terstruktur yang dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Wawancara
terstruktur ini sendiri bertujuan untuk mencari jawaban dari hipotesis penelitian sehingga pertanyaan disusun secara ketat. Kemudian wawancara
tidak terstruktur yang dilakukan apabila jawaban berkembang diluar pertanyaan-pertanyaan terstruktur namun masih terkait dengan pokok
permasalahan dalam penelitian. Wawancara ini digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal. Hasil
wawancara menekankan penyimpangan, penafsiran yang tidak lazim, penafsiran kembali, pendekatan baru, pandangan baru, ataupun perspektif
tunggal. Hal yang membedakan wawancara ini dengan yang terstruktur adalah dalam hal waktu bertanya dan memberikan respon, yaitu jenis ini
jauh lebih bebas iramanya Sugiyono, 2010: 67.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera dilakukan pengolahan data. Menurut Arikunto 2013: 278, langkah-langkah
analisis data adalah sebagai berikut: 1. Persiapan
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai
saja yang tinggal. Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain: pengecekan kelengkapan identitas pengisi, pengecekan kelengkapan data,
dan pengecekan macam isian data.
2. Tabulasi Tahap tabulasi adalah kegiatan mengelompokan data ke tabel data
frekuensi untuk mempermudah dalam menganalisis. Kegiatan tabulasi meliputi coding dan scoring.
a. Coding adalah memberikan kode untuk setiap data yang telah diedit. b. Scoring adalah pemberian skor pada jawaban responden untuk
memperoleh data kuantitatif. Skor ditentukan menggunakan skala likert.
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dan
hubungan partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 di Kabupaten Bantul berdasarkan kondisi topografi, sehingga data yang dikumpulkan dari
kuesioner diolah dengan analisis koefisien determinasi. Analisis ini adalah metode statistik yang cocok diterapkan karena digunakan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel X terhadap Y. Koefisien determinasi R
2
menyatakan besarnya keandalan model yang digunakan, yaitu digunakan untuk untuk mengukur seberapa besar variabel bebas X memberikan
kontribusi pengaruh terhadap variabel terikat Y dari persamaan regresi yang diperoleh. Indikator yang digunakan menunjukkan semakin kuat
pengaruh perubahan variabel-variabel X terhadap variabel Y apabila nilai koefisien determinasi mendekati 1. Namun, penggunaan koefisien
determinasi R
2
memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimaksukan ke dalam model. Setiap tambahan satu