LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produk perikanan budidaya dalam beberapa kurun waktu ke depan masih akan menjadi komoditas strategis bagi masyarakat global sehingga pengembangan perikanan budidaya di
Indonesia ke depan harus semakin dioptimalkan dengan pemanfaatan potensi lahan yang dimiliki. Selain itu, diperlukan adanya kesadaran dari masyarakat dan stakeholder, untuk
memposisikan pola pikir dan persepsinya agar perikanan budidaya memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.
Dalam rangka mewujudkan tugas dan fungsi Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya, maka diperlukan sinergisitas antar semua pihak yang terkait dalam upaya pencapaian keberhasilan
program dan kegiatan di bidang perikanan budidaya. Koordinasi yang baik dan tanggung jawab pada masing-masing tingkat, baik pusat maupun daerah sangatlah diharapkan agar diperoleh
capaian kinerja yang optimal disertai pelaporan kinerja yang akurat dan akuntabel. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Sekretariat Ditjen Perikanan
Budidaya merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang
telah ditetapkan sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP. Penyusunan LAKIP Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya ini mengacu pada Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP ini menginformasikan capaian kinerja Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya selama
tahun 2014 pada triwulan I.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Penyusunan LAKIP Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 yaitu : i sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya kepada seluruh stakeholders; ii sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya pada triwulan I dalam upaya
memperbaiki kinerja triwulan selanjutnya; dan iii sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.
1.3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi