Alat dan Bahan Penelitian
43
menggunakan alat evaporator sehingga di dapat ekstrak kental yang terpisah dari pelarut etanolnya.
3. Aklimatisasi
a. Menyiapkan sekitar 8 ekor untuk uji pendahuluan dan 20 ekor tikus putih
untuk pegambilan data galur Wistar dengan umur sekitar 2 bulan dan berat ±150-250 gram.
b. Menyiapkan 4 kandang tikus, dan mengambil tikus secara acak sehingga
masing-masing kandang terisi 2 ekor tikus untuk uji pendahuluan dan 5 ekor tikus untuk uji definitif.
c. Pemberian pakan dan minum tikus dilakukan 1 hari sekali.
d. Setiap 3 hari sekali dilakukan pergantian alas dengan mengganti serbuk
gergaji lama dengan yang baru. e.
Proses aklimatisasi dilakukan selama 7 hari di Unit Pengelolaan Hewan Biologi UNY.
4. Penentuan Dosis
Hasil uji pendahuluan dosis tersebut tidak memberikan pengaruh yang nyata, maka pada uji definitif dilakukannya penambahan dosis sebesar 300,
350, dan 400 mgtikushari. Hasil pelarutan ekstrak biji pepaya sebagai berikut:
10.000 mg ekstrak kental = 50 ml ekstrak cair Berarti :
300 mg ekstrak kental = 1,5 ml ekstrak cair 350 mg ekstrak kental = 1,75 ml ekstrak cair
400 mg ekstrak kental = 2 ml ekstrak cair
44
5. Tahap Pelaksanaan
a. Pemberian ekstrak biji pepaya
Ekstrak biji pepaya diberikan secara oral pada tikus perlakuan sesuai dosisnya masing-masing dan diberikan setiap 1 hari sekali sebelum makan
pada pagi menjelang siang hari selama 21 hari. b.
Pemeliharaan dengan pemberian pakan pellet AD 1 secara rutin. c.
Ulas vagina dilakukan pada awal sebelum pemberian ekstrak dan setelah selesai
pemeberian ekstrak pada hari ke-22 untuk mengetahui siklus estrusnya. Salah satu cara untuk mengetahui siklus estrus tikus putih betina dengan cara ulas
vagina, adapun prosedur pembuatan ulas vagina adalah gelas benda dibersihkan dengan alkohol 70. Cotton bud dicelupkan ke dalam NaCl
fisiologis, kemudian dimasukkan ke dalam vagina tikus sedalam 1 cm kemudian diputar secara merata dan perlahan-lahan sehingga diperoleh
jaringan mukosa vagina. Cotton bud yang mengandung mukosa vagina selanjutnya dioleskan di atas gelas obyek sambil diputar sehingga diperoleh
olesan yang merata. Gelas obyek kemudian dikering anginkan di udara kemudian difiksasi dengan methanol 70 selama 15 menit. Sediaan dicuci
dengan air mengalir dan dikeringkan pada suhu kamar. Sediaan ulas vagina kemudian ditetesi dengan cat gymsa selama 5 menit dan dicuci dengan air
mengalir kemudian diamati di bawah mikroskop. Penentuan fase siklus estrus dilakukan berdasarkan keberadaan jumlah sel-sel epitelnya.