Uji Hipotesis Hasil Analisis Statistik Inferensial

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Post Test Levene Statistic df1 df2 Sig. .055 1 70 .815 Sumber: Data diolah tahun 2012 Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas di atas dengan menggunakan alat bantu SPSS 16 diperoleh Sig = 0,815 lebih besar dari taraf signifikan = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas diterima yang berarti bahwa kedua kelompok homogen. Angka Levene Statistic menunjukan semakin kecil nilainya, maka akan semakin besar homogenitasnya.

4.1.7 Hasil Analisis Statistik Inferensial

4.1.7.1 Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan metode ceramah bervariasi pokok bahasan proses perkembangan kolonialisme dan imperalisme barat di Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Slawi tahun ajaran 20122013. Untuk menguji hipotesis ini, maka digunakan uji Independent Sample T-Test atas nilai post test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji hipotesis data post test dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Independent Sample t-test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Differenc e 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Nilai Equal variances assumed .055 .815 2.263 70 .027 5.19444 2.29530 .61661 9.77228 Equal variances not assumed 2.263 69.921 .027 5.19444 2.29530 .61652 9.77237 Sumber: Data diolah tahun 2012 Berdasarkan tabel 4.12 Sig. 2-tailed pada equal variances assumed = 0,027 lebih kecil dari taraf signifikan �= 0,05, maka H ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai post test kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil perhitungan tersebut mengandung arti rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi, hal ini terlihat dari nilai rata-rata post test kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar 80,39 sedangkan kelas kontrol 75,19 dan presentase ketuntasan pada kelas eksperimen 86,11 lebih besar dari presentase ketuntasan kelas kontrol sebesar 66,67.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata nilai kelas yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick sebesar 80,39 termasuk dalam kategori nilai memuaskan, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 70. Ketuntasan belajar secara klasikal pada kelas eksperimen sebesar 86,11. Siswa yang tuntas hasil belajarnya 31 orang dan siswa yang tidak tuntas 5 orang. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar yang menggunakan model Talking Stick memiliki hasil yang memuaskan. Pada kelas eksperimen, sebelum pelajaran siswa diberi waktu untuk membaca materi yang akan dipelajari hal ini bertujuan agar menambah pengetahuan siswa sebelum pelajaran dimulai, selain itu membudayakan siswa untuk giat membaca. Suasana pembelajaran di kelas eksperimen lebih efektif dimana siswa berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Memang sebelumnya, sebagian besar siswa merasa takut ketika diberi pertanyaan oleh guru, namun setelah guru memberi arahan dan penjelasan, siswa lebih berani menjawab pertanyaan. Siswa pun tidak takut untuk bertanya ketika ada materi yang kurang dipahami. Pembelajaran dengan Talking Stick pada kelas eksperimen membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran, hal ini dilihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

4.2.2 Hasil Belajar Menggunakan Metode Ceramah Bervariasi

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata nilai kelas yang menggunakan metode ceramah bervariasi sebesar 75,19 termasuk dalam kategori

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI GAYA

0 40 54

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 76

PENGARUH PEMBELAJARAN ARCS DENGAN METODE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PRACIMANTORO TAHUN AJARAN 2014 2015

0 6 155

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS

0 11 188

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN Pengaruh Model Kooperatif Tipe Talking Stick Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bratan II No. 170 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK Studi Komparasi Pembelajaran Dengan Course Review Horay Dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Bakalan 02 Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 16

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK Studi Komparasi Pembelajaran Dengan Course Review Horay Dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri Bakalan 02 Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

Perbedaan Hasil Belajar IPS Sejarah Antara Model Pembelajaran Peta Konsep Dengan Model Pembelajaran Ceramah Bervariasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 2

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWODADI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 1