BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Persepsi
2.1.1.1 Pengertian Persepsi
Pada hakekatnya persepsi meliputi proses yang dilakukan seseorang dalam memahami informasi dan proses pemahaman ini melalui penglihatan,
pendengaran dan perasaan. Dengan demikian persepsi merupakan proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, memahami,
mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan situasi, peristiwa yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif. Dengan menyadari tentang
apa yang diterima melalui inderanya, berarti seseorang akan menginterpretasikan dan menilai suatu objek yang akan tercermin dari respon yang timbul, yang dapat
berupa tanggapan atau perilaku. Persepsi menurut Miftah 2007: 141-142 adalah: “proses kognitif yang di
alami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman”.
Lebih kompleks dan luas kalau dibandingkan dengan penginderaan. Proses persepsi meliputi suatu interaksi yang sulit dari kegiatan seleksi, penyusunan, dan
penafsiran. Walaupun persepsi sangat tergantung pada penginderaan data, proses kognitif barang kali bisa menyaring, menyederhanakan, atau mengubah secara
sempurna data tersebut Luthans dalam Miftah, 2007:143.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Robbins 2003:90, mengatakan “Persepsi konsumen adalah proses dimana seseorang mengorganisir dan mengartikan kesan dari panca indera
dalam tujuan untuk memberi arti dalam lingkungan mereka.” Sama halnya menurut Kotler dan Amstrong 2004: 193 yang menyatakan
persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang dapat memilih, mengatur, dan mengartikan informasi menjadi suatu gambar yang sangat berarti di dunia.
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai persepsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan proses yang melibatkan aspek kognitif
dan efektif individu untuk melakukan pemilihan, pengaturan, dan pemahaman serta menginterpretasikan rangsangan-rangsangan indrawi menjadi suatu gambar
obyek tertentu secara utuh.
2.1.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi