Jenis Penelitian Obyek, Waktu dan Tempat Penelitian

37 10 ekstrak Membuat 50 ml ekstrak cair 10 gram + 40 ml aquadesh = 50 ml ekstrak cair 10.000 mg ekstrak kental = 50 ml ekstrak cair Berarti : 100 mg = ½ ml ekstrak cair dalam 100 mg ekstrak kental dilarutkan dengan aquadesh hingga volume 0,5 ml 200 mg = 1 ml ekstrak cair dalam 200 mg ekstrak kental dilarutkan dengan aquadesh hingga volume 1 ml 300 mg = 1 ½ ml ekstrak cair dalam 300 mg ekstrak kental dilarutkan dengan aquadesh hingga volume 1,5 ml

D. Variabel Penelitian uji pendahuluan

1. Variabel Bebas uji pendahuluan Pemberian ekstrak biji pepaya dalam konsentrasi yang bervariasi pada tiap kelompok perlakuan, kelompok kontrol tanpa pemberuan ekstrak biji pepaya, perlakuan 1 100 mgtikushari, perlakuan 2 200 mgtikushari, dan perlakuan 3 300 mgtikushari. 2. Variabel Tergayut : Jumlah kelenjar endometrium per satuan lapang pandang pada struktur penampang melintang uterus dengan perbesaran lensa objektif 10x dilihat pada layar monitor, jumlah eritrosit dan lekosit tikus putih Rattus norvegicvus betina 1 ml tikushari. 38 3. Perlakuan standart : a. Pakan dan minum untuk tikus selalu tersedia setiap saat b. Waktu pemberian ekstrak biji pepaya pukul 13:00 c. Jenis tikus galur Wistar d. Ukuran kandang

E. Hasil Data Uji Pendahuluan

1. Hasil uji pendahuluan Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji pepaya Terhadap Jumlah Kelenjar Endometrium Dilakukannya uji pendahuluan untuk mengetahui konsentrasi yang tepat untuk digunakan pada saat uji definitif. Tabel 1. Rata-Rata Jumlah Kelenjar Endometrium Uterus Tikus Putih Betina per satuan lapang pandang dengan perbesaran lensa objektif 10x dilihat pada layar monitor Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Pepaya Uterus Ulangan K P1 P2 P3 Kanan Rata-rata 39,5 23,5 24 27,5 Kiri Rata-rata 29,5 15,5 11 23 2. Hasil Uji Pendahuluan Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pepaya Terhadap Jumlah Eritrosit Dan Lekosit Tikus Putih Betina Tabel 2. Rata-Rata Jumlah Eritrosit Dan Lekosit Tikus Putih Betina Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Pepaya Variabel Ulangan Rata-Rata Jumlah Eritrosit mm 3 dan Lekosit mm 3 Tikus kontrol 0 mg Perlakuan 1 100 mgtikushari Perlakuan 2 200 mgtikushari Perlakuan 3 300 mgtikushari Eritrosit 2 ml 1 merah 5.120.000 5.230.000 9.360.000 4.670.000 2 biru 5.150.000 7.450.000 5.910.000 7.880.000 Rerata 5.135.000 6.340.000 7.635.000 6.275.000 Lekosit 2ml 1 merah 7.850 5.800 8.700 8.450 2 biru 8.900 10.650 11.450 6.750

Dokumen yang terkait

Penentuan Lc50 Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

1 60 75

Efek Ekstrak Metanol Dan Ekstrak n-Heksana Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Tikus Wistar Jantan Setelah Diinduksi Karagenan

5 48 86

Uji Antimuagenik Ekstrak Etanol Bunga Jantan Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Jantan yang Diinduksi dengan Siklofosfamid

3 63 76

PENGARUH EKSTRAK DAUN KENARI (Canarium indicum L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegilus, L.).

7 11 81

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 2 77

PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.)TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 2 94

PENGARUH EKSTRAK KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 1 4

PENGARUH EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

0 0 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI METE (Anacardium occidentale, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 0 2

PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM UTERUS TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.).

0 0 1