Definisi dan Pengukuran Variabel

117 Selanjutnya kondisi infrastruktur yang baik, juga akan menarik investor untuk melakukan investasi didaerah tersebut. Berdasarkan laporan Asian Development Bank 2005, tiga hal yang mempengaruhi investasi di Indonesia, yaitu: 1 Kondisi ekonomi makro, termasuk stabilitas ekonomi makro, keterbukaan ekonomi, persaingan pasar, dan stabilitas sosial dan politik, 2 Kepemerintahan dan kelembagaan, termasuk kejelasan dan efektifitas peraturan, perpajakan, sistim hukum, sektor keuangan, fleksibilitas pasar tenaga kerja dan keberadaan tenaga kerja yang terdidik dan trampil, dan 3 Infrastruktur, mencakup sarana transportasi, telekomunikasi, listrik, dan air. Disisi lain total pengeluaran pembangunan dan pengeluaran infrastruktur dapat membuka lapangan kerja melalui pembangunan proyek-proyek pembangunan dan infrastruktur. Oleh karena dalam mengatur kebijakan biasanya pemerintah melakukannya secara bersamaan, maka dalam penelitian ini dilakukan analisis simulasi kombinasi kebijakan migrasi internal dan internasional yaitu pada simulasi 3 dan 5.

4.5. Definisi dan Pengukuran Variabel

Model ekonomi migrasi, pasar kerja dan perekonomian Indonesia menggunakan model persamaan simultan. Untuk tidak menimbulkan defenisi ganda dalam penelitian ini maka perlu pendefenisian dan cara pengukuran terhadap variabel-variabel yang digunakan. Oleh karena itu defenisi dan pengukuran variabel ini disusun sebagai berikut:

4.5.1. Variabel Endogen

118 1. MIGSJ t adalah jumlah migran masuk dari Sumatera ke Jawa pertahun orang. 2. MIGKJ t adalah jumlah migran masuk dari Kalimantan ke Jawa pertahun orang. 3. MIGSLJ t adalah jumlah migran masuk dari Sulawesi ke Jawa pertahun orang. 4. MIGPJ t adalah jumlah migran masuk dari pulau lain ke Jawa pertahun orang. 5. MIGINJ t adalah total migran masuk ke Jawa pertahun orang. 6. MIGINS t adalah total migran masuk ke Sumatera pertahun orang. 7. MIGINK t adalah total migran masuk ke Kalimantan pertahun orang. 8. MIGINSL t adalah total migran masuk ke Sulawesipertahun orang. 9. MIGINP t adalah total migran masuk ke Pulau Lain pertahun orang. 10. MIGJS t adalah jumlah migran keluar dari Jawa ke Sumatera pertahun orang. 11. MIGJK t adalah jumlah migran keluar dari Jawa ke Kalimantan pertahun orang. 12. MIGJSL t adalah jumlah migran keluar dari Jawa ke Sulawesi orang. 13. MIGJP t adalah jumlah migran keluar dari Jawa ke Pulau Lain orang. 14. MIGOUTJ t adalah total migran keluar dari Jawa orang. 15. MIGOUTS t adalah total migran keluar dari Sumatera orang. 16. MIGOUTK t adalah total migran keluar dari Kalimantan orang. 17. MIGOUTSL t adalah total migran keluar dari Sulawesi orang. 18. MIGOUTP t adalah total migran keluar dari Pulau Lainorang. 19. MIGJM t adalah jumlah migran dari Jawa ke Malaysia orang. 20. MIGJAS t adalah jumlah migran dari Jawa ke Arab Saudi orang. 119 21. MIGJSP t adalah jumlah migran dari Jawa ke Singapura orang. 22. MIGJH t adalah migran dari Jawa ke Hongkong orang. 23. MIGEXJ t adalah migran internasional dari Jawa orang. 