populasi tidak normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan berbantukan program SPSS for Windows versi 16.
b. Pengujian Hipotesis 1 Rumusan hipotesis
H
a1
: Ada perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran make a
match pada materi pembelajaran jurnal umum. H
a2
: Ada perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran make a
match pada materi pembelajaran jurnal umum. 2 Uji t paired sample T-test
Uji t dimaksudkan untuk menguji hipotesis 1 H
a1
dan hipotesis 2 H
a2
. Rumus uji t atau sering dikenal t-test adalah sebagai berikut Sugiyono,2009:122 :
Keterangan: x
1
= Rata-rata sampel 1 x
2
= Rata-rata sampel 2 = Simpangan baku sampel 1
= Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1 = Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
Besarnya derajat kebebasan diketahui dengan rumus: dk = n1 + n2
– 2 Keterangan :
dk = jumlah derajat kebebasan
n = jumlah sampel
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika nilai t
hitung
t
tabel
, berarti H
a
ditolak dan H
o
diterima. Sebaliknya jika t
hitung
t
tabel
, berarti H
a
diterima dan H
o
ditolak.
55
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 4 Yogyakarta
SMA Negeri 4 Yogyakarta awal berdirinya bernama SMA Perdjoangan. Pada mulanya sekolah ini disediakan terutama untuk para
pelajar yang telah menunaikan kewajiban bertempur melawan penjajah dan berbakti kepada Negara sebagai Tentara Pelajar Brigadir 17 yang mobilisasi
pelajar. Pada tahun 1952, SMA Perdjoangan dijadikan SMA Negeri dengan
nama SMA Bagian B nomor II Negeri. SMA ini menggunakan gedung SMA 3 Yogyakarta di Jalan Yos Sudarso 7. Pada perkembangan selanjutnya terjadi
perubahan nama menjadi SMA 4B dan sampai sekarang terkenal dengan SMA 4B.
Pada tahun 1963, nama SMA 4B berubah lagi menjadi SMA Negeri IV. Nama ini tetap digunakan sampai kepindahan ke gedung sekolah milik
sendiri yang terletak di Jalan Magelang, Karangwaru Lor, Yogyakarta. Sejak menempati gedung baru, nama SMA Negeri IV mengalami perubahan lagi
menjadi SMA Negeri 4 Yogyakarta, dan mulai tahun 1997 sampai tahun 2004, dan mulai tahun 2004 sampai sekarang kembali menjadi SMA Negeri 4
Yogyakarta.
Meskipun lokasi SMA Negeri 4 tidak berada di jantung kota namun letaknya berada di jalur yang menghubungkan provinsi DIY dengan Jawa
Tengah dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Kondisi lingkungan yang jauh dari kebisingan ini justru memberikan kenyamanan dan ketenangan
dalam proses belajar mengajar.
B. Visi, ,Misi dan Tujuan SMA Negeri 4 Yogyakarta
1. Visi SMA Negeri 4 Yogyakarta Visi SMA Negeri 4 Yogyakarta adalah sebagai berikut : SMA Negeri
4 Yogyakarta menjadi lembaga pendidikan dapat membantu siswanya menjadi pribadi yang unggul dalam Imtaq, Iptek, dan Seni Budaya.
2. Misi SMA Negeri 4 Yogyakarta a. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama masing-masing.
b. Menumbuhkembangkan budaya membaca, meneliti, dan menulis. c. Meningkatkan prestasi akademis, KIR, seni, dan olahraga.
d. Memupuk budi pekerti luhur. e. Membangun budaya sekolah melaksanakan 7K Kebersihan,
Keindahan, Ketertiban,
Kerindangan, Kedisiplinan,
dan Kekeluargaan.
f. Mengembangkan kearifan lokal dalam kehidupan persekolahan.
g. Mengoptimalkan peran serta komite sekolah, masyarakat, dan institusi terkait dalam mensukseskan program sekolah.
3. Tujuan SMA Negeri 4 Yogyakarta a. Tujuan Umum
1 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia: a Beriman dan bertakwa
b Kreatif c Mandiri
d Bertanggungjawab e Cakap
f Berakhlak mulia g Sehat
h Berilmu 2 Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih tinggi.
b. Tujuan Khusus 1 Mempersiapkan peserta didik yang taqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia. 2 Mempersiapkan
peserta didik
menjadi manusia
yang berkepribadian cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang
seni dan olah raga, iptek dan imtaq. 3 Membekali keterampilan TIK, serta mampu mengembangkan diri
secara mandiri. 4 Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap solidaritas. 5 Membekali IPTEK agar mampu bersaing dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
6 Meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab kinerja guru dan karyawan.
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 4 Yogyakarta
Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990 lama pendidikan Sekolah Menengah Atas adalah 3 tahun. Sistem semester telah diterapkan
kembali pada tahun ajaran 20022003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu semester gasal dan
semester genap.
D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 4 Yogyakarta.
1. Struktur Kurikulum Kelas X, kelas XI, dan kelas XII Pendidikan yang diselenggarakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta
tidak hanya mengutamakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat
1 menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
kelompok mata pelajaran estetika; kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
2. Muatan Lokal Muatan lokal Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa diberikan pada
kelas X, XI, dan XII merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang berkaitan dengan penerapan moral,
etika, dan budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Mulai tahun ajaran 20122013 diadakan muatan lokal pilihan yaitu batik bagi peserta didik
kelas X. 3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta
didik untuk
mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, minat dan bakat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 4 Yogyakarta.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui: a. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenan dengan masalah pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 4 Yogyakarta
terutama ditujukan untuk pengembangan kreatifitas dan bimbingan karier.