82
1 2
3 4
5 6
7 6
Persembahan diri secara
total melalui ketiga nasehat
injil dalam Kongregasi
Suster Dina Keluarga Suci
dari Pangkalpinang.
Bersama pendamping, para novis menyadari akan
pilihan hidupnya untuk mengabdikan diri kepada
Allah dan sesama dengan mempersembahkan diri
secara mendalam kepada Allah melalui pembaharuan
ketiga nasehati injil sehingga makin mencintai panggilan
hidupnya di Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci
dari Pangkalpinang -
Tiga nasehat Injil ketataan,
kemurnian dan kemiskinan
- Panggilan untuk
kekudusan -
Kejelasan Arah hidup
- Informasi
- Studi kasus
- Tanya jawab
- Refleksi
- Sharing
- Artikel studi
kasus -
Teks lagu persembahan
hidup -
Panduan pertanyaann
- Lap top
- LCD
- Alat tulis
- Konst 2003,
art.27 – 52
- Skripsi ini
bab III hal. 47-50
83
E. Petunjuk Pelaksanaan Usulan Program
Program pembinaan yang diusulkan merupakan program tahunan. Pembinaan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 dua bulan sekali pada hari Sabtu
dan Minggu keempat pada bulan yang bersangkutan. Kegiatan pembinaan bagi para novis KKS dilaksanakan dalam bentuk rekoleksi. Program pemdampingan
ini bertujuan memberikan warna baru atau metode baru dalam program rekoleksi bulanan. Program pendampingan baru akan dimulai pada bulan November 2017,
mengingat penulis dalam merealisasikan program pendampingan dan sekaligus sebagai perwujudan dalam keterlibatan karya kongregasi masih mengikuti
pertemuan para formator di Santikara tanggal 10-13 Mei 2017 dan kursus formator dari tanggal 24 Juli-29 Agustus 2017 di rumah pembinaan MSF
Salatiga. Program pembinaan dilaksanakan dengan katekese model SCP dalam dua
kali pertemuan setiap sesi selama 3 jam. Langkah I dan langkah II dilaksanakan pada sesi pertama hari Sabtu pukul 16.30-18.00 dilanjutkan pukul 19.30-21.00
sedangkan langkah III-V dilaksanakan pada sesi kedua hari Minggu pukul 08.30-12.00 WIB. Dengan adanya pembagian sesi pertama dan sesi kedua
diharapkan para novis semakin mampu menemukan nilai-nilai yang diolah atau yang digeluti selama proses pembinaan agar dapat mewujudkannya dalam hidup
sehari-hari. Dalam proses pembinaan dengan metode katekese ini para pendamping diharapkan tidak hanya sekedar hadir sebagai sesama peserta
katekese, tetapi terlibat aktif dalam seluruh proses katekese dengan menjadi fasilitator bagi para novis yang dibimbingnya. Sedapat mungkin pendamping juga
hadir bukan sebagai guru yang memberikan banyak ajaran atau ceramah kepada
84
para novis, melainkan hadir sebagai pendamping bagi mereka agar dapat menemukan sendiri nilai-nilai kristiani dan keutamaan-keutamaan lain yang
dimilikinya. Pendamping diharapkan dalam proses katekese mampu menciptakan suasana yang akrab, dan penuh keterbukaan agar para novis sungguh dapat
merasakan keakraban yang mampu mendukungnya sehingga mereka semakin termotivasi untuk mengembangkan hidup panggilannya berdasarkan spiritualitas
Kongregasi Suster Dina keluarga Suci dari Pangkalpinang. Tempat pendampingan direncanakan di komunitas novisiat dengan
menggunakan sarana dan prasarana yang ada, juga dapat menggunakan lingkungan alam sekitar dengan tetap menyesuaikan keadaan cuaca dan situasi
pada saat itu. Untuk novis tahun II pendampingan dilaksanakan di komunitas novisiat atau jika memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah retret kebun
sahang atau di komunitas-komunitas dimana para novis menjalani masa stage.
F. Contoh Persiapan Katekese
Model Shared Christian Praxis
1. Identitas Katekese
a. Tema
: Mengenali hidup panggilan sebagai calon suster KKS Berdasarkan spiritualitas Keluarga Kudus Yesus Maria dan
Yosef. b.
Tujuan : Bersama pendamping, para novis mampu mengenali dan
memahami spiritualitas Keluarga Kudus, sehingga makin memotivasi panggilan hidupnya untuk mengikuti Yesus
Kristus dengan gembira dalam Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang.
85
c. Peserta : Novis tahun I dan Novis tahun II
d. Tempat
: Ruang pertemuan komunitas Betlehem Jalan Sungai Selan e.
HariTgl : Sabtu 25 November-Minggu 26 November 2017
f. Waktu
: Sabtu pukul 16.30-21 dan pukul 19.30-21.000 WIB Minggu pukul 08.30-11.30 WIB
g. Model
:
Shared Christian Praxis
h. Metode
: - Cerita -
Sharing -
Informasi -
Tanya jawab -
Refleksi i.
Sarana : - Foto copy teks Kisah
nyata “Merasakan Denyut Panggilan Membiara
” -
Puji Syukur -
Kitab Suci Perjanjian Baru -
Panduan refleksi -
Alat tulis buku, pena -
Lap top -
DVD Player LCD j.
Sumber bahan:- Skripsi bab III hh. 61-69 -
Mat 19:16-26 -
Agudo, Philomena. 1988.
Aku Memilih Engkau,
Yogyakarta: Kanisius, hal. 55-59.
86
2. Pemikiran Dasar
Panggilan hidup membiara tidak serta merta begitu masuk langsung jadi seorang religius, melainkan melalui proses pembinaan yang dilaksanakan sejak
awal sampai berkelanjutan melalui tahap-tahap pembinaan sebagai aspiran, postulant, novisiat, yunior, medior dan senior dengan tujuan membantu calon
dan anggota agar mampu menemukan realitas hidup yang sesungguhnya. Tidak sedikit para novis yang
dalam proses perjalanan panggilan kurang mampu memberikan kesaksian hidup berdasarkan spiritualitas Keluarga Kudus Yesus
Maria dan Yosef. Baik anggota kongregasi maupun calon belum sepenuhnya hafal dan tahu kekhasan tarekat sebagaimana tercantum dalam moto KKS, sehingga
para calon masih belum mengetahui serta paham terhadap kekhasan yang dimiliki oleh kongregasi. Dampak dari semua itu para novis sendiri sering kali kurang
terbuka dan jujur terhadap pedamping karena belum siap menghadapi relitas hidup yang sesungguhnya. Selain itu mereka mulai merasa kurang aman takut
dan khawatir menghadapi kenyataan hidup karena belum memiliki pijakan yang kuat dalam hidup panggilan. Situasi dan keadaan yang demikian membuat
para novis semakin menutup diri dan sulit untuk mengerti serta memahami nilai-nilai hidup religius yang terkandung dalam spiritualitas kongregasi.
Injil Mat 19:16-26 mengisahkan motivasi dasar seorang anak muda kaya
yang ingin mengikuti Yesus. Motivasi panggilannya adalah supaya memperoleh hidup yang kekal. Motivasi inilah yang mendorong anak muda tersebut berjumpa
dengan Yesus dan menanyakan syarat-syaratnya vapa yang harus dilakukan untuk memperoleh hidup kekal itu? Perjumpaannya dengan Yesus membuatnya
sedih dan kecewa, karena ia harus melepaskan segala apa yang dimilikinya.