24. MIGSM t adalah jumlah migran dari Sumatera ke Malaysia orang. 25. MIGSAS t adalah jumlah migran dari Sumatera ke Arab Saudi orang. 26. MIGSSP t adalah jumlah migran dari Sumatera ke Singapura orang. 27. MIGSH t adalah migran dari Sumatera ke Hongkong orang. 28. MIGEXS t adalah migran internasional dari Sumatera orang. 29. MIGKM t adalah jumlah migran dari Kalimantan ke Malaysia orang. 30. MIGKAS t adalah jumlah migran dari Kalimantan ke Arab Saudi orang. 31. MIGKSP t adalah jumlah migran dari Kalimantan ke Singapura orang. 32. MIGKH t adalah migran penduduk Kalimantan ke Hongkong orang. 33. MIGEXK t adalah migran internasional dari Kalimantan orang. 34. MIGSLM t adalah jumlah migran dari Sulawesi ke Malaysia orang. 35. MIGSLAS t adalah jumlah migran dari Sulawesi ke Arab Saudi orang. 36. MIGSLSP t adalah jumlah migran dari Sulawesi ke Singapura orang. 37. MIGSLH t adalah migran dari Sulawesi ke Hongkong orang. 38. MIGEXSL t adalah migran internasional dari Sulawesi orang. 39. MIGPM t adalah jumlah migran dari Pulau Lain ke Malaysia orang. 40. MIGPAS t adalah jumlah migran dari Pulau Lain ke Arab Saudi orang. 41. MIGPSP t adalah jumlah migran dari Pulau Lain ke Singapura orang. 42. MIGPH t adalah migran dari Pulau Lain ke Hongkong orang. 43. MIGEXP t adalah migran internasional dari Pulau Lain orang . 44. DTKJ t adalah permintaan tenaga kerja di Jawa yang merupakan jumlah angkatan kerja yang bekerja di Jawa orang. 120 45. DTKS t adalah permintaan tenaga kerja di Sumatera yang merupakan jumlah angkatan kerja yang bekerja di Sumatera orang. 46. DTKK t adalah permintaan tenaga kerja di Kalimantan yang merupakan jumlah angkatan kerja yang bekerja di Kalimantan orang. 47. DTKSL t adalah permintaan tenaga kerja di Sulawesi yang merupakan jumlah angkatan kerja yang bekerja di Sulawesi orang. 48. DTKP t adalah permintaan tenaga kerja Pulau Lain yang merupakan jumlah angkatan kerja yang bekerja di Pulau Lainorang. 49. STKJ t adalah penawaran tenaga kerja di Jawa yang merupakan jumlah angkatan kerja di Jawa orang. 50. STKS t adalah penawaran tenaga kerja Sumatera yang merupakan jumlah angkatan kerja di Sumatera orang 51. STKK t adalah penawaran tenaga kerja Kalimantan yang merupakan jumlah angkatan kerja di Sumatera orang. 52. STKSL t adalah penawaran tenaga kerja Sulawesi yang merupakan jumlah angkatan kerja di Sulawesi orang. 53. STKP t adalah penawaran tenaga kerja pulau lain yang merupakan jumlah angkatan kerja di Pulau Lain orang. 54. UJ t adalah jumlah pengangguran di Jawa yang merupakan jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan di Jawa orang. 55. US t adalah jumlah pengangguran di Sumatera yang merupakan jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan di Sumatera orang. 121 56. UK t adalah jumlah pengangguran di Kalimantan yang merupakan jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan di Kalimantan orang. 57. USL t adalah jumlah pengangguran di Sulawesi yang merupakan jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan di Sulawesi orang. 