Kerangka Berpikir. KAJIAN TEORI

pembelajaran praktek menjahit, sarana alat praktek menjahit yang tersedia akan mempengaruhi proses pembelajaran. Untuk itu dalam penelitian ini langkah yang akan dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui persepsi siswa melalui angket yang berisi pernyataan tentang kualitas sarana praktek yang digunakan, kecukupan sarana praktek dengan jumlah siswa dan kecanggihan sarana praktek yang ada pada saat sekarang.

D. Pertanyaan Penelitian.

1. Bagaimana persepsi siswa kelas X program studi busana butik terhadap sarana praktek menjahit dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana di SMK Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari segi kualitas sarana praktek menjahit? 2. Bagaimana persepsi siswa kelas X program studi busana butik terhadap sarana praktek menjahit dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana di SMK Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari segi kecukupan sarana praktek menjahit? 3. Bagaimana persepsi siswa kelas X program studi busana butik terhadap sarana praktek menjahit dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana di SMK Negeri 6 Yogyakarta ditinjau dari segi kecanggihan sarana praktek menjahit? 4. Bagaimana persepsi siswa program studi busana butik terhadap sarana praktek menjahit dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana di SMK Negeri 6 Yogyakarta ?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian tentang bagaimana “Persepsi Siswa Program Studi Busana Butik Terhadap Sarana Praktek Menjahit Dalam Mata Diklat Kompetensi Kejuruan Busana Di SMK Negeri 6 Yogyakarta Tahun 2011” merupakan jenis penelitian deskriptif yang hasilnya berupa gambaran deskripsi terhadap objek meliputi sarana praktek menjahit yang digunakan siswa praktek menjahit dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana yang meliputi :1 kualitas sarana praktek menjahit yang digunakan 2 kecukupan siswa terhadap sarana praktek menjahit dalam proses pembelajaran praktek menjahit dan 3 kecanggihan sarana praktek menjahit Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey dengan bentuk data kuantitatif, ditinjau dari wujud data dan teknik analisisnya, karena data yang diperoleh berupa angka-angka dan diselesaikan dengan metode statistika. Hal ini sesuai dengan data sampel atau populasi yang akan diteliti dan tidak membuat kesimpulan secara umum.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang terletak Di Jalan Kenari No. 4 Yogyakarta. Adapun pelaksanaanya akan dilakukan pada bulan mei – juni 2011. Pemilihan SMK Negeri 6 Yogyakarta sebagai tempat penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa SMK Negeri 6 Yogyakarta adalah salah satu SMK yang telah lama berdiri dan juga salah satu sekolah yang mempunyai program studi busana butik dan termasuk dalam rintisan sekolah berstandar internasional.

C. Definisi Istilah Penelitian

Agar dapat memperjelas dan menghindari terjadinya salah penfsiran, maka akan dikemukakan definisi operasional istilah penelitian yang berjudul “Persepsi Siswa Program Studi Busana Butik Terhadap Sarana Praktek Menjahit Dalam Mata Diklat Kompetensi Kejuruan Busana Di SMK Negeri 6 Yogyakarta Tahun 2011” adalah sebagai berikut :

1. Persepsi siswa.

Persepsi siswa program studi busana butik dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu proses dimana siswa tersebut menilai dan menginterpretasikan kualitas, kecukupan dan kecanggihan dari sarana praktek menjahit yang ada di SMK Negeri 6 Yogyakarta saat ini. Setiap siswa tentunya mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap sarana praktek menjahit. Sehingga dimungkinan terjadi penilaian baik atau penilaian buruk oleh masing-masing siswa terhadap sarana praktek menjahit yang digunakan pada mata diklat kompetensi kejuruan busana didalam proses pembelajaran dan pencapaian evaluasi hasil belajar praktek yang maksimal.

2. Sarana praktek menjahit.

Sarana praktek menjahit dalam penelitian ini berupa mesin jahit dan alat-alat menjahit lain yang digunakan siswa untuk menjahit dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Adapun alat praktek menjahit yang dimiliki SMK Negeri 6 Yogyakarta adalah sebagai berikut : a Mesin jahit manual b Mesin jahit listrik c Mesin bordir manual d Mesin bordir listrik e Mesin obras f Mesin wolsom g Mesin kelim h Setrika listrik biasa i Setrika listrik uap j Mesin pres k Bantalan strika l Meja setrika m Boneka jahit n Cermin tiga sisi

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi.

Populasi didalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program studi busana butik di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang mengikuti praktek dalam mata diklat kompetensi kejuruan busana dengan jumlah keseluruhannya sebanyak 109 siswa, yang terbagi dalam 3 kelas X busana butik 1 berjumlah 36 orang, X busana butik 2 berjumlah 36 orang, X busana butik 3 berjumlah 37 orang, secara rinci jumlah siswa dapat dilihat dalam tabel 2, sebagai berikut :