20
a. Jadwal Kuliah Novis I Semester I
Senin 08.00-09.00 Bahasa Inggris
10.00-11.00
Perfectae Caritatis
Selasa 08.00-09.00 Hidup Latihan Doa
09.00-10.30 Pengolahan Hidup
16.30-17.30 Studi Pribadi
Rabu 08.00-09.00 Konst dan Direkt
09.00-10.00 Studi Pribadi
16.30-17.30 Pedoman Hidup Novisiat
Kamis 08.00-09.00 Bahasa Inggris
10.00-11.00 Kristologi
16.30-17.30 Kesenian
Jumat 08.00-09.00 Psikologi Perkembangan
09.00-10.00 Mazmur dan Kidung
16.30-17.30 Pedoman Kerasulan Keluarga
Sabtu 08.00-09.00
Vita Consecrata
Gotong royong
b. Jadwal Kuliah Novis I Semester II
Senin 08.00-09.00 Menjadi Murid dan Nabi
09.00-10.00 Konst dan Direkt
Selasa 08.00-09.00 Latihan Doa
09.00-10.30 Pengolahan Hidup
16.30-17.30 Studi Pribadi
Rabu 08.00-09.00 Pengantar Sinoptik
21
16.30-17.30 Studi Pribadi
Kamis 08.00-09.00 Seri Hidup dalam Roh VII
16.30-17.30 Studi Pribadi
Jumat 08.00-09.00 Psikologi Rohani
09.00-10.00 Konst dan Direkt 16.30-17.30
Studi Pribadi Sabtu 08.00-11.00
Kerja baktiGotong royong
c. Jadwal Kuliah Novis II semester I
Senin 08.00-09.00 Stage
16.00-17.30 Kunjungan Keluarga
Selasa 08.00-10.00 Pengolahan Hidup
16.30-17.30 KatekumenStudi Pribadi
Rabu 09.00-10.00 Konst dan Direkt
16.30-17.30 Pedoman Hidup Novisiat
Kamis 08.00-09.00 Stage
16.30-17.30 Kesenian
Jumat 08.00-09.00 Studi Pribadi
16.30-17.30 Pedoman Kerasulan Keluarga
Sabtu 08.00-11.00 Kerja BaktiGotong royong
d. Jadwal Kuliah Novis II semester II
Senin 09.00-10.00 Konst dan Direkt
16.00-17.30 Kunjungan Keluarga
22
Selasa 08.00-10.00 Pengolahan Hidup
16.30-17.30 Menyusun Laporan Stage
Rabu 09.00-10.00 Materi KGN
16.30-17.30 Studi Pribadi
Kamis 08.00-09.00 Materi KGN
16.30-17.30 Studi Pribadi
Jumat 09.00-10.00 Konst dan Direk
16.30-17.30 Menyusun Laporan Stage
Sabtu 08.00-11.00 Kerja BaktiGotong royong
Catatan: Untuk setiap Bulan Oktober-Desember novis II melaksanakan stage di komunitas-komunitas karya yang tidak terlalu jauh dengan biara pusat.
3. Pendamping Novis Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari
Pangkalpinang dalam 2 Tahun terakhir 2015-2016
Pada prinsipnya suster yang ditugaskan sebagai pendamping bagi para novis memiliki wawasan yang luas dan kemampuan untuk mendengarkan juga memiliki
pengetahuan akan Allah dan doa yang diperoleh dari pengalaman hidupnya. Pada periode tahun ini Sr. Lusie, KKS yang dipercaya oleh kongregasi sebagai
pemimpin atau pendamping para novis tahun I dan II, sampai batas waktu yang ditentukan atau sampai ada keputusan yang baru. Secara tuntutan jaman, Sr. Lusie,
KKS mempunyai wawasan yang cukup luas dan mempunyai potensi yang bisa diandalkan. Banyak pembinaan-pembinaan yang diikuti untuk mengembangkan
potensinya dibidang
formatio.
Selain studi lanjut Sr. Lusie juga banyak mengikuti berbagai macam kursus sehubungan dengan tugasnya sebagai formator.
