Data Penelitian Teknik Analisa Data

Tabel 3.1 Prosedur Pemilihan Sampel Kriteria Jumlah Karyawan 1. Seluruh karyawan PT. Matra Engineering Construction 105 2. Tenaga kerja langsung direct labour 55 Sampel akhir indirect labor 50 Sumber: Jogianto 2007

G. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Indriantoro 1994: 147, data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer diperoleh dari responden dengan cara mendistribusikan kuesioner secara langsung.

H. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Wawancara Menurut Somantri dan Ali 2006: 32, teknik wawancara yaitu teknik pengumpulan data dari responden sumber data atas dasar inisiatif pewawancara peneliti dengan menggunakan alat berupa pedoman atau skedul wawancara, yang dilakukan secara tatap muka personal, face to face interview maupun melalui telepon telephone interview. Wawancara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan kepada pihak Finance and Accounting Manager dan Human Resources Development HRD untuk menanyakan garis besar tentang fenomena yang terjadi di perusahaan berkaitan dengan kompensasi, motivasi dan kinerja karyawan. b. Menurut Sugiyono 2007: 199, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Terdapat dua jenis lampiran angket adalah sebagai berikut: 1 Angket pertama, data responden yang berisi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja, status karyawan dan jabatan. 2 Angket kedua, berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang kompensasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan.

I. Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono 2007: 132, pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang dipergunakan jika peneliti ingin mendapatkan data mengenai bobot setiap jawaban yang diberikan oleh responden. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Menurut Somantri dan Ali 2006: 35, skala likert adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat positif” hingga “sangat negatif” terhadap suatu objek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI objek psikologis. Setiap item-item likert harus secara jelas positif dan negatifnya dengan memperhatikan objek sikapnya. Penulis menggunakan item positif dalam penyajian kuesioner. Menurut Somantri dan Ali 2006: 36, item positif adalah item-item yang disusun dengan pernyataan yang menyatakan kepercayaan baik tentang perasaan terhadap objek sikap, atau memberikan isyarat mendukung terhadap topik yang hendak diukur. Dengan skala likert, responden diminta untuk memberikan respon terhadap setiap pertanyaan dengan memilih salah satu jawaban diantara lima pilihan jawaban setuju, yaitu : Tabel 3.2 Skala Likert Sangat Setuju SS skor 5 SetujuS skor 4 Kurang SetujuKS skor 3 Tidak SetujuTS skor 2 Sangat Tidak SetujuSTS skor 1 Sumber: Somantri dan Ali 2011

J. Teknik Analisa Data

Untuk menjawab rumusan masalah, maka peneliti melakukan langkah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif a. Deskripsi Karakteristik Responden Deskripsi kareakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari frekuensi dan prosentase usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama bekerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Deskripsi Hasil Kuesioner Deskripsi hasil kuesioner merupakan gambaran tentang variabel yang digunakan. Deskripsi ini memuat data statistik seperti: rata-rata mean, simpangan baku standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum.

2. Pengujian Instrumen

a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen atau item-item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item kuesioner yang tidak valid berarti tidak dapat mengukur apa yang ingin diukur sehingga hasil yang didapat tidak dapat dipercaya, sehingga item yang tidak valid harus dibuang atau diperbaiki Priyatno 2010: 14. Metode pengambilan keputusan untuk uji validitas berdasarkan nilai korelasi adalah sebagai berikut: Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai korelasi, maka harus dicari dulu nilai r tabelnya. r tabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan uji 2 sisi. Selanjutnya dibandingkan antara r hitung dengan r tabel sebagai berikut: Jika nilai r hitung r tabel, maka item dinyatakan tidak valid Jika nilai r hitung r tabel, maka item dinyatakan valid b. Uji Reliabilitas Menurut Priyatno 2010: 30, uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten atau tidak jika pengukuran diulang. Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Cronbanch’s Alpha. Batasan Cronbanch’s Alpha adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Batasan Skor Reliabilitas Cron banch’s Alpha Skor Reliabilitas 0,50 Rendah 0,60-0,70 Cukup 0,70-0,80 Tinggi Sumber: Jogiyanto 2008 3. Analisis Uji Korelasi Rank Spearman Santoso 2010: 241 menyatakan bahwa dalam uji korelasi, peneliti menggunakan korelasi peringkat Spearman Rank Spearman untuk mengetahui dan mengukur kekuatan hubungan antar variabel. Metode ini dipilih dengan pertimbangan ada kemungkinan data yang diolah tidak berdistribusi normal. Dengan demikian peneliti merasa metode Rank Spearman lebih cocok untuk digunakan dalam penelitian ini, karena kemampuannya untuk melakukan pengujian pada data tidak berdistribusi normal ataupun statistik non parametrik sekalipun. Langkah-langkah yang digunakan dalam uji korelasi Rank Spearman sebagai berikut. Menghitung koefisien korelasi Rank Spearman dengan menggunakan program SPSS. Sarwono 2012: 69, korelasi rank spearman merupakan pengukuran non-parametrik. Koefisien korelasi ini mempunyai simbol r rho. Pengukuran dengan menggunakan koefisien korelasi Spearman digunakan untuk menilai adanya seberapa baik fungsi monotonik suatu fungsi yang sesuai perintah arbitrer digunakan untuk menggambarkan hubungan dua variabel dengan tanpa membuat asumsi distribusi frekuensi dari variabel- variabel yang diteliti. Hasan 2009: 228 menyatakan bahwa analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antar variabel misalnya hubungan dua variabel. Apabila terdapat hubungan antar variabel, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya. Korelasi yang terjadi antara dua variabel dapat berupa korelasi positif dan negatif, tidak ada korelasi ataupun korelasi sempurna. Jenis korelasi tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Korelasi Positif Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu X meningkat atau menurun maka variabel lainnya Y cenderung untuk meningkat atau menurun pula. 2. Korelasi Negatif Korelasi negatif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel yang satu X meningkat atau menurun maka variabel lainnya Y cenderung menurun atau meningkat. 3. Tidak Ada Korelasi Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel X dan Y tidak menunjukkan adanya hubungan. 4. Korelasi Sempurna Korelasi sempurna adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila kenaikan atau penurunan variabel yang satu X berbanding dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya Y. Tabel 3.4 Interval Nilai Korelasi dan Kekuatan Hubungan Interval Koefisien Tingkat Hubungan Tidak ada korelasi antara dua variabel 0-0,25 Korelasi sangat lemah 0,25-0,5 Korelasi cukup 0,5-0,75 Korelasi kuat 0,75-0,99 Korelasi sangat kuat 1 Korelasi sempurna Sumber: Sarwono 2006 Dalam penelitian ini untuk rumusan: 1. Hubungan Pemberian Kompensasi dengan Kinerja Karyawan Variabel X = Pemberian Kompensasi Variabel Y = Kinerja Karyawan 2. Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan Variabel X = Motivasi Kerja Variabel Y = Kinerja Karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

1. Nama Perusahaan: PT. Matra Engineering Construction 2. Sejarah: a. 1990: PT. Matra Upaya Tangguh b. 2009: PT. Matra Engineering Construction 3. Alamat Kantor: Cilegon High Way, Blok B No. 08 RT. 01RW.04, Ds. Kedaleman Kec. Cibeber, Cilegon-Banten. Telp: 0254-390699 Fax: 0254-387914 e-mai: mutecindo.net.id website :http:www.mec2009.com facebook: PT. MATRA ENGINEERING CONSTRUCTION M.E.C 4. Lintas Usaha: a. Teknik b. Pengadaan Barang c. Konstruksi d. Pemeliharaan e. Tenaga kerja out sourching