Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah

Permintaan akhir total Jawa Barat pada tahun 1999 yaitu mencapai Rp 237,55 miliar. Sektor yang memiliki kontribusi terbesar dalam pembentukan permintaan akhir adalah sektor industri lainnya yaitu sebesar Rp 97,79 miliar atau sebesar 41,17 persen. Sektor industri lainnya pada Tabel Iput-Output 1999 merupakan sektor yang tingkat konsumsi rumah tangganya paling tinggi. Diikuti oleh sektor industri tekstil dan pakaian jadi TPT sebesar Rp 24,61 miliar atau 10,36 persen. Pada industri TPT nilai permintaan akhir yang dimilikinya lebih besar dibandingkan dengan permintaan antaranya. Hal ini menunjukan bahwa output dari industri TPT cenderung digunakan untuk memenuhi permintaan konsumsi rumah tangga secara langsung.

5.1.2. Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah

Konsumsi rumah tangga Jawa Barat berdasarkan Tabel Input-Output 1999 klasifikasi 10 sektor adalah sebesar Rp 111,57 miliar. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa salah satu pendorong perkembangan perekonomian adalah konsumsi rumah tangga, nilai konsumsi masyarakat terbesar adalah sektor industri lainnya yaitu sebesar Rp 47,79 miliar atau sebesar 42,84 persen, kegiatan konsumsi rumah tangga di Jawa Barat masih didominasi oleh sektor industri lainnya. Hal ini menggambarkan tingginya tingkat konsumsi untuk barang-barang sekunder. Diikuti oleh sektor perdagangan hotel dan restoran sebesar Rp 19,51 miliar atau sebesar 17,48 persen dari total konsumsi rumah tangga, ini mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi untuk jasa sudah cukup tinggi dapat dilihat dari tingginya nilai konsumsi rumah tangga untuk sektor perdagangan hotel dan restoran. Berdasarkan Tabel 5.2 diketahui bahwa konsumsi rumah tangga untuk sektor TPT hanya sebesar Rp 7,77 miliar atau sebesar 6,97 persen dari total konsumsi rumah tangga. Tabel 5.2. Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Jawa Barat Tahun 1999 Klasifikasi 10 sektor Konsumsi Rumah Tangga juta Rp Konsumsi Pemerintah Kode Sektor jumlah persen jumlah persen 1 Pertanian 11.717,79 10,50 1,08 0,01 2 Pertambangan dan penggalian 279 0,00 0,00 3 Industri tekstil dan pakaian jadi 7.776,48 6,97 48,78 0,45 4 Industri lainnya 47.792,08 42,84 1.635,51 15,08 5 Listrik, gas dan air minum 3.405,94 3,05 287,76 2,65 6 Bangunan 0 0,00 244,11 2,25 7 Perdagangan, hotel dan restoran 19.506,12 17,48 922,15 8,50 8 Transportasi dan Komunikasi 8.494,96 7,61 712,51 6,57 9 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 3.724,22 3,34 271,49 2,50 10 Jasa-jasa 9.153,88 8,20 6.720,49 61,97 Total 111.571,77 100,00 10.843,91 100,00 Sumber: Tabel Input-Output Jawa Barat 1999 Klasifikasi 10 sektor diolah Pada Tabel 5.2. juga dapat dilihat bahwa dari total konsumsi pemerintah sebesar Rp 111,57 miliar dapat diketahui bahwa beberapa persen dari total konsumsi pemerintah dialokasikan untuk sektor jasa-jasa yang meliputi jasa pemerintah umum dan pertahananan, jasa sosial dan kemasyarakatan serta jasa yang lainnya.

5.1.3. Ekspor