23
Dengan satu pendamping kongregasi mempunyai tujuan agar proses
formatio
yang diberikan kepada para novis lebih memiliki nilai-nilai yang berkelanjutan,
sehingga memiliki kesatuan yang utuh. Meskipun demikian Sr. Lusie, KKS sebagai pemimpin atau pendamping novis tetap bekerja sama dengan pihak lain
seperti para Romo projo keuskupan Pangkalpinang, tim pembina atau beberapa suster KKS yang dipandang memiliki kemampuan dalam bidang
formatio
dan juga beberapa awam yang mempunyai potensi atau kemampuan sesuai
kebutuhan dalam proses
formatio
[Lampiran 6: 11].
4. Materi Pembinaan bagi Novis Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari
Pangkalpinang selama dua Tahun Terakhir 2005-2016
Para novis dibekali dengan materi-materi perkuliahan guna memperdalam kehidupan rohani, keterampilan, dan intelektual untuk mempersiapkan diri
menjalankan tugas perutusan. Materi-materi yang diberikan kepada para novis Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang pada prinsipnya
memiliki sifat yang berkelanjutan. Tujuannya agar materi-materi tersebut semakin dihayati dan dimaknai sebagai tindak lanjut dalam hidupnya. Berdasarkan
hasil wawancara baik dari para formator maupun dari para novis materi-materi yang diberikan selama proses pembinaan [Lampiran 7: 15].
a. Bahasa Inggris
Mata kuliah bahasa Inggris diajarkan kepada para novis hanya lebih berorientasi pada pemahaman hal-hal yang praktis, misalnya bisa mendoakan doa
dalam bentuk bahasa Inggris, berkomunikasi secara sederhana dalam bahasa
24
Inggris, berkomunikasi melalui tulisan dengan menggunakan bahasa Inggris, dan yang penting adalah terbuka untuk belajar bahasa apapun agar dapat lebih
mengenal budaya-budaya setempat dimana ditugaskan [Lampiran 7: 15].
b.
Perfectae Caritatis Vita Consekrata
Menjadi Murid dan Nabi
Membantu para calon untuk memahami secara benar tentang tarekat hidup bakti dan belajar tiga nasehat injil yakni kemurnian, kemiskinan dan ketaatan,
dan dihayati dalam hidup setiap hari. Mereka belajar menghayati ketiga nasehat injil dengan mengikuti corak kehidupan kongregasi yang menjadi kekhasan
kongregasi dan akhirnya dapat memberikan kesaksian injili yang menghadirkan suka cita dan kegembiraan [Lampiran 7: 15].
c. Hidup doaKitab suciMazmurKristologi Injil Sinoptik
Memperdalam pengalaman akan Allah dengan mendalami kitab suci baik perjanjian lama maupun baru dan memupuk keutamaan-keutamaan hidup religius
dalam keheningan dan dalam doa pribadi maupun bersama. Para novis belajar memperdalam kerohanian melalui doa dan meditasi yang diambil dari kitab suci
setiap hari pada waktu pagi hari. Belajar menyanyikan mazmur secara benar, dan belajar mengenal karakter para pengarang Injil agar dapat memahami maksud dan
tujuan yang ingin disampaikan [Lampiran 7: 15].
d. KonstitusiDirektoriumSejarah Kongregasi
KonstitusiDirektoriumSejarah kongregasi diajarkan agar calon semakin mengerti dan menghayati Konstitusi dan Direktorium sebagai pedoman hidup
25
kongregasi. Dengan pembelajaran sebagai berikut: riwayat pendiri, karisma, mistik, visi, misi dan spiritualitas, nasihat-nasihat injil, doa kita, kerasulan,
pembinaan para anggota, kepemimpinan kongregasi, kesatuan kita, harta benda, keputusan kapitel. Setidaknya para novis mengetahui sejarah berdirinya
kongregasi dan para pendirinya juga karya-karya kongregasi agar melalui pengetahuan yang diperoleh para novis juga semakin mengenal kongregasi
[Lampiran 7: 15].
e.
