Manfaat Kepuasan Kerja Efek Kepuasan Kerja

3.2.7 Manfaat Kepuasan Kerja

Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Robinson dan Corners 2000, diperkirakan tidak kurang dari 3.350 buah artikel yang berkaitan dengan kepuasan kerja, mneyebutkan bahwa kepuasan kerja akan memberikan manfaat antara lain seba2ai berikut: 1. Menimbulakan peningkatan kebahagiaan hidup karyawan. 2. Peningkatan produktivitas dan pretasi kerja. 3. Penguranan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan. 4. Meningkatkan gairah dan semanat kerja. 5. Mengurangi tingkat absensi 6. Mengurangi labor turn over perputaran tenaga kerja 7. Mengurangi tingkat kecelakaan kerja 8. Mengurangi keselamatan kerja ` Beberapa faktor yang dapat digunakan oleh manajemen untuk memuaskan kebutuhan para anggota, antara lain disebutkan oleh Siagian 2002:22 yaitu : 1. Adanya tujuan yang jelas, baik yang bersifat jangka panjang, sedang maupun jangka pendek. 2. Proses kebijaksanaan yang melibatkan semua unsur dalam organisasi, paling sedikit sebagai sumber informasi dan input. 3. Proses pengambilan keputusan yang demokratis dengan mendengar pendapat unsur pelakasana. Universitas Sumatera Utara

3.2.8 Efek Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, maka manager atau pimpinan organisasi harus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk tercapainya kepuasan kerja tersebut. Menurut Robbins 2001:84 ada empat respon karyawan terhadap kepuasan kerja yaitu: 1. Penilaian untuk tetap bertahan dalam organisasi. 2. Tidak melakukan upaya menuggu baiknya kondisi organisasi secara pasif. 3. Tidak melakukan upaya aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi. 4. Tetap perduli dengan kondisi organisasi. Dalam hal ini kepuasan kerja yang tinggi diinginkan oleh para pimpinan perusahaan, karena dapat dikaitkan dengan hasil positif yang mereka harapkan. Menurut Umar 2000:36 dampak kerja perlu dipantau dengan mengaitkannya pada out put yang dihasilkan seperti: 1. Kepuasan kerja dengan produktifitas. 2. Kepuasan kerja dengan turn over. 3. Kepuasan kerja dengan absensi 4. Kepuasan kerja dengan efek lainnya seperti dengan kesehatan fisik mental, kemampuan mempelajari pekerjaan baru dan kecelakaan kerja. Selanjutnya Siagian 2000:113 menyatakan bahwa karyawan yang produktif adalah mereka yang merasa bahagian dalam kepentingannya. Dari teori sumberdaya manusia diketahui bahwa terdapat empat variabel yang menjadi Universitas Sumatera Utara indikator bahagian tindaknya karyawan dalam berkarya yaitu tingkat produktifitas yang tinggi, tingkat kemangkiran yang rendah, tingkat perpindahan karyawan yang rendah dan kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. Manajemen harus senantiasa memonitoe kepuasan kerja, karena hal itu mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan dan masalah personalia vital lainnya.

3.3 Gaya Kepemimpinan