Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Sub Direktorat Surveilans Departemen Kesehatan tahun 1990-1994 melaporkan demam tifoid rata-rata 395 kasus per 10.000 penduduk sedangkan dari rumah sakit dan pusat kesehatan, data penyakit demam tifoid juga meningkat dari 92 kasus pada tahun 1994 menjadi 125 kasus pada tahun 1996 per 100.000 penduduk. Angka kematian demam tifoid di beberapa daerah adalah 2-5. Untuk itu diagnosis dini demam tifoid perlu segera ditegakkan Muliawan et al, 1999. Menurut survei pendahuluan yang dilakukan bahwa masih banyak pedagang minuman yang menggunakan es batu balok, padahal jelas bahwa es batu balok tidak layak untuk dikonsumsi. Sehingga timbul pertanyaan faktor apa saja yang berhubungan dengan pedagang minuman dalam memilih es batu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti ingin mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pedagang minuman dalam memilih es batu di pasar tradisional sentral kota medan tahun 2012.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pedagang minuman dalam memilih jenis es batu di pasar tradisional sentral kota medan tahun 2012.

1.3.2 Tujuan khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pedagang minuman berdasarkan tingkat pendidikan. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pengetahuan pedagang minuman dalam memilih jenis es batu. 3. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan sikap pedagang minuman dalam memilih jenis es batu. 4. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan pedagang minuman dalam memilih jenis es batu.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi instansi terkait untuk peningkatan pengawasan terhadap kesehatan makanan dan minuman yang dijual pedagang. 2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang keamanan dalam memilih es batu dalam minuman es. 3. Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti. 4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk dapat melakukan penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air 2.1.1 Pengertian Air Air secara kimiawi yang mempunyai formula H 2 O yang merupakan gabungan dua atom hidrogen dengan 1 atom oksigen. Air dapat ditemukan dalam fase padat, cair, dan gas. Pada tekanan atmosfer 76 cm - Hg air menjadi padat bila didinginkan sampai O o C dan mendidih pada 100 o C. Dalam keadaan murni air bersifat netral. Air dapat melarutkan berbagai zat. Air itu sendiri terpecah menjadi unsur – unsur hidrogen dan oksigen pada suhu 2500 o C. ahli kebersihan melihat dari sudut lain dia hanya mempunyai perhatian dari bentuk cair dari air. Cairan itu harus diangkut dari sumbernya ketempat yang memerlukannya seperti kerumah, kantor, pabrik dan tempat- tempat lain yang memerlukan air. Air harus bebas dari dari berbagai macam bakteri yang berbahaya, air harus tidak berwarna, relatif tidak berbau dan cukup lunak atau bebas dari garam – garam mineral Pandia Setiaty dkk, 1995.

2.1.2 Kegunaan Air

Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yakni manusia, hewan serta tumbuh – tumbuhan. Manfaat air bermacam – macam misalnya untuk minum, untuk pembawa zat makanan pada tumbuhan, zat pelarut, pembersih dan sebagainya. Oleh karena itu penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya dan menjadi faktor penentu dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia. Air yang bersih mutlak diperlukan, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit, terutama penyakit – penyakit pada pencernaan Pandia Setiaty dkk, 1995. Peningkatan kualitas air minum dengan proses pengolahan terhadap air yang akan digunakan sebagai air minum dengan mutlak diperlukan, terutama apabila air tersebut berasal Universitas Sumatera Utara