Psikologi Perkembangan Pengolahan Hidup
Healing
Para novis belajar untuk semakin mengenal diri dan orang lain, melalui tahap-tahap perkembangan manusia dan menerima kemampuan diri, mau berubah
secara penuh serta semakin menerima kekurangan diri dan dengan segala kerapuhan senantiasa terbuka akan pertobatan secara terus menerus. Para novis
belajar pengolahan hidup dengan bimbingan secra rutin baik secara bersama maupun secara pribadi. Dalam pengolahan para novis diharapkan dapat
menemukan latar belakang yang membentuknya agar pada saatnya siap menerima diri dengan segala kekurangan dan kelebihan [Lampiran 7: 15].
f. Kesenian dan Keterampilan
Mata kuliah yang sangat sederhana namun sangat relevan untuk karya pelayanan, baik di dalam maupun di luar. Mereka belajar bagaimana membuat
menu dan menentukan menu masakan baik untuk makan harian maupun untuk hari-hari raya tertentu. Mereka juga belajar membuat kue, memasak, merangkai
bunga, menghias ruangan, menjahit, menyulam, membuat rosario, musik, dirigen,
26
seruling, olah vocal. Materi ini diberikan bertujuan menumbuhkan bakat dan minat supaya masing-masing menyadari akan segala kemampuan dan potensi
yang dimilikinya. Harapannya melalui mata kuliah ini calon dapat semakin mengembangkan bakat dan potensinya dan memberikan diri dalam pelayanan
baik di lingkungan Gereja maupun di masyarakat dengan potensi yang dimilikinya sesuai kebutuhan Gereja maupun masyarakat [Lampiran 7: 15].
g. Hidup BerkomunitasSeri Hidup dalam Roh
Mata kuliah ini diberikan sebagai bentuk sumbangan bagi calon agar dapat menerima diri sendiri dan sesama dalam komunitas dan dalam karya pelayanan.
Hidup saling menghargai satu sama lain dan saling melengkapi dalam hidup bersama dan dalam karya pelayanan baik di dalam maupun di luar. Belajar untuk
peka akan gerakan Roh yang menuntun dan mengarahkan setiap tindakan hidupnya. Tahu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak berdasarkan
suara hati. Dengan demikian hidupnya semakin digerakkan oleh Roh sehingga semakin mengarah kepada kehendak Allah [Lampiran 7: 15].
C. Proses
Formatio
Pembinaan Novis Kongregasi Suster Dina Keluarga Suci dari Pangkalpinang dalam 2 dua Tahun Terakhir 2015-2016
Proses pembinaan dalam kongregasi pada dasarnya lebih mengarah pada pembentukan kepribadian para novis baik secara spiritual, intelektual maupun
kedewasaan secara emosional. Proses
formatio
merupakan suatu proses pembinaan yang dianggap membantu para novis untuk semakin mengenali
panggilannya sebagai suster novis dan membantu para novis untuk semakin
27
mengalami pertumbuhan dan perkembangan hidup panggilannya. Proses
formatio
diberikan melalui beberapa kegiatan antara lain: hidup doa, refleksi, rekoleksi,
retret, rekreasi dan bimbingan pribadi [Lampiran 6: 11-12].
