Proses pembuatan es batu balok Jenis Es Batu Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman Teori Perubahan Perilaku

2. Air tanah 3. Perairan umum 4. Air laut yang tidak tercemar dan telah mengalami perlakuan sehingga memenuhi persyaratan mutu air minum.

2.5 Proses pembuatan es batu balok

Proses pembuatan es batu balok berada di pabrik di sebelah pelabuhan belawan, sumber air berasal dari air laut yang berada dekat pabrik lalu diolah dan dicetak dalam bentuk balok .

2.6 Jenis Es Batu

1. Es batu Kristal 2. Es batu balok 2.7 Pencemaran Air 2.7.1. Pengertian pencemaran air Menurut Peraturan Menteri Kesehatan no.173MenkesVII77 Pencemaran air adalah suatu peristiwa masuknya zatt ke dalam air yang mengakibatkan kualitas mutu air tersebut menurun sehingga dapat menggangu atau membahayakan kesehatan masyarakat Mukono, H.J., 2006. Menurut Peraturan Pemerintah RI no.20 tahun 1990 Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ketingkat tertentu yang membahayakan, yang mengakibatkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Mukono, H.J., 2006. 2.7.2. Beberapa faktor yang mempengaruhi Pencemaran air a. Mikroorganisme Salah satu indikator bahwa air tercemar adalah adanya mikroorganisme pathogen dan non pathogen didalamnya. Danau atau sungai yang terkontaminasitercemar mempunyai spesies Universitas Sumatera Utara mikroorganisme yang berlainan dari air yang bersih. Air yang tercemar umumnya mempunyai kadar bahan organik yang tinggi sehingga pada umumnya banyak mengandung mikroorganisme heterotropik. Mikroorganisme heterotropik akan menggunkan bahan organic tersebut untuk metabolism, misalnya bakteri coliform. b. Curah hujan Curah hujan di suatu daerah akan menentukan volume dari badan air dalam rangka mempertahankan efek pencemaran terhadap setiap bahan buangan didalamnya. c. Kecepatan aliran air Bila suatu badan memiliki aliran yang cepat, maka keadaan itu dapat memperkecil kemungkinan timbulnya pencemaran air karena bahan polutan dalam air akan lebih cepat terdispersi Mukono, H.J., 2006.

2.7.3 Bakteri Escherichia coli sebagai indikator pencemaran air

Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang tergolong koliform dan hidup secara normal di dalam kotoran manusia maupun hewan. E.coli juga bisa menjadi kuman opurtunis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak dan transveler diarrhea. Klasifikasi ilmiah 1. Superdomain : Phylogenetica 2. Filum : Proteobacteria 3. Kelas : Gamma Proteobacteria 4. Ordo : Enterobacteriales 5. Famili : Enterobacteriaceae 6. Genus : Escherichia Universitas Sumatera Utara 7. Spesies : Escherichia coli Escherichia coli bersifat gram negatif berbentuk batang dan tidak membentuk spora. Escherichia coli mempunyai ukuran panjang 2,0-6,0 nm, tersusun tunggal, berpasangan. E.coli tumbuh pada suhu udara 10-40C, dengan suhu optimum 37C. pH optimum pertumbuhannya adalah 7,0-7,5. Bakteri ini sangat sensitif terhadap panas dan dapat diinaktifkan pada suhu pasteurisasi Supardi, 1999. Escherichia terdiri dari spesies yaitu : Escherichia coli dan Escherichia hermanii. Escherichia coli merupakan bakteri yang berbentuk batang pendek kokobasil gram negatif, tidak berkapsul, umumnya mempunyai fimbiria dan bersifat motile. Escherichia coli mempunyai ukuran panjang 2,0- 6,0 μm dan lebar 1,1 -1,5 μm, tersusun tunggal, berpasangan dengan flagella peritikus Supardi, 1999. Escherichia coli mempunyai antigen O, H dan K. Pada saat ini telah ditemukan : 150 tipe antige O, 90 tipe antigen K dan 50 tipe antigen H. Antigen K dibedakan lagi berdasarkan sifat-sifat fisiknya menjadi 3 tipe yaitu : L, A dan B. Escherichia coli memiliki waktu generasi yang cukup singkat yaitu berkisar 15-20 menit Depkes RI, 1991. Escherichia coli yang pada umumnya menyebabkan penyakit diare di seluruh dunia. Penyakit lain yang disebabkan oleh E.coli adalah: 1. Infeksi saluran kemih mulai dari cystisis sampai pyelonephritis, E.coli merupakan penyebab lebih dari 85 kasus. 2. Pneumonia, E.coli menyebabkan 50 kasus. 3. Meningitis pada bayi baru lahir. 4. Infeksi luka terutama luka di dalam abdomen. Escherichia coli menyebabkan penyakit pada manusia yang disebut. Ada empat golongan penyebab penyakit pada manusia yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Entero Phatogenic Escherichia coli EPEC adalah penyebab penting diare pada bayi. Akibat dari infeksi EPEC adalah diare cair, yang biasanya sembuh sendiri tetapi dapat juga bersifat kronik. 2. Entero Toxigenic Escherichia coli ETEC yang mampu menghasilkan enterotoksin dalam usus kecil dan menyebabkan penyakit seperti kolera. Waktu inkubasi penyakit ini berkisar 8- 24 jam dengan gejala diare, muntah-muntah, dehidrasi serupa dengan kolera. 3. E.coli Enterohemoragic EHEC menghasilkan verotoksin. EHEC berhubungan dengan kolitis hemoragik, bentuk diare yang berat, dan dengan sindroma uremia hemolitik. 4. Entero Invasive Escherichia coli EIEC dimana sel-sel Escherichia coli mampu menembus dinding usus dan menimbulkan kolitis radang usus besar atau gejala seperti disentri. Waktu inkubasi 8-44 jam rata-rata 26 jam dengan gejala demam, sakit kepala, kejang perut dan diare berdarah.

2.8. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Menurut Adam 2004, Makanan dan minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan dan minuman penting baik untuk mempertahankan kehidupan. Makanan dan minuman memberikan energi dan bahan – bahan yang diperlukan untuk membangun dan mengganti jaringan, untuk bekerja dan untuk mempertahankan tubuh dari penyakit. Hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang penjamah, dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan Depkes RI, 2004. Sanitasi makanan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada manusia Budiman, 2007. Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan makanan dan minuman yang terjamin baik segi kualitas maupun kuantitas diperlukan adanya tindakan, diantaranya adalah sanitasi makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang sehat akan membuat tubuh menjadi sehat namun makanan yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit. Dengan demikian makanan dan minuman yang dikonsumsi haruslah terjamin baik dari segi kualitas maupun segi kuantitasnya Ismunandar, 2010.

2.9. Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Pengertian dari prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah pengendalian terhadap empat faktor yaitu tempat, peralatan, orang dan bahan makanan. Selain itu terdapat enam prinsip santasi makanan dan minuman yaitu Depkes RI, 2004.

2.10. Teori Perubahan Perilaku

Menurut teori Lawren Green, perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yakni:

a. Faktor faktor predisposisi Predisposing factor