kelompok sasaran tehadap hal yang diatur di dalam kebijakan ini khususnya yang bertentangan dengan kepentingan mereka.
b. Sumber Daya Manusia staf pelaksana
Sumber yang paling penting dalam melaksanakan kebijakan adalah
staf. Ada satu hal yang harus diingat adalah jumlah tidak selalu mempunyai efeek positif bagi implementasi kebijakan. Hal ini berarti jumlah staf yang
banyak tidak tidak secara otomatis mendorong implementasi yang berhasil. Untuk mengetahui apakah ada staf pelaksana khusus yang menjadi
pelaksana harian dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan kawasan tanpa rokok di lingkungan kampus UPN “ Veteran “ Jawa
Timur maka penulis melakukan wawancara dengan beberapa nara sumber berikut :
Penulis melakukan wawancara dengan Drs. Ec. Patrap Wiprapto, MS selaku Wakil Rektor III untuk mengetahui apakah ada staf tim pelaksana
harian untuk melakukan pengawasan kebijakan kawasan tanpa rokok di lingkungan kampus UPN “ Veteran “ Jawa Timur :
“ Nggak ada satuan kerja khusus sebagai pelaksana harian. Tapi saya sudah menhimbau ke masing – masing satker untuk menertibkan di
wilayahnya masing – masing. Kalau saya pas ke fakultas ada yang kebetulan merokok ya saya tegur, tapi ya teguran ringan....seharusnya ada pengawalan
dari pemkot dengan memberi sanksi tegas supaya lebih tertib...” wawancara tanggal 27 oktober 2010
Penulis juga melakukan wawancara dengan ibu Suparwati selaku Dekan FISIP beliau mengatakan :
“ Belum ada satuan kerja khusus. Tapi saya juga udah bilang ke dosen – dosen untuk bersama – sama memberikan informasi kepada mahasiswa
tentang kebijakan kawasan tanpa rokok dilingkungan kampus, bisa waktu sebelum dimulainya perkuliahan ” wawancara tanggal 25 oktober 2010
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan pak Drs Ec Syaiful Anwar M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi beliau
mengatakan : “ Kalau satuan kerja khusus sebagai pelaksana nggak ada. Gimana
bisa mau memaksa mahasiwa untuk patuh sementara dosennya banyak yang merokok. Saya sendiri perokok aktif mas, sulit untuk berhenti.....jadi ya balik
ke kesadaran dari masing – masing individu aja mas ”
Penulis juga mewawancarai pak Dr Ir Edi Mulyadi MS selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan beliau mengatakan :
“ Nggak ada pelaksana khusus jadi kita lakukan pengawasan secara bersama – sama, untungnya disini nggak banyak yang rokokan “
wawancara tanggal 14 Desember 2010 . Dari hasil wawancara dengan beberapa nara sumber diatas maka
dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kebijakan kawasan tanpa rokok dan terbatas merokok di kampus UPN “ Veteran “ Jawa Timur masih belum
dibentuk satuan kerja khusus yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan menjaring para pelaku pelanggara.
4.3 Pembahasan