58. UP t adalah jumlah pengangguran di Pulau Lain yang merupakan jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan di Pulau Lain orang. 59. WJ t adalah upah bersih pekerja selama sebulan Jawa rupiahbulan. 60. WS t adalah upah bersih pekerja selama sebulan Sumatera rupiahbulan. 61. WK t adalah upah bersih pekerja selama sebulan Kalimantan rupiahbulan. 62. WSL t adalah upah bersih pekerja selama sebulan Sulawesi rupiahbulan. 63. WP t adalah upah bersih pekerja selama sebulan Pulau Lain rupiahbulan. 64. GRDPJ t adalah produk domestik regional bruto Pulau Jawa milyar rupiah tahun. 65. GRDPS t adalah produk domestik regional bruto Pulau Sumatera milyar rupiahtahun. 66. GRDPK t adalah produk domestik regional bruto Pulau Kalimantan milyar rupiahtahun. 67. GRDPSL t adalah produk domestik regional bruto Pulau Sulawesi milyar rupiahtahun 68. GRDPP t adalah produk domestik regional bruto Pulau Lain milyar rupiah tahun. 69. DICJ t adalah pendapatan disposibel di Jawa milyar rupiah tahun. 122 70. DICS t adalah pendapatan disposibel di Sumatera milyar rupiah tahun. 71. DICK t adalah pendapatan disposibel di Kalimantan milyar rupiah tahun. 72. DICSL t adalah pendapatan disposibel di Sulawesi milyar rupiah tahun. 73. DICP t adalah pendapatan disposibel di pulau lain milyar rupiah tahun. 74. CONJ t adalah konsumsi rumah tangga penduduk Jawa milyar rupiahtahun. 75. CONS t adalah konsumsi rumah tangga penduduk Sumatera milyar rupiahtahun. 76. CONK t adalah konsumsi rumah tangga penduduk Kalimantan milyar rupiahtahun. 77. CONSL t adalah konsumsi rumah tangga penduduk Sulawesi milyar rupiahtahun. 78. CONP t adalah konsumsi rumah tangga penduduk pulau lain milyar rupiahtahun. 79. INVJ t adalah jumlah investasi asing dan dalam negeri di Jawa milyar rupiahtahun. 80. INVS t adalah jumlah investasi asing dan dalam negeri di Sumatera milyar rupiahtahun. 81. INVK t adalah jumlah investasi asing dan dalam negeri di Kalimantan milyar rupiahtahun. 82. INVSL t adalah jumlah investasi asing dan dalam negeri di Sulawesi milyar rupiahtahun. 83. INVP t adalah jumlah investasi asing dan dalam negeri di pulau lain milyar rupiahtahun. 84. DEVJ t adalah devisa yang diperoleh dari tenaga kerja migran berasal dari Jawa yang bekerja di luar negeri juta rupiahtahun. 123 85. DEVS t adalah devisa yang diperoleh dari tenaga kerja migran berasal dari Sumatera yang bekerja di luar negeri juta rupiahtahun. 86. DEVK t adalah devisa yang diperoleh dari tenaga kerja migran berasal dari Kalimantan yang bekerja di luar negeri juta rupiahtahun. 87. DEVSL t adalah devisa yang diperoleh dari tenaga kerja migran berasal dari Sulawesi yang bekerja di luar negeri juta rupiahtahun. 88. DEVP t adalah devisa yang diperoleh dari tenaga kerja migran berasal dari Pulau Lain yang bekerja di luar negeri juta rupiahtahun.

4.5.2. Variabel Eksogen.

1. MIGLJS t adalah jumlah migran masuk dari pulau-pulau lain selain Jawa ke Sumatera orang. 2. MIGLJK t adalah jumlah migran masuk dari pulau-pulau lain selain Jawa ke Kalimantan orang. 3. MIGLJSL t adalah jumlah migran masuk dari pulau-pulau lain selain Jawa ke Sulawesi orang. 4. MIGLJP t adalah jumlah migran masuk dari pulau-pulau lain selain Jawa ke pulau lain orang. 5. MIGSPLJ t adalah jumlah migran dari Sumatera ke pulau-pulau lain selain Jawa orang. 6. MIGKLJ t adalah jumlah migran dari Kalimantan ke pulau-pulau lain selain Jawa orang. 7. MIGSLLJ t adalah jumlah migran dari Sulawesi ke pulau-pulau lain selain Jawa orang. 124 8. MIGPLJ t adalah jumlah migran dari pulau lain ke pulau-pulau lain selain Jawa orang. 9. MIGJNL t adalah tenaga kerja migran Jawa ke negara-negara lain selain Malaysia, Singapura, Saudi Arabia dan Hongkong orang. 10. MIGSNL t adalah tenaga kerja migran Sumatera ke negara-negara lain selain Malaysia, Singapura, Saudi Arabia dan Hongkong orang. 11. MIGKNL t adalah tenaga kerja migran Kalimantan ke negara-negara lain selain Malaysia, Singapura, Saudi Arabia dan Hongkong orang. 12. MIGSLNL t adalah tenaga kerja migran Sulawesi ke negara-negara lain selain Malaysia, Singapura, Saudi Arabia dan Hongkong orang. 13. MIGPNL t adalah tenaga kerja migran Pulau Lain ke negara-negara lain selain Malaysia, Singapura, Saudi Arabia dan Hongkong orang. 14. DIKTS t adalah jumlah penduduk Sumatera dengan tingkat pendidikan tinggi dan menengah orang. 15. DIKRS t adalah jumlah penduduk Sumatera dengan tingkat pendidikan rendah orang. 16. DIKTK t adalah jumlah penduduk Kalimantan dengan tingkat pendidikan tinggi dan menengah orang. 17. DIKTSL t adalah jumlah penduduk Sulawesi dengan tingkat pendidikan tinggi dan menengah orang. 18. DIKTP t adalah jumlah penduduk Pulau Lain dengan tingkat pendidikan tinggi dan menengah orang. 19. DIKRP t adalah jumlah penduduk Pulau Lain dengan tingkat pendidikan rendah orang. 20. INDJ t adalah jumlah industri di Jawa unit. 125 21. LLHS t adalah luas lahan sementara tidak digunakan di Sumatera hektar. 22. LLHK t adalah luas lahan sementara tidak digunakan di Kalimantan hektar. 23. LLHSL t adalah luas lahan sementara tidak digunakan di Sulawesi hektar. 24. LLHP t adalah luas lahan sementara tidak digunakan di Pulau Lain hektar. 25. POPJ t adalah jumlah penduduk di Jawa juta orang. 26. POPS t adalah jumlah penduduk di Sumatera juta orang. 27. POPK t adalah jumlah penduduk di Kalimantan juta orang. 28. POPSL t adalah jumlah penduduk di Sulawesi juta orang. 29. POPP t adalah jumlah penduduk di Pulau lain juta orang. 30. UMRJ t adalah upah minimum regional di Jawa rupiahbulan. 31. UMRS t adalah upah minimum regional di Sumatera rupiahbulan. 32. UMRK t adalah upah minimum regional di Kalimantan rupiahbulan. 33. UMRSL t adalah upah minimum regional di Sulawesi rupiahbulan. 34. UMRP t adalah upah minimum regional di Pulau Lain rupiahbulan. 35. INCMJ t adalah pendapatan migran di Jawa juta rupiah tahun. 36. INCMS t adalah pendapatan migran di Sumatera juta rupiah tahun. 37. INCMK t adalah pendapatan migran di Kalimantan juta rupiah tahun. 38. INCMSL t adalah pendapatan migran di Sulawesi juta rupiah tahun. 