Tantangan Kedepan Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

INOVASI Vol.4XVIIAgustus 2005 Persatuan Pelajar Indonesia PPI Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 69 kekuatan komunis, pada tahun 1989. Kontradiksi dengan John Naisbitt dan Patricia Aburdane yang menawarkan ide kebangkitan agama-agama, Barat meyakin resep baru bahwa negara ala komunis yang otoriter tersebut akan hancur dengan diperkenalkannya globalisasi dan pasar bebas. Globalisasi memungkinkan segala tindakan kekerasan dapat dideteksi oleh berbagai jenis media informasi, akibatnya diktator akan mendapat kontrol yang ketat. Sementara pasar bebas memungkinkan adanya demokratisasi ekonomi, yang akan menghalangi negara-negara jatuh ke tangan pihak komunis dan konsekuensinya akan terbentuk negara yang demokratis. Dengan kata lain, Barat sedang menunjukkan hegemoninya melalui globalisasi dan pasar bebas Halimi, 1998: 10.

5. Simpulan

Segi material peradaban modern masih sangat menggiurkan, teristimewa bagi generasi muda, sehingga banyak yang terdisorientasi dari nilai-nilai agama. Sementara usaha untuk memerankan agama sebagai alternatif bagi peradaban modern yang atheistik belum berhasil, karena jargon kebangkitan Islam maupun kebangkitan agama-agama belum direalisasikan secara memadai untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam kehidupan modern. Untuk diperlukan kemampuan untuk merumuskan filsafat pendidikan agama yang inklusif dan kalau perlu merumuskan teologi baru yang sesuai dengan tuntutan dunia modern. Selanjutnya dikembangkan metoda dakwah peradaban untuk menghindari potensi konflik antar umat beragama dan sekaligus sebagai arena kerjasama dalam menghadapi musuh bersama atheisme. Referensi: [1] Halimi, Sergei, 1998, “Liberal Dogma Shipwrecked”, The Guardian Weekly , October 1998. [2] Naisbiit, John dan Patricia Aburdane, 1990, Megatrends a.b. Penggebu Warta Ekonomi, Jakarta: Penggebu Warta Ekonomi. [3] Rajaee, Farhang, 1983, Islamic Values and World View , Boston: University Press of America Inc. [4] Smith, Hudson, 1984, “Introduction to the Revised Edition” Fritjof Schuon The Transendent Unity of Religions , Wheaton: The Theosophical Publising House. INOVASI Vol.4XVIIAgustus 2005 Persatuan Pelajar Indonesia PPI Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 70 “Tips Tricks” menulis lamaran kerja Anna Saraswati Marketing PR, Ad Promo Division PT JAC Indonesia Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Rekrutmen, PT JAC Indonesia menerima surat lamaran yang merupakan menu sehari-hari Konsultan kami. Surat lamaran tersebut, baik yang dikirimkan melalui pos atau e-mail, jumlahnya rata-rata 500 per hari. Waktu yang terbatas dan pemenuhan kebutuhan klien yang mendesak speedy customer service menuntut Konsultan kami untuk mampu mengambil keputusan dengan cepat dan cermat dalam melakukan sortir dan seleksi. Surat lamaran sepintas terlihat mudah dan tidak terlalu penting. Namun menulis surat lamaran sebenarnya memerlukan etika. Sebab isi surat lamaran dan kelengkapannya mencerminkan sikap dan kepribadaian Anda. Beberapa hal yang penting untuk diketahui berkaitan dengan penulisan surat:

1. Surat yang efektif

Surat atau email tidak hanya berfungsi sebagai “duta” bagi si pengirim, namun harus mampu menarik perhatian si penerima dengan efektif. Jika surat ditulis secara efektif, kemungkinan untuk mendapatkan balasan yang cukup baik akan semakin besar. Ingat Begitu Anda menerima panggilan untuk test atau interview, bearti Anda telah meraih sukses dalam point ini

2. Perhatikan komposisi surat

Surat lamaran yang baik tentunya memiliki isi yang berkesinambungan. Apabila Anda mencantumkan posisi yang Anda kehendaki, tunjukkan jati diri anda Jangan sampai perekrut menilai Anda plin-plan setelah membaca surat lamaran Anda.

3. Batasi isi surat Anda

Bayangkan bahwa penerima surat Anda adalah orang yang sibuk. Selain ia harus menyortir lamaran yang masuk, ia harus mengambil keputusan dengan cepat siapa yang ‘qualified’ siapa yang tidak. Buatlah surat lamaran yang ringkas dan padat tapi tepat sasaran.

4. Bahasa surat

Ingatlah bahwa Anda bukan tengah menulis surat cinta tapi surat lamaran kerja yang akan menentukan masa depan Anda. Gunakanlah bahasa yang benar, sopan dan mudah diingat. Penting untuk dicatat, bahasa mencerminkan kepribadian Anda.

5. Posisi yang sesuai untuk Anda

Sebaiknya Anda jangan membuang-buang waktu untuk melamar posisi yang tidak sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan Anda. Fokuskan waktu dan energi Anda untuk posisi yang mendekati kualifikasi Anda. Dengan demikian Anda telah ‘bekerjasama’ dengan perekrut dalam penentuan karir Anda.

6. Lakukan pengulangan

Sempurnakan surat lamaran Anda berdasarkan pengalaman, misalnya mengedit beberapa bagian setelah Anda diundang untuk test atau interview. Setiap kali Anda selesai mengikuti kegiatan seperti Training atau Seminar, Anda bisa tambahkan sebagai referensi untuk mendukung kualifikasi Anda. 7. Anda punya ‘network’ ? Sebutkan saja Bila Anda mengenal dengan baik pihak-pihak yang bidangnya relevan dengan posisi yang sedang Anda lamar, tidak ada ada salahnya Anda jadikan sebagai referensi. Biasanya perusahaan-perusahaan tertentu akan melakukan ‘cross-check’ dan tentunya referensi Anda akan memiliki niali tersendiri.

8. Evaluasi

Tiap kali Anda mengirinkan surat lamaran, tidak ada salahnya jika Anda membuat salinan atau ‘copy’nya. Berikan catatan jika KIAT