Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian

34

4. Metode Pengumpulan Data

Ada 3 tiga alat pengumpulan data yang lazim digunakan yakni studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, dan wawancara interview. 46 a. Studi Kepustakaan Library Research Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan dua cara yaitu studi kepustakaan dan wawancara. Studi dokumen ini merupakan langkah awal dari setiap penelitian hukum baik normatif maupun sosiologis. Hal ini dikarenakan penelitian hukum selalu bertolak dari premis normatif. Studi dokumen bagi penelitian hukum meliputi studi bahan-bahan primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. 47 1 Bahan hukum primer Bahan hukum primer yaitu ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang mempunyai kekuatan mengikat, baik peraturan yang ada dalam KUHP maupun peraturan perundang- undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Landasan utama yang dipakai dalam rangka penelitian ini diantaranya adalah UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan dan Peraturan- peraturan yang lain yang berkaitan dengan Narapidana dan Lembaga Pemasyarakatan. 2 Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberi penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti berbagai bahan kepustakaan berupa buku, 46 Ibid, hlm 21. 47 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers, 2004, hlm 68. Universitas Sumatera Utara 35 majalah, hasil penelitian, makalah dalam seminar dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian. 3 Bahan hukum tertier Bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum, kamus bahasa indonesia, kamus bahasa inggris, artikel-artikel atau laporan dari media massa surat kabar, jurnal hukum, majalah dan lain sebagainya. b. Wawancara Studi lapangan yang dilakukan dalam skripsi ini berupa wawancara. Wawancara adalah situasi peran antar pribadi bertatap muka face to face, ketika seseorang, yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada seseorang responden dimana pertanyaan itu dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian. 48 Tipe wawancara yang dilakukan dalam penulisan ini melalui wawancara berencana standardized interview yaitu suatu wawancara yang disertai dengan suatu daftar pertanyaan yang disusun sebelumnya. Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pihak yang mengetahui tentang pola pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa yang dilakukan kepada para pihak, antara lain : Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa, Pegawai pemasyarakatan, Narapidana, 48 Fred N. Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavourial, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1996, hlm 770. Universitas Sumatera Utara 36 Hakim Pengawas dan Pengamat di Pengadilan Negeri Kota Langsa, Mantan Narapidana dan masyarakat.

5. Analis Data