Kinerja karyawan Landasan Teori

k. Konsumen Pengembangan sumber daya manusia memberi manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu. Dengan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan karyawan, yang juga mendukung usaha perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menurut Dessler 2000:265 “langkah yang perlu ditempuh dalam pengembangan sumber daya manusia adalah analisis kebutuhan, rancangan instruksional, keabsahan, implementasi, dan evaluasi”. Dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan pada masa sekarang, seringkali ditemui perkembangan yang menuntut adanya pengembangan sumber daya manusia. Dengan demikian dalam menghadapi perkembangan teknologi maupun dalam usahanya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, pengembangan sumber daya manusia merupakan pilihan yang tepat untuk dilaksanakan.

2.1.4 Kinerja karyawan

Kinerja karyawan adalah perwujudan dari pekerjaan yang dilakukan karyawan yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap karyawan. Menurut Moenir 2000:16 kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Menurut Mangkunegara 2001;67, ”kata atau istilah kinerja berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu job performance prestasi kerja yang dicapai seseorang ”. Kinerja merupakan gambaran bagaimanakah hasil dari pekerjaan yang dilakukan karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi akan mendukung upaya pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan yang memilki kinerja yang tinggi akan mendayagunakan seluruh kemampuannya dalam melaksanakan setiap tugas yang dimiliki. Oleh karena itu peningkatan kinerja karyawan merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan perusahaan. Kegiatan kerja yang dilakukan karyawan akan tercermin dalam kinerjanya. Mangkunegara 2005:67 berpendapat bahwa, kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberiakan kepadanya. Hampir seluruh cara pengukuran kinerja karyawan mempertimbangkan kualitas dan kuantitas Dharma, 2001:154. Berdasarkan pendapat diatas, maka kinerja karyawan dapat dilihat dari : 1. Kualitas Kerja Dharma 2001:154 menyatakan bahwa kualitas kerja yaitu mutu yang harus dihasilkan. Cara mengatahuinya dengan melihat sejauh mana karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan ketepatan, kelengkapan, dan kerapian yang baik. 2. Kuantitas Kerja Secara umum kuantitas berhubungan dengan jumlah. engukuran kuantitas melibatkan perhitungan dari kesesuaian, dan pemenuhan tugas atau target Dharma, 2001 : 155. Dengan demikian salah satu indikator untuk melihat kinerja karyawan adalah jumlah pekerjaan atau tugas yang tercermin dalam kuantitas kerja. Kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya, dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas kerja yang dimiliki karyawan tersebut. Dalam usaha perbankan. Dalam suatu perusahaan terdapat banyak posisi, sehingga ukuran kualiatas maupun kuantitas kerja setiap posisipun akan berbeda. Kinerja karyawan akan terlihat dari kualitas dan kuantitas kerja karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai bagian perkerjaannya masing – masing.

2.1.5 Penilaian Prestasi Karyawan