BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi semakin meningkat, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu
menyebabkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pula. Oleh karena itu, perusahaan kini dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien serta tanggap
mengantisipasi pasar yang akan dimasuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, agar pelanggan melakukan pembelian ulang.
Pembelian ulang merupakan pembelian terhadap merek tertentu yang sama secara berulang kali. Konsumen yang melakukan pembelian ulang terhadap suatu
merek setelah mereka mempunyai pengalaman dengan merek produk tersebut. Mempertahankan semua pelanggan yang ada umumnya akan lebih
menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lebih besar dari biaya mempertahankan seorang
pelanggan yang sudah ada. Konsumen akan bersedia melakukan pembelian ulang apabila memiliki pengetahuan yang baik tentang produk.
“Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk,
atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk” Sumarwan, 2003:122. Pengetahuan produk akan menjadi sumber bagi konsumen
untuk terciptanya rasa percaya pada produk, dengan adanya pengetahuan tentang
Universitas Sumatera Utara
produk konsumen akan mengetahui dan percaya bahwa produk yang dikonsumsi bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan sehingga konsumen yang memiliki
pengetahuan tentang produk tersebut akan melakukan keputusan pembelian ulang. Menurut Hoyer dan Maclnnis 1997:49, “pengetahuan produk bisa didapat dari
produk itu sendiri ataupun dari pengalaman penggunaan produk, seperti periklanan, interaksi dengan tenaga penjual, informasi dari teman atau media,
pengambilan keputusan yang sebelumnya atau penggunaan produk, dan ingatan konsumen”. Selain pengetahuan produk, hal yang membuat konsumen melakukan
pembelian ulang adalah kepercayaan. Menurut Mowen dan Minor 2003 : 312 kepercayaan adalah “semua
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Objek dapat berupa
produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap”. Kepercayaan konsumen terhadap merek produk juga
berpengaruh terhadap loyalitas kosumen. Pada saat konsumen mempercayai merek produk tersebut, konsumen akan menggantungkan dirinya pada merek
tersebut. Kehandalan untuk mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut, karena kehandalan merek bersumber pada keyakinan konsumen
bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel wireless handheld device yang mendukung kemampuan layanan e-mail gegas push-mail, telepon
Universitas Sumatera Utara
bergerak, pesan pendek, faksimili Internet, berselancar Internet dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun
1999 oleh perusahaan Kanada Research In Motion RIM, perangkat pintar ini mengirimkan informasi lewat jaringan data nirkabel yang disediakan operator-
operator seluler.BlackBerry sebagai merek produk dari sebuah produsen smartphone sama halnya seperti Nokia, Sony Ericsson dan Motorola yang
dihasilkan oleh Research In Motion RIM , Email yang berukuran asli 1 Mb jika diterima dengan fasilitas push e-mailBlackBerry bisa menjadi 10 kb dengan isi
yang tetap, BlackBerry juga bisa dengan mudah menampilkan lampiran file yang berformat PDF ataupun microsoft office seperti microsoft word, microsoft excel
dan power point, dimana manfaatnya adalah para pengguna Blackberry dapat menerima dan mengirim email dengan cepat semudah mengirim SMS, selain itu
mereka dapat online melalui situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Dengan sesama pengguna Blackberry mereka dapat chatting menggunakan
Blackberry Messenger yang tidak dimiliki merek smartphone lain. Tidak hanya itu, Blackberry sebagai suatu alat komunikasi dapat digunakan sebagai penunjuk
arah dan peta online dengan menggunakan GPS General Positioning System serta penggunaan aplikasi pendukung lainnya yang bisa didapatkan dengan
mengunduh secara gratis atau berbayar. Untuk mendapatkan semua fasilitas tersebut para pengguna Blackberry harus berlangganan Blackberry Internet
Service BIS yang ditawarkan oleh para operator seluler yang ada di Indonesia. Di Indonesia, industri telekomunikasi tumbuh sangat cepat dan membawa
efek positif ke berbagai sektor. Sektor penjualan telepon selular sebagai alat
Universitas Sumatera Utara
telekomunikasi dua arah juga ikut merasakan efek positifnya, salah satunya yaitu BlackBerry. Persaingan yang kian ketat menuntut produsen BlackBerry untuk
meningkatkan loyalitas mereknya karena konsumen yang telah memiliki loyalitas terhadap merek akan menjadi hambatan masuk bagi para pesaing. Kemunculan
produk serupa dengan harga yang relatif murah, merupakan tantangan terbesar bagi produk BlackBerry untuk mempertahankan loyalitas konsumennya.