39. INCMP t adalah pendapatan migran di Pulau Lain juta rupiah tahun. 40. GRDPCS adalah pendapatan perkapita penduduk Sumatera rupiahtahun. 41. WSP t adalah upah di Singapura rupiah bulan. 42. GDPCSP t adalah pendapatan perkapita penduduk Singapura rupiahtahun. 43. WM t adalah upah di Malaysia rupiah bulan. 126 44. GDPCAS t adalah pendapatan perkapita penduduk Arab Saudi rupiahtahun. 45. WH t adalah upah di Hongkong rupiahbulan . 46. DTKSP t adalah kesempatan kerja di Singapura orang. 47. DTKM t adalah kesempatan kerja di Malaysia ribu orang. 48. STKM t adalah jumlah angkatan kerja di Malaysia ribu orang. 49. DTKH t adalah kesempatan kerja di Hongkong ribu orang. 50. GEXJ t adalah pengeluaran pemerintah di Jawa milyar rupiah. 51. GEXS t adalah pengeluaran pemerintah di Sumatera milyar rupiah . 52. GEXK t adalah pengeluaran pemerintah di Kalimantan milyar rupiah. 53. GEXSL t adalah pengeluaran pemerintah di Sulawesi milyar rupiah. 54. GEXP t adalah pengeluaran pemerintah di Pulau Lain milyar rupiah. 55. GEXIJ t adalah pengeluaran infrastruktur di Jawa milyar rupiah. 56. GEXIS t adalah pengeluaran infrastruktur di Sumatera milyar rupiah. 57. GEXIK t adalah pengeluaran infrastruktur di Kalimantan milyar rupiah. 58. GEXISL t adalah pengeluaran infrastruktur di Sulawesi milyar rupiah. 59. GEXIP t adalah pengeluaran infrastruktur di Pulau Lain milyar rupiah. 60. KHMJ t adalah Kebutuhan Hidup Minimum di Jawa rupiahbulan. 61. KHMS t adalah Kebutuhan Hidup Minimum di Sumatera rupiahbulan. 62. KHMK t adalah Kebutuhan Hidup Minimum di Kalimantan rupiahbulan. 63. KHMSL t adalah Kebutuhan Hidup Minimum di Sulawesi rupiahbulan. 64. KHMP t adalah Kebutuhan Hidup Minimum di pulau lain rupiahbulan. 65. INFJ t adalah laju inflasi di Jawa persen. 66. INFS t adalah laju inflasi di Sumatera persen. 67. INFK t adalah laju inflasi di Kalimantan persen. 127 68. INFSL t adalah laju inflasi di Sulawesi persen. 69. INFP t adalah laju inflasi di Pulau Lain persen. 70. EKSJ t adalah nilai ekspor di Jawa milyar rupiah. 71. EKSS t adalah nilai ekspor di Sumatera milyar rupiah. 72. EKSK t adalah nilai ekspor di Kalimantan milyar rupiah. 73. EKSSL t adalah nilai ekspor di Sulawesi milyar rupiah. 74. EKSP t adalah nilai ekspor di Pulau Lain milyar rupiah. 75. IMPJ t adalah nilai impor Jawa milyar rupiah. 76. IMPS t adalah nilai impor Sumatera milyar rupiah. 77. IMPK t adalah nilai impor Kalimantan milyar rupiah. 78. IMPSL t adalah nilai impor Sulawesi milyar rupiah. 79. IMPP t adalah nilai impor Pulau Lain milyar rupiah. 80. TAXJ t adalah total pajak di Jawa milyar rupiah. 81. TAXS t adalah total pajak di Sulawesi milyar rupiah. 82. TAXK t adalah total pajak di Kalimantan milyar rupiah. 83. TAXSL t adalah total pajak di Sulawesi milyar rupiah. 84. TAXP t adalah total pajak di Pulau Lain milyar rupiah. 85. SB t adalah suku bunga deposito yang berlaku di Indonesia persentahun. 86. NTK t adalah nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah rupiahdollar.

4.5.3. Pengukuran Variabel

Data dari variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dengan dua bentuk yaitu: 1. Data sudah tersedia dalam agregasi per pulau. 2. Menjumlahkan data dari setiap propinsi yang terdapat dalam satu pulau. 128 Variabel-variabel dengan data yang tersedia dalam agregasi per pulau adalah: variabel-variabel migrasi internal yaitu: migrasi masuk dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Pulau Lain ke Jawa. Migrasi keluar dari Jawa ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Pulau Lain. Migrasi selain dari Jawa yang masuk ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Pulau Lain. Migrasi keluar dari: Sumatera ke pulau-pulau lain selain Jawa, Kalimantan ke pulau-pulau lain selain Jawa, Sulawesi ke pulau-pulau lain selain Jawa, dan Pulau Lain ke ke pulau-pulau lain selain Jawa. Oleh karena ketersediaan data migrasi internal hanya dalam periode lima tahun sekali data SUPAS = Survey Penduduk Antar Sensus yaitu tahun 1985,1990, 1995, 2000 dan 2005, maka data antara tahun-tahun tersebut diperoleh berdasarkan persentase laju pertumbuhan migrasi antar pulau tersebut dari periode yang satu ke periode lainnya, berdasarkan rumus geometri Ananta, 1990 : P n = P 1 + r t Dimana : P = banyaknya migran masuk pada tahun 0 P n = banyaknya migran masuk pada tahun berikutnya n r = angka pertumbuhan migran per tahun dalam persen t = lamanya waktu dari tahun 0 ke tahun t. Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh angka pertumbuhan migrasi pertahun dalam persentase. Menurut Ananta 1990, rumus ini dianggap lebih baik karena dapat menunjukkan kecepatan dan laju pertumbuhan migrasi. Rumus ini didasarkan pada perhitungan majemuk, dimana pertumbuhan migrasi tahun lalu sudah diperhitungkan untuk menghitung pertambahan jumlah migrasi di tahun yang akan datang. Dengan cara lain, untuk menghitung jumlah migran 129 yang tergolong angkatan kerja di DKI Jakarta, juga pernah dilakukan oleh Desiar 2005 dalam penelitiannya tentang dampak migrasi terhadap pengangguran dan sektor informal di DKI Jakarta. Berdasarkan data jumlah migrasi internal antar pulau tersebut, maka data pendapatan migran diperoleh dengan cara: jumlah migran masuk ke pulau tertentu dikali dengan pendapatan perkapita penduduk pulau bersangkutan. Selanjutnya untuk migrasi internasional, data yang tersedia pada setiap tahun hingga tahun 2004, baik di BPS maupun Depnakertrans adalah data tenaga kerja migran dari Indonesia ke negara tujuan. Tetapi tahun 2005 sudah tersedia data penempatan tenaga kerja migran Indonesia berdasarkan daerah asal dengan tujuan ke Asia Pasifik dan Timur Tengah. Berdasarkan data tersebut maka di peroleh persentase jumlah tenaga kerja migran asal pulau tertentu ke negara tujuan tertentu. Perhitungan persentase jumlah tenaga kerja migran asal pulau ke negara tujuan dilakukan dengan cara : 1. Menghitung jumlah tenaga kerja migran asal pulau tertentu ke Asia Pasifik, diperoleh angka: Sumatera 58679 orang atau 19.74 persen, Jawa 110748 orang atau 37.25 persen, Kalimantan 86235 atau 29.01 persen, Sulawesi 1324 orang atau 0.45 persen dan Pulau Lain 40305 atau 13.56 persen. 2. Menghitung jumlah tenaga kerja migran asal pulau tertentu ke Timur Tengah, diperoleh angka: Sumatera 171 orang atau 0.1 persen, Jawa 166710 orang atau 94.18 persen, Kalimantan 596 atau 0.37 persen, Sulawesi 130 orang atau 0.07 persen dan Pulau Lain 9412 atau 5.32 persen. 3. Selanjutnya persentase tersebut dikali dengan jumlah tenaga kerja migran Indonesia ke masing-masing negara. 130 Data devisa dari tenaga kerja migran internasional yang tersedia di BPS dan Depnakertrans adalah total devisa yang dikirim oleh tenaga kerja tersebut. Oleh karena data total tenaga kerja migran Indonesia juga tersedia, maka untuk memperoleh data devisa perpulau dilakukan dengan cara : 1. Menghitung devisa pertenaga kerja migran internasional pertahun yaitu: DEV t TKI t 2. Hasil perhitungan tersebut dikali dengan jumlah tenaga kerja migran per pulau. 3. Hasil perhitungan pada poin 2, merupakan data devisa tenaga kerja migran internasional perpulau yang digunakan untuk penelitian ini. Variabel-variabel lain, semua data tersedia perdaerah Tingkat I propinsi dan daerah Tingkat II KotaKabupaten, maka untuk mengukur data perpulau dilakukan dengan menjumlahkan data dari setiap propinsi yang terdapat dalam satu pulau. Variabel-variabel tersebut adalah variabel-variabel makroekonomi, upah rata-rata, populasi, permintaan dan penawaran tenaga kerja tenaga kerja, dan luas lahan yang sementara tidak digunakan.

4.6. Jenis dan Sumber Data