Kajian Penelitian yang Relevan

23 Tahun 2003 digunakan sebagai payung hukum pemilu 2004 dan awal terselenggaranya pemilu yang demokratis sudah menunjukkan sinyal positif bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Berdasarkan tiga penelitian terdahulu yang telah peneliti terangkan di atas, maka dapatlah diketahui bahwa pemilu –baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur, dan pemilihan presiden dan wakil presiden– adalah objek kajian yang telah dilakukan dengan berbagai sudut pandang ilmu. Dwijayanto mengkaji pemilu dari sudut pandang ilmu sosial dan politik, Handayani mengkaji pemilu dari sudut pandang Hukum Islam, dan Setiawan mengkaji dari sudut pandang Ilmu Hukum. Penelitian yang mengambil objek pengaruh kondisi topografi terhadap adanya pemilih golput pada Pilpres 2014 di Kabupaten Bantul belum pernah dilakukan sebelumnya.

C. Kerangka Pikir

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Berdasarkan gambar bagan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa salah satu bidang yang dikaji dalam geografi politik adalah pemilu. Dengan demikian, aspek-aspek spasial dalam cakupan kondisi geografis yaitu topografi, sebagaimana lazimnya objek kajian geografi dapat menjadi faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih. Pilpres 2014 PILPRES 2014 Pemilih Kondisi Topografi Partisipasi Pemilih 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendapatkan informasi dari responden. Informasi berupa identitas, nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, atau informasi lainnya. Menurut Moch. Nazir 2005: 89 metode deskriptif adalah studi yang berusaha menemukan fakta dengan inpretasi yang tepat yang di dalamnya termasuk studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena kelompok dan individu serta studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu keadaan untuk meminimalkan bias dan memaksimalkan reabilitas. Metode deskriptif ini digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian secara independen. Menurut Sugiyono 2005: 1, penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian, arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan desain riset deskriptif. Desain deskriptif bertujuan untuk menjelaskan berbagai permasalahaan seperti: menjelaskan karakteristik suatu kelompok yang relevan, mengestimasi persentase unit dalam populasi tertentu yang menunjukkan pola perilaku tertentu, mengetahui seberapa besar hubungan suatu variabel dan untuk mengetahui prediksi secara spesifik Malhotra, 2005: 85. Pendekatan kualitatif seperti dinyatakan oleh Bogdan dan Taylor 1975: 5, yang mendefinisikan bahwa kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati. Mengacu pada pemahaman di atas, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan satu kali dalam satu periode waktu single cross sectional design. Kegiatan pengumpulan data atau informasi diperoleh dari satu jenis sampel responden dan hanya untuk satu waktu Rangkuti, 2003: 20. Cara untuk mendapatkan data dalam penelitian ini digunakanlah teknik survey dengan menyebarkan kuesioner di lokasi penelitian, yang selanjutnya data atau informasi yang diperoleh akan diolah dengan bantuan program komputer SPSS 20.00 for Windows. Pendekatan kualitatif diperlukan guna mendapat informasi pendukung dari narasumber yang berkompeten. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan pejabat KPUD Kabupaten Bantul. Model penelitian ini memiliki dua variabel utama, yaitu kondisi topografi Kabupaten Bantul sebagai variabel bebas independent variable dan partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 di Kabupaten Bantul sebagai variabel terikat dependent variable. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi, atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 1993: 33. Desain penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini: Gambar 2. Skema Desain Penelitian Gambar 2. Skema Desain Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Cakupan lokasi penelitian ini adalah Kabupaten Bantul yang terdiri dari 17 kecamatan, dan 75 desa yang menjadi Panitia Pemungutan Suara PPS pada Pilpres 2014 lalu. Penelitian ini dilakukan dari Bulan September 2014 sampai dengan November 2015. Kondisi Topografi Kab. Bantul Partisipasi Pemilih di Kab. Bantul PEMILIH PADA PILPRES 2014 - Kemiringan lereng - Lokasi TPS - AkomodasiAkses menuju TPS - Insfrastruktur