1. Hidup Doa
Doa yang dilaksanakan secara bersama di novisiat KKS antara berupa doa ofisi, ibadat sabda, doa rosario, adorasi, devosi kepada keluarga kudus, ekaristi
dan doa dengan ujud khusus kongregasi. Doa ofisi dilaksanakan sebanyak empat kali sehari yaitu: Ibadat pagi, Ibadat siang, Ibadat sore dan Ibadat penutup. Ibadat
sabda dilaksanakan pagi hari jika perayaan ekaristi hari yang bersangkutan tidak ada. Doa rosario dilaksanakan setiap hari setelah doa ofisi pada sore hari, adorasi
kepada Sakramen Maha Kudus dilaksanakan setiap hari Minggu sebelum ibadat siang pada pukul 11.00-12.00 WIB dan juga setiap kamis pertama dalam bulan
pada sore hari pukul 17.00-18.00 WIB. Devosi kepada keluarga kudus dilaksanakan setiap hari Sabtu sesudah ibadat sore. Bertempat di ruang doa
keluarga kudus pondok keluarga kudus belakang kapela. Doa-doa dengan ujud tertentu dilakukan setelah ibadat penutup, dan untuk perayaan ekaristi
dilaksanakan setiap hari di kapela novisiat pada pukul 05.20-06.00 WIB. Selain doa bersama, para novis diwajibkan untuk doa pribadi secara khusus, pelaksanaan
doa pribadi dipercayakan kepada masing-masing novis untuk dapat mencari waktunya sendiri [Lampiran 9: 16]. Setiap hari para novis paling tidak
sekurang-kurangnya 15 menit diwajibkan mengunjungi Sakramen Maha Kudus dan Ibadat Bacaan. Selain itu para novis juga diwajibkan untuk mengadakan doa
pribadi dalam bentuk meditasi atau kontemplasi dengan menggunakan kitab suci
28
sekurang-kurangnya 30 menit setiap hari. Meditasi dilaksanakan pada pagi hari sebelum ibadat pagi di kapel. Sedangkan meditasi terpimpin biasanya dipandu
oleh pendamping novis dengan bahan mengikuti kalender harian atau menggunakan bahan yang disiapkan oleh pemimpin novis seminggu sekali di
kapel atau di ruang doa. Selain doa rosario bersama para novis juga diwajibkan untuk mendoakan doa rosario secara pribadi dengan tujuan membangun keakraban
secara pribadi dengan Tuhan melalui perantaraan Maria [Lampiran 6: 11].
2. Refleksi
Para novis diwajibkan untuk menuliskan pengalamannyanya selama latihan doa baik itu berupa meditasi maupun kontemplasi. Hasil permenungannya ditulis
dalam buku refleksi harian 15 menit setelah makan pagi. Setelah selesai menuliskan hasil refleksinya para novis wajib mengumpulkannya kepada
pemimpin novis, untuk diperiksa sejauh mana perkembangannya dalam hidup doa. Setiap hari Jumat novis diminta untuk menuliskan hasil pengolahan dirinya
melalui berbagai peristiwa yang. terjadi selanjutnya dibawa sebagai bahan bimbingan secara pribadi dengan pembimbing novis [Lampiran 6: 12].
3. Rekoleksi
Rekoleksi dilaksanakan setiap Minggu pertama dalam bulan, biasanya dipimpin oleh pembimbing novis sendiri. Tema rekoleksi pada umumnya
disiapkan oleh pemimpin novis dengan tujuan, agar dapat mengetahui proses perkembangan hidup panggilannya terutama perkembangan hidup rohani maupun
spiritualnya. Rekoleksi dilaksanakan sebulan sekali pada Minggu pertama dalam
29
bulan dengan dua sesi. Sesi I hari Sabtu pukul 16.30-18.00 dilanjutkan pukul 19.30-2.00 sedangkan sesi II dilaksanakan hari Minggu pukul 08.30-12.00 WIB.
[Lampiran 6: 12].
4. Retret
Retret bagi para novis dilaksanakan satu tahun sekali selama 8 hari menjelang penerimaan novis tahun pertama, pembaharuan novis tahun II dan
menjelang profesi pertama. Pembimbing retret adalah pemimpin novis atau bisa juga pemimpin umum dan tim spiritualitas kongregasi. Retret diberikan dengan
tujuan agar para novis semakin memiliki ketajaman hati melihat rencana dan kehendak Allah dalam setiap perjuangan hidupnya [Lampiran 6: 12].
5. Rekreasi
Rekreasi bersama di novisiat diadakan setiap Sabtu malam Minggu dan Minggu malam Senin setelah ibadat penutup. Sedangkan rekreasi tahunan
dilaksanakan setahun sekali pada akhir tahun pelajaran atau sesudah pembaharuan niat untuk novis tahun I atau novis II. Selain itu rekreasi bersama juga
dilaksanakan ketika salah satu anggota komunitas merayakan hari ulang tahun dan juga hari-hari raya besar dalam kongregasi. Untuk rekreasi terpimpin
dilaksanakan seminggu sekali setiap Sabtu malam Minggu. Rekreasi bersama dimaksudkan untuk menjalin keakraban satu sama lain dalam persaudaraan.
Selain itu rekreasi bersama dimaksudkan untuk melatih kepekaan satu sama lain dalam kebersamaan dan untuk mengenal satu sama lain [Lampiran 6: 12].