Etika Penelitian Struktur Kepegawaian Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 3.1 Struktur Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

2.6 Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah scientific attitude serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko yang dapat merugikan atau membahayakan subjek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan Jacob 2004:201. Etika penelitian memiliki berbagai macam prinsip, namun terdapat empat prinsip utama yang perlu dipahami oleh pembaca yaitu menghormati harkat dan martabat manusia respect for human dignity, menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian respect for privacy and confidentiality, keadilan dan inklusivitas respect for justice and inclusiveness, dan memperhitungkan manfaat dan kegiatan yang ditimbulkan balancing harms and benefits. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi yang cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan. Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan kesultanan yaitu Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan. Kabupaten Deli Serdang mengelilingi tiga “daerah kota madya” yaitu Kota Medan yang menjadi ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Binjai dan Kota Tebing Tinggi disamping berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu Langkat, Karo, dan Simalungun, dengan total luas daerah 6.400 Km² terdiri dari 33 kecamatan dan 902 kampung. Daerah ini, sejak berbentuk sebagai kabupaten sampai dengan tahun tujuh puluhan mengalami beberapa kali perubahan luas wilayahnya, karena Kota Medan, Tebing Tinggi dan Binjai yang berada didaerah perbatasan pada beberapa Universitas Sumatera Utara waktu lalu memintamengadakan perluasan daerah, sehingga luasnya berkurang menjadi 4.397,94 Km² Kota Medan menjadi pusat pemerintahan, karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah Kota Medan adalah “Tanah Deli” yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun 1980-an, pemerintahan daerah ini pindah ke Lubuk Pakam, sebuah kota kecil yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera lebih kurang 30 kilometer dari Kota Medan yang telah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten ini kembali mengalami perubahan pada tahun 2004 baik secara geografis maupun administrasi pemerintahan, setelah adanya pemekaran daerah dengan lahirnya kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya sekarang menjadi 2.497,72 Km² terdiri dari 22 kecamatan dan 403 desakelurahan yang terhampar mencapai 3.34 dari luas Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang dihuni penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Karo, Simalungun, Jawa, Batak, Minang, Cina, Aceh dan pemeluk berbagai agama seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha, dengan total jumlah penduduk berjumlah 1.686.366 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduknya LPP sebesar 2,74 dengan kepadatan rata-rata 616 jiwa perkilometer persegi. Dalam gerak pembangunannya, motto Kabupaten Deli Serdang yang tercantum dalam Lambang Daerahnya adalah “Bhineka Perkasa Jaya” yang Universitas Sumatera Utara memberi pengertian : dengan masyarakatnya yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan bersatu dalam kebhinekaan secara kekeluargaan dan gotong royong membangun semangat kebersamaan, menggali, dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya sehingga menjadi kekuatan dan keperkasaan untuk mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan dan kejayaan sepanjang masa.

3.1.1 Sejarah Kabupaten Deli Serdang

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 sebelum ini, Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini merupakan dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan kesultanan yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbangungan lebih kurang 38 Km dari Kota Medan menuju Kota Tebing Tinggi. Pemerintahan Republik Indonesia Serikat RIS, keadaan Sumatera Timur mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar Negara Sumatera Timur NST yang dianggap sebagai prakarsa Van Mook Belanda dibubarkan dan wilayah Sumatera Timur kembali masuk Negara Republik Indonesia. Para pendukung NST membentuk Permusyawaratan Rakyat se-Sumatera Timur menentang Kongres Rakyat Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front Nasional. Negara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di Indonesia kemudian bergabung dengan NRI, sedangkan Negara Indonesia Timur NIT dan Negara Sumatera Timur NST tidak bersedia. Universitas Sumatera Utara Akhirnya Pemerintah NRI meminta kepada RIS untuk mencari kata sepakat dan mendapat mandat penuh dari NST dan NIT untuk bermusyawah dengan NRI tentang pembentukan Negara Kesatuan dengan hasil antara lain Undang-Undang Dasar Sementara Kesatuan yang berasal dari UUD RIS diubah sehingga sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Atas dasar tersebut terbentuklah Kabupaten Deli Serdang yang beribukota di Lubuk Pakam.

