Saran BUKU PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI BUMN Persero DALAM

delik yang terdapat dalam tindak pidana korupsi merupakan delik formil. Terhadap tindak pidana korupsi, penggantian kerugian negara juga tidak menyebabkan hapusnya pidana, seperti yang terdapat dalam Pasal 4 Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999.

B. Saran

1. Perlunya dilakukan analisis yuridis mengenai bagaimana pengaturan yang ideal terhadap status kekayaankeuangan negara dalam persero sebagai das sollen dan bagaimana fakta konkret yang menjadi das sein, mengingat pada 3 Februari 2014, Mahkamah telah menolak permohonan Judicial Review terhadap Undang-Undang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003, dan menyatakan pengertian keuangan negara sebagaimana yang tercantum dalam ketentuan undang-undang tersebut. 2. Perlunya sinergisasi antara pihak pengawas internal persero, dalam hal ini SPI dan komite audit, dengan pihak eksternal, dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan BPK di dalam melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta mewujudkan adanya upaya preventifpencegahan terhadap adanya indikasi kerugian negara. 3. Perlunya kebijakan dari pihak penegak hukum, dimana di dalam menindak perkara korupsi hendaknya tidak memaksakan untuk selalu dibawa ke dalam jalur pidana apabila belum terpenuhinya unsur dalam delik tindak pidana korupsi, dikarenakan untuk menghindari adanya putusan bebas dari majelis hakim. Universitas Sumatera Utara 4. Perlunya juga keberanian dari pihak penegak hukum untuk menjatuhkan pidana penjara dan denda terhadap pihak yang terbukti bersalah di dalam melakukan tindak pidana korupsi baik secara jalur perdata maupun pidana, selain untuk memberikan efek jera, juga sebagai penunjukkan sikap serius untuk memerangi korupsi. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Ahmad Yani, Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis: Perseroan Terbatas, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006. Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineke Cipta, 2008. Arifin P. Soeria Atmadja, Keuangan Publik dalam Perspektif Hukum, Teori, Kritik dan Praktik , Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Chidir Ali, Badan Hukum, Bandung: Alumni, 1991. Edi Yunara, Korupsi dan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi berikut studi kasus , Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005. Elwi Danil, Korupsi: Konsep, Tindak Pidana, dan Pemberantasannya, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012. Guse Prayudi, Tindak Pidana Korupsi Dipandang Dalam Berbagai Aspek, Yogyakarta: Pustaka Pena, 2010. H. Bohari, Hukum Anggaran Negara, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1995. I.G. Rai Widjaya, Hukum Perusahaan, Bekasi: Kesaint Blanc, 2006. J. Kardjo, Penyelesaian Kerugian Negara, Jakarta: Eko Jaya, 1994. Universitas Sumatera Utara Jonker Sihombing, Tanggung Jawab Yuridis Bankir Atas Kredit Macet Nasabah , Bandung: Alumni, 2009. Leden Marpaung, Tindak Pidana Korupsi: Pencegahan dan Pemberantasannya, edisi Revisi , Jakarta: Sapdodadi, 2004. M.Subagio, Hukum Keuangan RI, Jakarta: Rajawali Press, 1991. Mansyur Semma, Negara dan Korupsi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008. Marwan Effendy, Kapita Selekta Hukum Pidana: Perkembangan dan Isu-Isu Aktual Dalam Kejahatan Finansial dan Korupsi , Jakarta: Referensi, 2012. ---------------, Tipologi Kejahatan Perbankan Dari Perspektif Hukum Pidana, Jakarta: Sumber Ilmu Jaya, 2012. ---------------, Pemberantasan Korupsi dan Good Governance, Jakarta: Timpani, 2010. Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineke Cipta, 2008. Mohammad Ekaputra, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Medan: USU Press, 2010. Muhammad Topan, Kejahtan Korporasi di Bidang Lingkungan Hidup, Bandung: Nusa Media, 2009. Universitas Sumatera Utara Mulhadi, Hukum Perusahaan: Bentuk-Bentuk Usaha di Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Rudhi Prasetya, Perseroan Terbatas: Teori dan Praktik, Jakarta: Sinar Grafika, 2011. Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta; UI Press, 2007. Suradi, Korupsi: Dalam Sektor Pemerintah dan Swasta. Yogyakarta: Gaya Media, 2006. T. Suhaimi, Pertanggungjawaban Pidana Direksi, Bandung: Books Terrace Library, 2010.

B. SKRIPSITESISMAKALAHJURNAL