1 , 0 ) di R , didefinisikan box spline bivariate 3-arah  kmn (y x , ) pada himpunan arah

( 2 1 , 0 ) di R , didefinisikan box spline bivariate 3-arah  kmn (y x , ) pada himpunan arah

Dalam bentuk transformasi Fourier sebagai berikut:

Bidang Statistika

Mahmud Yunus, dkk

Demikian juga, box spline bivariate 4-arah pada himpunan arah 

 e , e  e ,  , e  e  2  1   2  1  2   k

 didefinisikan dengan

 ˆ kmnp (  ,  )   ˆ kmn (  ,  ) 

 i (    )  

Telah dikemukakan di atas, bahwa polinomial Laurent H A yang bersesuaian dengan box spline  A pada sebarang himpunan arah yang terdiri dari vektor-vektor satuan baku

1  ( 0 , 1 ) dan e 2  ( 1 , 0 ) di R memenuhi syarat sub-QMF. Dengan demikian untuk

mengkonstruksi frame wavelet harus dicari polinomial Laurent H j yang memenuhi

H A (    )   H j ( 2  ) , dengan  (  , ).

   0 ,  2 j

Penulis telah mendapatkan polinomial-polinomial Laurent H j untuk box spline tertentu 3- arah , 111  , dan 221  , serta 4-arah 222  1111 dan  21 . Akan tetapi, dalam makalah ini hanya

akan disajikan contoh yang berkaitan dengan box spline  111 seperti berikut ini.

Dengan dua polinomial Laurent H 1 dan H 2 :

dipenuhi

1   H 111 (    )  H j ( 2  ) , dengan  (  , )

untuk fungsi filter H 111 yang bersesuaian dengan fungsi skala box spline  . Dengan 111

demikian box spline  111 memenuhi hipotesis dari Teorema 3. Selanjutnya, matriks M pada (7) dikalikan dengan matriks H , yaitu

Seminar Nasional Matematika-FKMS3MI 2008

Generator Frame Wavelet Ketat dari ...

Polinomial pertama pada vektor kolom M H dinotasikan dengan H ˆ 1 ( 2  , 2  ) , yang ke-2 dengan H ˆ 2 ( 2  , 2  ) , yang ke-3 dengan H ˆ 3 ( 2  , 2  ) ,danterakhir dengan H ˆ 4 ( 2  , 2  ) . Mudah

diperiksa bahwa dipenuhi

Dengan demikian tidak perlu mengubah polinomial Laurent H 111 ( 2  , 2  ) ke dalam bentuk  dan  .

Selanjutnya, pandang Hˆ vektor kolom ˆ

 H 1 ( 2  , 2  ) H ˆ 2 ( 2  , 2  ) H ˆ 3 ( 2  , 2  ) H ˆ 4 ( 2  , 2  ) H 1 ( 2  , 2  ) H 2 ( 2  , 2  )  (11)

dan definisikan

Mudah diperiksa bahwa G G  I  H H .

Pandang G matriks blok 6 4 yang pertama dari G dan kalikan dengan M dari (7), yaitu diperoleh matriks G:  1 1 1 1 

(13) 2 e e e  e 

I T H H , yang berarti G memenuhi bentuk matriks syarat UEP. Selanjutnya masing-masing komponen kolom pertama dari matriks G berturut-turut

maka akan dipenuhi G  G  

dinotasikan dengan G 1 (  ,  ), ..., G 111 6 111 (  ,  ). Polinomial-polinomial G  ,   1 , , 6 , tersebut adalah polinomial-polinomial Laurent (fungsi-fungsi filter high-pass) yang

1 dikehendaki bersesuaian dengan generator frame wavelet 6  111 ,  ,  111 . Dalam hal ini, didefinisikan  

111 , untuk   1 , , 6 , dengan

111 (  ,  )  G 111 (  2 ,  2 )  ˆ 111 (  2 ,  2 ).

Contoh Eksplisit

Mengikuti tahap-tahap konstruksi frame wavelet ketat dari box spline seperti diuraikan di atas, berikut ini disajikan satu contoh eksplisit konstruksi frame wavelet ketat dari box spline 3-arah . 221

Bidang Statistika

Mahmud Yunus, dkk

Fungsi filter low-pass yang bersesuaian dengan  221 adalah

Dengan perhitungan sederhana dapat diperoleh

1   H 221 (    )   cos(  )  cos(  )  cos(    )  cos(    ),

   0 ,  2 32 32 32 64 64 dengan   (    ) . Dengan demikian diperoleh

Dari hasil ini dapat diperiksa bahwa

221 (  ,  )  H 221 (    ,  )  H 221 (  ,    )  H 221 (    ,    )

Selanjutnya, digunakan tahap-tahap (10)—(13) untuk memperoleh fungsi filter high-pass

G  , untuk   1 , , 6 . Di sini digunakan bantuan MAPLE untuk perhitungan dan plot grafiknya, dan diperoleh hasil-hasil berikut ini.

G (  ,  )  g mn e e ,  g mn  2  m  3  

G (  ,  )   g mn e e ,  g mn  2  m  3    1  11 116  8  4  1 

Seminar Nasional Matematika-FKMS3MI 2008

Generator Frame Wavelet Ketat dari ...

 g mn  2  m  3   1  1  4  8 116  11  4   

4  2  m  3 1   2  6  12  16  10  2  

e ,  g mn  

5 Untuk 6 G dan G disajikan di sini dalam angka desimal karena bentuknya yang tidak dapat disederhanakan.

5 5  im   in G  (  ,  )  

5 0  m  5  . 000608  . 02265  . 04775  . 02630  . 00304  . 00122   g

6  im   in G  (  ,  ) 

g mn  0  n  5 0 . 00000 . 01352

  Dengan hasil-hasil tersebut, dapat diperoleh enam generator frame wavelet bivariate

1  6 221 ,  ,  221 , yaitu dengan mendefinisikan:

221 ( x , y )  4  g j , k  221 ( 2 x  j , 2 y  k ),  221 ( x , y )  4  g j , k  221 ( 2 x  j , 2 y  k ),

Bidang Statistika

Mahmud Yunus, dkk

221 ( x , y )  4  g j , k  221 ( 2 x  j , 2 y  k ),  221 ( x , y )  4  g j , k  221 ( 2 x  j , 2 y  k ),

 5 5 6 221 6 ( x , y )  4  g j , k  221 ( 2 x  j , 2 y  k ),  221 ( x , y )  4  g j , k  221 ( 2 x  j , 2 y  k ).

Pada Gambar 1 disajikan plot untuk masing-masing generator frame wavelet yang dihasilkan dari box spline . 221