Berdasarkan Top brand index kategoriTelekomunikasiIT untuk smarthphone, Blackberry menguasai pangsa pasar smartphone di Indonesiadan
menjadi top brand ditahun 2011 hingga 2014.
Tabel 1.1 Top brand index kategori TelekomunikasiIT untuk smarthphone 2011
Merek TBI
TOP
Blackberry 41,5
TOP Nokia
39,8 TOP
iPhone 6,2
Samsung 5,3
Sony Ericcson 3,3
Sumber: www.topbrand-award.com 2011 Tabel 1.2
Top brand index kategori TelekomunikasiIT untuk smarthphone 2012 Merek
TBI TOP
Blackberry 40,7
TOP Nokia
37,9 TOP
Samsung 6,6
Nexian 3,9
iPhone 3,8
Sony Ericson 3,6
Sumber: www.topbrand-award.com 2012
Tabel 1.3 Top brand index kategori TelekomunikasiIT untuk smarthphone 2013
Merek TBI
TOP
Blackberry 39,0
TOP
Universitas Sumatera Utara
Nokia 37,0
TOP Samsung
11,1 TOP
Nexian 3,6
iPhone 2,0
Salib 1,9
Sumber: www.topbrand-award.com 2013 Tabel 1.4
Top brand index kategori TelekomunikasiIT untuk smarthphone2014 Merek
TBI TOP
Blackberry 44,3
TOP Nokia
22,7 TOP
Samsung 18,0
TOP iPhone
4,3 Sony Ericson
3,3 Nexian
2,2 Cross
1,6
Sumber: www.topbrand-award.com 2014
Indonesia selalu disebut-sebut sebagai basis pengguna perangkat BlackBerry terbesar dibanding negara-negara lain saat ini. Bahkan, Indonesia
mendapat julukan BlackBerry Nation. Sekitar lima tahun yang lalu, perangkat BlackBerry mendominasi etalase-
etalase gerai penjual ponsel di pusat-pusat perbelanjaan. Bahkan, pada tahun 2011, sembilan dari sepuluh smartphone yang dijual di Indonesia adalah
perangkatBlackBerry. Namun, kondisinya kini telah berbeda. Perangkat smartphone Android buatan Samsung, Lenovo, Sony, dan bahkan vendor lokal
seperti Andromax, Mito, dan Evercoss lebih mendominasi di gerai-gerai ponsel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Grafik data penjualan BlackBerry di Indonesia Sumber : Indonesia Data Center IDC
Menurut IDC, pangsa pasar BlackBerry memang kian menurun. Pada 2011 lalu, BlackBerry masih memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen di
Indonesia. Dua tahun berselang, pangsa pasar BlackBerry turun tajam, hanya 13,5 persen untuk pasar smartphone.Data terakhir yang dirilis IDC, pangsa pasar
BlackBerry di Indonesia tinggal tersisa 3 persen saja pada semester pertama 2014.
Gambar 1.2 Pangsa pasar BlackBerry di Indonesia Sumber : Indonesia Data Center IDC
Universitas Sumatera Utara
Blackberry terus mengalami kemerosotan penjualan di pasar Indonesia. Penurunan lebih disebabkan karena smartphonetersebut dinilai sudah tidak
memiliki keunggulan kompetitif dibanding vendor lain. Dari segi service, device, harga maupun fitur tidak ada yang bisa diunggulkan lagi dari Blackberry.
Penjualan Blackberry dari segala jenis menurun drastis pasca sejak aplikasi Blackberry Messager BBM resmi bisa diunduh pengguna Android. Ini tentunya
sangat membantu bagi para pengguna fanatik Blackberry Messager BBM jika ingin migrasi ke ponsel Android tetapi tetap masih menggunakan layanan
Blackberry Messager BBM. Kompas Tekno dari The Globe and Mail, mantan Country Head
BlackBerry Indonesia, Andy Cobham mengatakan bahwa ada tiga hal utama penyebab pangsa pasar BlackBerry terus menurun. Yaitu, kesalahan strategi
perusahaan, kompetisi yang ketat, serta friksi atau gesekan-gesekan yang terjadi dalam tubuh perusahaan yang berpusat di Ontario, Kanada.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, peneliti melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Produk dan Kepercayaan terhadap Keputusan Membeli Ulang Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU”. 1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: “ Apakah pengetahuan produk dan kepercayaan Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli ulang Blackberry?”
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian