Metode Penelitian Keterangan Empiris

b. Rapid-acting inhaled 2-agonists merupakan reliever untuk menghilangkan bronkokonstriksi dan sebagai pengobatan awal, Bronkodilator antikolinergik yang digunakan dalam asma termasuk ipratropium bromida dan oxitropium bromide, teofilin dapat dipertimbangkan untuk menghilangkan gejala asma, Short-acting oral 2-agonists sesuai digunakan untuk beberapa pasien yang tidak dapat menggunakan obat inhalasi GINA, 2006.

F. Metode Penelitian

Pengambilan data dapat dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan instrument berupa kuesioner. Arikunto 2002, menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pengerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Kuesioner ini adalah daftar beberapa pertanyaan atau pernyataan secara tertulis dan sudah terdapat jawaban-jawaban yang akan membantu responden untuk memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi dan apa yang dirasakan atau dialami responden Widi, 2009. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap responden dalam memberikan respon terhadap item – item yang ada Sarwono, 2012. Menurut Azwar 2007, agar suatu kuesioner dapat berfungsi sebagai alat atau instumen penelitian, maka harus mempunyai beberapa persyaratan yaitu sebagai berikut: 1. Relevan dengan tujuan dan hipotesis penelitian 2. Mudah ditanyakan 3. Mudah dijawab oleh responden 4. Data yang diperoleh mudah diolah diproses. Menurut Sugiyono 2010, teknik non-random adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Notoatmodjo 2010, accidental sampling adalah pengambilan sampel atau responden sesuai dengan kriteria inklusi yang secara kebetulan ada atau ditemui pada saat melakukan penelitian. Univariate analysis merupakan analisis data berdasarkan distribusi frekuensi dan dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

G. Keterangan Empiris

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai profil pelayanan informasi obat dan harapan penderita asma berdasarkan persepsi penderita di Kabupaten Sleman. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang mengkaji tentang profil pelayanan informasi obat dan harapan penderita asma di Kabupaten Sleman ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan rancangan cross sectional. Menurut Azwar 2004, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk disimpulkan dan dipahami. Pendekatan cross sectional karena akan menggambarkan suatu kejadian pada suatu fenomena atau situasi pada satu waktu Widi, 2009.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah a. Profil pelayanan informasi obat b. Harapan penderita asma terhadap pelayanan informasi obat

C. Definisi Operasional Penelitian

1. Profil pelayanan informasi obat adalah gambaran mengenai konten atau isi dari pelayanan informasi obat yang diterima penderita yang meliputi sejarah penyakit asma, gejala dan serangan asma, tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi serangan, obat yang digunakan, alat yang dipakai, rute atau cara pemakaian obat, obat untuk ibu hamil dan menyusui dan menyarankan