Minat Dewasa Awal pada Belajar

hubungan emosional yang erat dengan orang lain. Mereka tidak terlalu merasa kecewa atau marah bila orang lain tidak sependapat dengannya, atau tidak senang dengannya.

5. Minat Dewasa Awal pada Belajar

Minat timbul bersumber dari hasil pengenalan dengan lingkungan, atau hasil berinteraksi dan proses belajar dengan lingkunganya. Bila minat terhadap sesuatu sudah dimiliki seseorang, maka ia akan menjadi potensi bagi orang lain bersangkutan untuk dapat meraih sukses di bidang itu. Menurut Hurlock Makmun, 2014: 136 minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Kepuasan seseorang menurun maka minatnya juga akan menurun. Minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara dan dapat berubah-ubah. Menurut Jahja 2011, 63 minat adalah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian inidividu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang. Minat berhubungan dengan aspek kognitif, afektif, dan motorik. Minat bersumber dari motivasi untuk melakukan apa yang diinginkan. Minat bersifat sementara dan bersifat tetap persistent sehingga ada unsur memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasaan. Menurut Makmun 2014:12 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam- macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan. Menurut Winkel 2010 belajar adalah suatu aktivitas mental maupun psikis yang dialami langsung oleh seseorang dalam berinteraksi aktif dengan lingkungan, sehingga dapat menghasilkan perubahan-perubahan positif dalam pengelolaan pemahaman, keterampilan dan sikap-sikap. Perubahan-perubahan ini bersifat relatif konstan dan tidak membekas. Berdasarkan beberapa pendapat tentang minat dan belajar di atas, dapat disimpulkan minat adalah keinginan terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan dirinya sedangkan belajar adalah suatu usaha sadar individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Jadi minat belajar adalah rasa senang, tertarik, dan keinginan yang tinggi terhadap proses belajar yang dipandang memberi keuntungan dan kepuasan pada dirinya.

6. Hambatan-hambatan Belajar

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24