125
Seni Budaya Seni Rupa SMP KK A
A4 = 210 x 297 mm A5 = 148 x 210 mm
A6 = 105 x 148 mm A7 = 74 x 105 mm
A8 = 52 x 74 mm A9 = 37 x 52 mm
A10 = 26 x 37 mm
Seri B
B0 = 1000 X 1414 mm B1 = 707 X 1000 mm
B2 = 500 X 707 mm B3 = 353 X 500 mm
B4 = 250 X 353 mm B5 = 176 X 250 mm
B6 = 125 X 176 mm B7 = 88
X 125 mm B8 = 62
X 88 mm
B9 = 44 X 62
mm B10 = 31 X 44 mm
d. Kanvas
Menurut sejarahnya, sebelum diketemukan kanvas para pelukis menggunakan bidang lukisan dari bahan papan. Hal ini tentu kurang praktis
karena berat untuk dibawa dan tidak dapat digulung sehingga mengambil tempat. Kanvas diketemukan menyusul setelah dikete-mukannya cat
126
Kegiatan Pembelajaran 4
minyak, bidang untuk melukis ini lebih praktis dan terbuat dari bahan kain. Kain dibentangkan pada spanram kemudian diberi lapisan perekat untuk
menutup pori-pori kain dan selanjutnya diberi lapisan cat dasar. Cat dasar dapat dari cat dengan medium minyak dapat juga cat dengan medium air.
Kanvas dengan cat dari medium minyak tidak dapat digunakan untuk melukis dengan medium air kecuali cat akrilik. Namun cat dasar kanvas dengan
medium air lebih fleksibel karena dapat digunakan melukis menggunakan cat dengan medium minyak maupun air. Daya tahan kanvas lebih lemah
dibanding dengan bidang gambar dari bahan kayu, terutama dengan kelembaban.
Kualitas kanvas dibedakan berdasar kelenturan, daya tahan dan teksturnya. Kanvas yang baik pada umumnya memiliki daya tahannya tinggi terhadap
perubahan cuaca, lentur, dan teksturnya halus. Hal ini ditentukan oleh kualitas kain dan teknik pemberian cat dasar yang digunakan. Kain linen
adalah kain yang memiliki daya tahan tinggi dan agak stabil jika dibentangkan, sedangkan kain katun elastisitasnya sangat tinggi. Untuk
mengetahui lebih jauh tentang kualitas kanvas akan lebih baik mencoba berbagai jenis kain untuk dibuat kanvas, dan hal ini dapat menentukan pilihan
yang paling tepat sesuai dengan keinginan dan kecocokan dalam menerapkan teknik melukisnya.
Cat dasar yang baik digunakan disebut acrylic gesso primer yang dalam penggunaannya menggunakan air sebagai medium pengencernya. Cat
dasar untuk kanvas ini akomodatif terhadap cat minyak maupun akrilik yang menggunakan pengencer air.
e. Karet Penghapus
Menurut sejarah, pada masa Ialu penghapus dibuat dari bahan kulit yang empuk. Kemudian setelah diketemukan karet dan plastik kualitas bahan
penghapus bertambah meningkat menjadi lebih baik. Penghapus yang terbuat dari karet yang empuk sangat baik untuk menghapus gambar yang
terbuat dari pensil dan arang.
127
Seni Budaya Seni Rupa SMP KK A
Dalam penggunaan karet penghapus harus disesuaikan dengan jenisnya. Penghapus yang keras tidak baik digunakan untuk menghapus goresan
pensil pada kertas yang lunak. Penghapus keras memang dibuat bukan untuk menghapus pensil tetapi untuk menghapus goresan tinta. Penghapus
yang lunak biasanya digunakan untuk menghapus goresan pensil. Kalau membuat goresan-goresan putih pada blok hitam dari pensil dalam teknik
dry brush, penghapus yang digunakan harus dibuat tipis ujungnya dengan mengirisnya menggunakan pisau. Perlu diperhatikan penghapus yang sering
digunakan dapat menjadi kotor, jika telah kelihatan hitam segera bersihkan dengan menggosokkannya di kertas lain hingga bersih.
f. Alas Menggambar
Dalam kegiatan menggambar sangat penting memiliki alas gambar untuk dapat bekerja lebih baik, karena dengan papan gambar kertas yang
digunakan menggambar permukaannya lebih rata dan stabil. Papan gambar biasanya digunakan untuk menggambar di luar ruangan, oleh sebab itu salah
satu persyaratannya papan harus ringan dan kuat. Papan yang baik bagi pemula dianjurkan menggunakan papan dari bahan tripleks dengan ukuran
tebal 3 mm, panjang 55 cm dan lebar 50 cm. Spesifikasi ini dapat menahan kertas agar tidak bergerak karena terpaan angin. Agar posisinya tidak miring
digunakan penjepit kertas atau selotip, namun harus hati-hati karena bahan perekatnya dapat merobek kertas pada waktu mau melepaskannya. Alas
gambar semacam ini dapat dibawa kemana-mana ketika akan digunakan untuk belajar menggambar. Dengan menggunakan alas gambar maka posisi
kertas akan stabil, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam menerapkan bahan, misalnya menghindari adanya coretan yang tidak
dikehendaki.