Manfaat Tugas Akhir Skripsi.

sekitarnya dimana seseorang tersebut akan menyadari nilai dari bentuk atau gambaran yang dilihatnya. Sedangkan menurut Bimo Walgito 1988 ; 132 pengertian dari persepsi adalah merupakan proses rangsangan dari luar melalui alat penginderaan dan kemudian diteruskan ke pusat otak kemudian menafsirkannya. Persepsi ialah proses rangsangan yang masuk melalui alat indera diteruskan kepusat otak untuk ditafsirkan sebagai suatu terjemahan dari sebuah bentuk atau hasil nilai dari sebuah pengamatan. Miftah Toha 1995;138 menambahkan bahwa persepsi adalah suatu proses kognisi yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Proses pengetahuan yang dialami oleh setiap orang untuk memahami informasi mengenai lingkungan sekitarnya melalui alat penglihatan, pendengaran, penciuman, penghayatan dan perasaan. Dari beberapa penjelasan tentang pengertian dari persepsi, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa persepsi adalah suatu proses tanggapan atau pengamatan dan pengetahuan seseorang melalui penyerapan panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, penghayatan dan perasaan terhadap apa saja yang ada dilingkungan sekitarnya dimana seseorang tersebut akan menyadari nilai dari bentuk atau gambaran yang dilihatnya kemudian akan diteruskan kepusat otak untuk ditafsirkan sebagai suatu terjemahan dari sebuah bentuk atau hasil nilai untuk memahami informasi mengenai sesuatu yang ada lingkungan sekitarnya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa adalah suatu gambaran atau pemberian arti dari suatu hal atau kejadian yang didasarkan atas pengalaman atau apa yang dialami oleh pelajar atau anak yang melakukan aktifitas belajar. Dalam penelitian ini yang menjadi objek persepsi siswa adalah sarana praktek menjahit pada mata diklat kompetensi kejuruan busana bidang menjahit pada kelas X program studi busana butik 1, 2 dan 3 di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Setiap siswa tentunya mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap sarana praktek menjahit ini karena hasil persepsi mungkin akan berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lain. Persepsi dalam konteks ini dimaksudkan sebagai salah satu proses dimana siswa dapat menilai dan menginterpretasikan kualitas, kecukupan dan kecanggihan dari sarana praktek menjahit yang ada, sehingga mendapat kemungkinan terjadi penilaian baik atau penilaian buruk terhadap sarana praktek menjahit yang digunakan pada mata diklat kompetensi kejuruan busana didalam proses pembelajaran.

b. Aspek - Aspek Persepsi.

Persepsi merupakan proses kognitif, dimana seorang individu memberikan arti kepada lingkungannya. Aspek-aspek persepsi ditentukan oleh beberapa hal. Menurut Sarwono 2003:88 empat aspek persepsi yang dapat membedakan persepsi dari berfikir adalah : 1 Hal-hal yang diamati dari sebuah rangsang bervariasi tergantung pola dari keseluruhan dimana rangsang tersebut menjadi bagiannya. 2 Persepsi bervariasi dari orang ke orang dan dari waktu ke waktu 3 Persepsi bervariasi tergantung dari arah fokus alat-alat indera 4 Persepsi cenderung berkembang ke arah tertentu dan sekali terbentuk kecenderungan itu biasanya akan menetap. Berdasarkan uraian di atas menurut penulis, aspek persepsi dalam hal ini bahwa persepsi tidak sama dengan berfikir, atau dengan kata lain setiap individu yang mengalami proses persepsi melalui penginderaan akan menghasilkan persepsi yang berbeda-beda setiap individu yang menerima rangsang stimulus yang menjadi bagiannya. Hasil persepsi akan bervariasi dari orang ke orang dan dari waktu ke waktu tergantung dari arah fokusnya alat-alat indera. Rakhmat 2004:55-58 menjelaskan bahwa aspek-aspek persepsi ditentukan oleh : faktor fungsional dan struktural. Faktor fungsional yaitu berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal yang merupakan faktor personal, sedangkan faktor struktural, yaitu berasal dari sifat stimulasi fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada system saraf individu. Dalam hal ini yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yakni aspek persepsi pada faktor fungsional yang meliputi : kebutuhan,