INOVASI Vol.4XVIIAgustus 2005
Persatuan Pelajar Indonesia PPI Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia
19
sessi Guest Speaker
dan Parallel Scientific
Conferences . Di dalam sessi guest speaker
ditampilkan pembicara Dr. Ryoji Sakamoto, Kepala Bidang Kerjasama Internasional
JAEC Japan Agriculture Exchange Council. Dr. Sakamoto mengetengahkan peran
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian negara berkembang
seperti Indonesia di Negara Jepang melalui program promosi pertanian Negara Jepang.
Sessi parallel scientific conferences menampilkan presentasi 14 orang peserta
SAS 2005 dibagi di dalam dua kelompok kecil diskusi. Para peserta scientific conferences
ini melaporkan hasil-hasil penelitiannya selama menjalani pendidikannya di Jepang ini
di depan anggota kelompok diskusinya masing-masing secara bergantian.
4. Hasil Rumusan SAS 2005
Dari keseluruhan rangkaian SAS 2005, dirumuskan hal-hal sebagai berikut :
Pertama, perlu untuk mempertimbangkan secara baik serta merencanakan dan
melaksanakan pengembangan perdagangan internasional demi kemajuan produk
pertanian domestik, di samping pula berupaya memenuhi pasar domestik. Hal ini
didasari pertimbangan bahwa Indonesia adalah negara agraris, sehingga pemerintah
perlu menempatkan pertanian sebagai prioritas terdepan dan utama di dalam
penetapan kebijakan pembangunan nasional. Dorongan bagi kemajuan pertanian harus
diberikan di samping itu tetap melaksanakan pengembangan industri dan pengembangan
komoditas pertanian andalan untuk perdagangan internasional.
Kedua, Indonesia harus dapat mencapai standar kualitas produk pertanian sesuai yang
ditetapkan oleh pemerintah negara-negara tujuan ekspor. Karena masing-masing
negara memiliki standar sendiri, maka Indonesia harus mengetahui
peraturan-peraturan yang berlaku di sana terutama peraturan karantina. Dalam
mencapai tujuan ini, langkah yang dapat ditempuh yaitu membuat nota kesepahaman
MoU dengan negara-negara tujuan ekspor untuk bertukar informasi dan memberikan
pelatihan kepada pejabat pembuat kebijakan dan petugas karantina di Indonesia, dan
selanjutnya melalui jaringan penyuluhan dapat diteruskan kepada petani di Indonesia.
Diharapkan hal ini dapat meningkatkan dan menstabilkan produksi pertanian secara
kuantitatif dan kualitatif. Ketiga, perlu untuk membina sumber daya
manusia pertanian nasional Indonesia untuk menjamin keberhasilan pertanian berbasis
industri dan bisnis. Sangatlah penting untuk menjamin kualitas petani sebagai ujung
pelaksana kemajuan pembangunan pertanian di lapangan. Dukungan sumberdaya,
dukungan kelembagaan, jaminan investasi dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk
pembangunan, harus didorong ketersediaan-nya dan diberikan.
Keempat, terkait dengan poin-poin tersebut di atas, lebih jauh kita juga perlu berupaya keras
untuk meningkatkan kualitas hidup dan nilai kehidupan petani. Seluruh kebijakan dan
keputusan, penelitian dan kajian harus selalu menempatkan peningkatan kualitas hidup dan
kemakmuran petani. Kelima, perlu untuk mempertimbangkan
pengembangan penelitian ilmu-ilmu dasar dan teknologi. Berbagai penelitian telah
menghasilkan penemuan-penemuan baru dan menghasilkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pertanian. Hasil penelitian dan teknologi maju sangat penting
karena sangat terkait dan dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas hasil
pertanian. Pemerintah harus mendorong dan mendukung kajian, penelitian dan
pengembangan teknologi terapan. Secara paralel, perlu juga untuk terlibat aktif dan
mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, seperti
bioteknologi dan genetika modern, elektronik dan mekanisasi pertanian terbaru, sebagai
alternatif metode terapan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian,
sehingga dapat meningkatkan dan memperbaiki daya saing sektor pertanian
Indonesia, baik secara industrial maupun keilmuan.
Keenam, Pemerintah harus senantiasa memantau kemajuan dan pengembangan
produk-produk baru sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan diversifikasi
komoditas pertanian. Komposisi diversifikasi produk dengan perbaikan ke arah kualitas
tinggi diharapkan akan menarik perhatian menjawab kebutuhan dan permintaan
konsumen yang beragam dan dinamis. Hal ini dapat pula mempercepat laju daya saing