3.1.2 Lokasi Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang secara geografis terletak diantara 2 Lintang Utara dan antara 98 Bujur Timur, merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km dari luas Provinsi Sumatera Utara, dengan batas-batas Selat Sumatera di sebelah Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. 3.2 Gambaran Umum LLK UKMKabupaten Deli Serdang 3.2.1 Visi dan Misi LLK UKM VISI : Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat melalui peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang mandiri dalam rangka meningkatkan lapangan kerja untuk mendukung Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang Aman Berusaha, Tenang Bekerja, Tersedia Tenaga Kerja yang Terampil Universitas Sumatera Utara MISI: UPTD LLK-UKM Lubuk Pakam Dinas Tenaga Kerja dan Kabupaten Deli Serdang memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pelatihan dan keterampilan : 1. Pelatihan institusional untuk pencari kerja bagi pemuda–pemudi putus sekolah yang bertujuan membekali keterampilan bagi pencari kerja untuk memasuki dunia usaha. 2. Pelatihan non institusional MTU yang di laksanakan di desa – desa kecamatan, di lembaga permasyarakatan maupun pondok pesantren yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas bagi masyarakat petani atau nelayan, sedangkan untuk lembaga permasyarakatan dan pondok pesantren merupakan pembekalan keterampilan. 3. Pelatihan kerja sama dengan pihak ke III program PKL PSG bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Deli Serdang untuk meningkatkan kualitas kelulusan untuk mendukung kegiatan pelajaran praktikum di sekolah yang bersangkutan

3.2.2 Uraian Tugas dan Fungsi Pokok LLK UKM Kabupaten Deli Serdang

Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Deli Serdang mempunyai fungsi yaitu: 1. Melaksanakan kebijakan teknis dibidang LLK-UKM. 2. Melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. Universitas Sumatera Utara 3. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang LLK-UKM. 4. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum yang meliputi kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan organisasi dibidang LLK-UKM. 5. Merumuskan petunjuk teknis operasional dibidang pelatihan. 6. Merumuskan pengembangan kurikulum pelatihan. 7. Menyusun program kerja dengan pihak pengusaha dalam rangka kerjasama dibidang pelatihan. 8. Memberikan pelayanan dan informasi kepada masyarakat tentang program latihan kerja. 9. Melakukan mediator bagi pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja yang terlatih. 10. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan pelatihan. 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai dengan tugas dan fungsi dibidang tenaga kerja dan transmigrasi. Universitas Sumatera Utara 3.2.3 Struktur Organisasi Unit Pelaksanaan Teknis LLK UKM Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang

3.2.4 Pegawai LLK UKM Kabupaten Deli Serdang

Identifikasi pegawai merupakan gambaran mengenai keadaan pegawai yang dimiliki oleh kantor LLK UKM Kabupaten Deli Serdang. Berikut ini disajikan identifikasi pegawai berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan formal, kepangkatangolongan, dan berdasarkan diklat struktur kepemimpinan.

a. Struktur Kepegawaian Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 3.1

Pegawai LLK UKM Kabupaten Deli Serdang berdasarkan Jenis Kelamin No Berdasarkan jenis kelamin pegawai Jumlah 1 Pegawai Laki-laki 23 orang 2 Pegawai Perempuan 9 orang Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Sub. Bagian Tata Usaha Kelompok Jabatan Fungsional Universitas Sumatera Utara Total 32 orang Dilihat dari tabel diatas pegawai di LLK UKM di dominasi oleh pegawai laki-laki sebanyak 23 orang dibandingkan dengan pegawai perempuan yang hanya 9 orang.

b. Struktur Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

Untuk mendukung penyampaian informasi bursa kerja kepada masyarakat pencari kerja dengan cepat dan akurat, maka diperlukan pegawai yang memiliki keahlian dan kemampuan yang cukup, sehingga mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Keadaan ini akan tercermin dari latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Berdasarkan tingkat pendidikan formal yang ditempuh, pegawai kantor LLK-UKM Kabupaten Deli Serdang terbagi ke dalam jenjang pendidikan seperti table dibawah ini: Tabel 3.2 Pegawai LLK-UKM Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal No Jenjang Pendidikan Jumlah 1 Sekolah Dasar SD - 2 Sekolah Menengah Pertama SMP - 3 Sekolah Menengah Atas SMA 19 Orang Universitas Sumatera Utara 4 Diploma D3 9 Orang 5 S1 4 Orang 6 S2 - Total 32 Orang Dilihat dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa pendidikan pegawai di LLK UKM masih tergolong rendah kebanyakan hanya tamatan SMA yaitu 19 orang, yang disusul dengan tamatan D3 yaitu 9 orang, dan S1 hanya 4 orang.

c. Struktur Kepegawaian Berdasarkan KepangkatanGolongan