Deskripsi Karakteristik Responden Usia Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan Terakhir

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan responden yang dapat dilihat dalam tabel I. berikut: Tabel I. Karakteristik penderita asma yang menebus obat asma di apotek di Kabupaten Sleman pada bulan Februari – April 2014 Karakteristik Jumlah Responden, n=31 Persentase

1. Usia

20 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 40tahun 9 16 3 3 29,0 51,6 9,7 9,7

2. Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan 9 22 29,0 71,0

3. Pekerjaan

Tidak Bekerja Mahasiswa Karyawan Swasta PNS Lain-lain 1 20 5 1 4 3,23 64,5 16,1 3,23 12,9

4. Pendidikan Terakhir

SMASLTA DIPLOMA SI 25 1 5 80,6 3,23 16,31 Usia sebagian besar responden 51,6 berada pada usia produktif di mana pada umur tersebut responden mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan intelegensia sehingga mampu berpikir kritis dalam menghadapi masalah yang dialami responden Christiana, 2005. Responden mengerti penyakit yang dialami, cara mengatasi dan mudah untuk diberikan pengertian mengenai penyakit dan obat yang diterima responden. Pria merupakan risiko untuk asma pada anak. Sebelum usia 14 tahun, prevalensi asma pada anak laki- laki adalah 1,2 –2 kali dibanding anak perempuan. Tetapi menjelang dewasa perbandingan tersebut lebih kurang sama dan pada masa menopause perempuan lebih banyak Rengganis, 2008. Peningkatan risiko pada anak laki-laki disebabkan perubahan ukuran rongga dada yang terjadi pada masa pubertas laki-laki dan tidak terjadi pada perempuan, semakin sempitnya saluran pernapasan, peningkatan pita suara yang membatasi respon bernapas Purnomo, 2008. Terkait dengan pelayanan apotek tentunya hal ini dapat mempengaruhi tingkat daya tanggap seorang dalam menerima pelayanan. Tingkat pengetahuan responden dapat digambarkan dengan tingkat pendidikan responden dan terkait dengan pelayanan apotek tentunya hal ini dapat mempengaruhi tingkat daya tanggap seorang dalam menerima pelayanan. Pendidikan yang tinggi walaupun sifatnya tidak pasti diasumsikan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang mengenai masalah kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin luas juga wawasan atau pengetahuan yang dimilikinya bila dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang rendah. Beberapa penelitian menyatakan bahwa intelegensi berbanding lurus dengan tingkat pendidikan Azwar, 2007.

2. Profil pelayanan informasi obat yang diterima penderita asma di