undangan ini didasarkan atas hukum positif di Indonesia khususnya hukum yang mengatur tentang ketenagakerjaan dan hubungan industrial.
Pendekatan kasus dilakukan dengan menelaah kasus-kasus yang terjadi di lapangan yang telah menjadi putusan yang mempunyai kekuataan hukum tetap.
Dalam menggunakan pendekatan kasus, yang perlu dipahami oleh peneliti adalah ratio decidendi, yaitu alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk
sampai kepada putusannya.
17
Kemudian, pendekatan fakta didasarkan atas fakta- fakta diperoleh dari data yang didapatkan di lapangan yang berkaitan dengan
permasalahan yang di angkat.
1.8.3 Sifat penelitian
Dikaji dari segi sifatnya, penelitian hukum empiris dibedakan menjadi 3
tiga kategori yang menurut Soerjono Soekanto yaitu:
a. Penelitian hukum eksploratori penjajakan atau penjelajahan;
b. Penelitian hukum deskriptif; dan
c. Penelitian hukum yang bersifat eksplanatori.
18
Adapun sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum yang bersifat deskriptif yakni penelitian yang bersifat pemaparan
dan bertujuan untuk memperoleh gambaran deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada, atau
peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.
19
17
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Penelitian Hukum, Cet.IV, Kencana, Jakarta, hlm.119.
18
Soerjono Soekanto, op.cit, hlm. 50.
19
Abdulkadir Muhammad II, op.cit, hlm. 50.
Dengan demikian, penelitian yang telah dilakukan akan dipaparkan berdasarkan hasil yang telah didapatkan di lapangan secara konkrit dan juga
berdasarkan pengkajian bahan-bahan hukum yang dipergunakan dalam meneliti Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Dalam Perselisihan Pemutusan Hubungan
Kerja Oleh PT. Buana Agung Lestari Indah Internasional Studi Kasus Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Denpasar Nomor:
05PHI2013PN.DPS. 1.8.4
Data dan sumber data
Terdapat dua jenis data yang pada umumnya digunakan dalam penelitian hukum yaitu data primer dan data sekunder. Adapun sumber data dari data primer
dan data sekunder yang akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun skripsi ini sebagai berikut:
1. Data primer
Data primer bersumber dari penelitian yang dilakukan di lapangan field research atau dengan kata lain data yang didapatkan langsung dari hasil
wawancara yang dilakukan peneliti kepada responden dan informan yang merupakan narasumber. Data primer tersebut didapatkan melalui studi kasus
Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Denpasar dimana putusan yang diteliti adalah Putusan Nomor: 05PHI2013PN.DPS, wawancara
dengan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Badung, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali dan wawancara dengan beberapa pekerja.
2. Data sekunder
Data sekunder bersumber dari penelitian kepustakaan library research yakni penelitian yang dilakukan dengan mencari bahan hukum legal material
yang sudah ada. Bahan hukum tersebut terbagi menjadi 3 dua jenis yaitu: a.
Bahan hukum primer primary law material Merupakan bahan-bahan hukum yang mengikat yang terdiri dari asas
dan kaidah hukum yang berlaku, baik berupa peraturan perundang- undangan.
20
Adapun bahan hukum primer yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
c Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan;
d Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial; e
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Kep- 150MEN2000 Tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja
dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan.
f Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: KEP-
92MENVI2004 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Mediator Serta Tata Kerja Mediasi.
20
Amaruddin dan H. Zainal Asikin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. hlm. 31.
g Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: SE-
907MENPHI-PPHIX2004 Tentang Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja Massal.
b. Bahan hukum sekunder secondary law material
Merupakan bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian,
atau pendapat pakar hukum.
21
Dalam penelitian ini bahan hukum sekunder diperoleh melalui bahan hukum tertulis yakni buku-buku
literatur, jurnal-jurnal serta dokumen hukum yang tidak dipublikasikan melalui perpustakaan umum tetapi hanya dipublikasikan melalui
perpustakaan yang terdapat di Fakultas Hukum Universitas Udayana. c.
Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier merupakan bahan hukum yang memberikan
penjelasan lebih rinci serta istilah-istilah yang ada dalam bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus bahasa Indonesia, ensiklopedia,
kamus hukum dan juga bahan yang di ambil dari internet.
1.8.5 Teknik pengumpulan data