UU No 31 tahun 2002 KEBIJAKAN LEGISLATIF DALAM RANGKA PERLINDUNGAN IDEOLOGI DAN KONSTITUSI NEGARA DENGAN HUKUM PIDANA

1999 secara umum dapat dikatakan berada di antara ancaman tertinggi, yaitu mati dan seumur hidup dan yang terendah, yaitu 1 satu tahun.

2. Di Luar KUHP

a. Peraturan Perundang-undangan Tentang Tindak Pidana Terhadap Ideologi dan Konstitusi negara

Ketentuan pidana untuk melindungi ideologi dan konstitusi negara di luar terdapat dalam UU No 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, UU No 12 Tahun 2003 tantang PEMILU DPR, DPD dan DPRD, UU No 23 Tahun 2003 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Keempat undang- undang ini selanjutnya akan disebut empat serangkai undang-undang politik. Disebut demikian karena ketiganya menyangkut masalah politik, dan secara teknis untuk memudahkan penyebutan. Perlu disebutkan bahwa yang dilindungi adalah Pembukaan UUD 1945 saja.

1. UU No 31 tahun 2002

UU No 31 tahun 2002 sebenarnya bukan termasuk hukum pidana, melainkan merupakan hukum administrasi tentang Partai Politik. Di dalamnya terdapat satu pasal tentang aturan pidana, yaitu Pasal 28 yang yang merupakan aturan pidana terhadap pelanggaran Pasal 19. Pasal 28 terdiri dari 6 enam ayat, ketentuan yang berkaitan dengan tindak pidana terhadap ideologi negara diatur dalam ayat 6, yang merupakan ketentuan pidana terhdap pelanggaran Pasal 19 ayat 5. Dengan demikian ketentuan pidana mengenai tindak pidana terdadap ideologi negara adalah Pasal 28 ayat 6 jo Pasal 19 ayat 5. Pasal 19 berisi larangan bagi partai politik, yang pada ayat 5 berbunyi : Paratai politik dilarang menganut, mengembangkan, dan menyebarkan ajaran atau paham Komunismemarxisme-Leninisme. Sedangkan Pasal 28 ayat 6 berbunyi : Pengurus Partai Politik yang menggunakan partainya untuk melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat 5 dituntut berdasarkan Undang- undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang- undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan Kejahatan Terhadap Keamanan Negara dalam pasal 107 huruf c, huruf d dan huruf e dan partainya dapat dibubarkan. Dengan demikian ketentuan dalam UU no 31 Tahun 2002 yang berkaitan dengan tindak pidana terhadap ideologi negara sama dengan ketentuan dalam UU no 27 tahun 1999. Ketentuan yang berkaitan dengan upaya perlindungan terhadap konstitusi negara diatur pada pasal sebagai berikut : a. Pasal 5 ayat 1 yang berbunyi : Asas partai politik tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. b. Pasal 9 huruf a yang menyatakan bahwa Partai politik berkewajiban : mengamalkan pancasila, melaksanakan Undang- undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 c. Pasal 19 ayat 2 huruf a yang menyatakan bahwa Partai politik dilarang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesiatahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lain. Pelanggaran terhadap Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 9 huruf a tidak ada sanksinya. Sedangkan sanksi terhadap pelanggaran terhadap Pasal 19 ayat 2 huruf a berupa sanksi administratif yang diatur dalam pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat 2 dikenai sanksi admibnistratif berupa pembekuan sementara Partai politik paling lama 1 satu tahun oleh Pengadilan Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat 1

2. UU No 12 tahun 2003