Syarat-Syarat Perdagangan Pelaksanaan Perdagangan Alat-Alat Berat Dan Mekanisme Pembayaran Pada PT United Tractors, Tbk

c. menimbun dan menyimpan barang-barang dalam masa yang berkelebihan sampai mengancam bahaya kekurangan.

G. Syarat-Syarat Perdagangan

Jika dilihat secara sepintas, tampaknya dalam transaksi perdagangan, hubungan antara pembeli dan penjual cukup sederhana, yakni pembeli membayar atas barang yang diinginkannya yang diterimanya dari penjual dan penjual menerima pembayaran tersebut atas barang yang ditawarkannya kepada pembeli. Namun, apakah memang sesederhana itu? Jawabannya adalah mungkin ada yang berpendapat ya dan ini memang ada benarnya bila dilihat dari sudut pandang yang sederhana pula, yakni hubungan antara penjual dan pembeli masih dalam satu tempat dan objek yang diperdagangkan belum tidak begitu besar, sehingga para pihak dapat memeriksa satu per satu barang yang menjadi objek perdagangan. Namun sebaliknya, bagaimana jika objek perdagangan itu dalam jumlah yang besar dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, sementara para pihak belum saling kenal karena berbeda tempat atau bahkan sampai melintasi batas negara antarnegara? Tentunya, ini tidak akan menjadi sederhana lagi. Oleh karena itu, dalam hal ini para ahli berpendapat perlu dibedakan antara perdagangan lokal dengan perdagangan luar negeri. 47 Para pihak yang terlibat dalam transaksi perdagangan, jika tidak ingin dirugikan oleh pihak lainnya, maka ia harus mengetahui seluk beluk dunia perdagangan itu sendiri, di samping aturan-aturan hukum yang berlaku, 47 Sentosa Sembiring, Hukum Dagang, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, 2004, hal.90 Universitas Sumatera Utara terlebih lagi apabila transaksinya antarnegara. 48 Dengan demikian, dalam transaksi perdagangan ada diatur mengenai syarat-syarat perdagangan. Syarat- syarat perdagangan ini dapat dilihat dalam kontrak dagangnya sales contract yang diuraikan dalam bentuk klausul atau pasal dalam perjanjian perdagangan. Syarat-syarat perdagangan tersebut, antara lain: 49 1. Loco Maksud dari klausul ini adalah pembeli menerima penyerahan barang di gudang penjual. Risiko dan hak milik beralih kepada pembeli mulai saat barang diangkut keluar dari gudang penjual, serta segala biaya pengangkutan sejak dari gudang penjual sampai tempat tujuan ditanggung oleh pembeli. 2. Free Alongside Ship FAS Maksud dari klausul ini adalah penjual menyerahkan barang di samping kapal yang disediakan oleh pembeli. Pembeli berkewajiban memikul segala biaya pengangkutan mulai dari gudang penjual sampai ke pelabuhan tujuan. Pembeli menanggung biaya pemuatan ke dalam kapal, premi asuransi, uang angkutan, biaya pembongkaran dan ongkos-ongkos lain sampai di gudang pembeli. 3. Free On Board FOB Sebenarnya hampir sama dengan klausul FAS. Hanya dalam syarat FOB, penjual menyerahkan barang di atas kapal yang disediakan pembeli di pelabuhan pemuatan. Hal ini berarti, penjual dibebani biaya muat ke atas kapal. Biaya-biaya pengangkutan dan ongkos-ongkos lain sampai di atas 48 Ibid. 49 Sentosa Sembiring, Hukum Dagang-Revisi, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, 2008, hal.135-136 Universitas Sumatera Utara kapal menjadi tanggungan penjual, sedangkan pembeli, bebas free dari biaya tersebut. 4. Cost, Insurance, and Freight CIF Dalam syarat ini, penjual menanggung semua biaya dan ongkos-ongkos mengangkut barang sampai pelabuhan tujuan pembeli. Yang menjadi tanggungan penjual adalah uang angkutan, premi asuransi, dan ongkos- ongkos lainnya. 5. Cost and Freight C F Hampir sama dengan CIF, hanya dalam CF biaya asuransi premi asuransi dibayarditanggung oleh pembeli. 6. Franco Dalam hal ini, penjual harus menyerahkan barang di gudang pembeli. Untuk itu, segala biaya yang mungkin timbul menjadi tanggungan penjual. Biaya yang sudah pasti ada yakni biaya pengangkutan, asuransi, muat dan bongkar barang. Selain itu, biaya mungkin timbul berkaitan dengan pajakbea masuk jika barang masuk ke suatu negaradaerah tertentu. Syarat Franco dapat merupakan syarat pembiayaan atau syarat penyerahan. Sebagai syarat pembiayaan, syarat Franco ini membuat pembeli bebas dari segala macam pembiayaan dalam pengangkutan barang sampai di tempat yang disebut di belakang kata Franco, tetapi menjadi beban penjual. Misalnya, syarat ‘Franco Jakarta’, maka pembeli bebas dari segala macam pembiayaan dan ongkos-ongkos sampai di Jakarta dan pada umumnya, pembiayaan pembongkaran ini menjadi beban penjual. Syarat Franco sebagai syarat penyerahan berarti penjual akan menyerahkan Universitas Sumatera Utara barang-barang yang dijual itu kepada pembeli di kota yang tercantum di belakang kata Franco. Dalam hal contoh tersebut, maka penjual akan menyerahkan barang yang dijual kepada pembeli di Jakarta. Jakarta di sini sebagai kota pelabuhan pembongkaran. Di sini, pembeli tidak hanya bebas dari pembebanan ongkos-ongkos dan biaya-biaya pengangkutan, tetapi juga risiko. Ini berarti bahwa risiko sampai di tempat tujuan menjadi beban penjual. Di sini terlihat ada kekhususan dalam jual-beli dagang transaksi perdagangan dibandingkan dengan jual-beli biasa, yakni: 50 a. perbuatan dilakukan atas nama perusahaan b. salah satu atau para pihak adalah pengusaha c. barang yang dibeli dijual kembali d. diperlukan sarana transportasi dan asuransi e. diperlukan sejumlah dokumen Pada umumnya, transaksi perdagangan dibuat secara tertulis yang kadang- kadang bentuknya sudah distandardisasi, artinya bagi pihak yang posisi tawarnya bargaining position kuat, maka dialah yang akan menentukan syarat-syarat yang diinginkan. 51 50 Ibid., hal.136-137 51 Ibid., hal.137 Sementara itu, pihak lainnya partner usahanya hanya menyetujui. Akan tetapi, apabila belum ada standard kontrak, maka para pihak dapat saling menentukan persyaratan yang diinginkan yang Universitas Sumatera Utara tentunya kedudukan para pihak adalah sama. 52 Ini dapat dilihat dalam jual-beli biasa, sebagaimana yang terdapat dalam KUHPer. 53 Incoterms merupakan seperangkat peraturan internasional yang mengatur mengenai syarat-syarat perdagangan guna memberikan kepastian tentang rumusan risiko dan tanggung jawab hukum masing-masing pihak dalam transaksi perdagangan jual-beli secara sederhana dan aman. Untuk pertama kalinya Incoterms diadakan pada tahun 1936 yang selanjutnya disempurnakan terus-menerus secara berkala mulai dari tahun 1953, 1967, 1976, 1980, 1990, dan terakhir 2000 yang dikenal dengan nama Incoterms 2000. Dalam transaksi perdagangan internasional, syarat-syarat perdagangan itu diatur dalam Incoterms yang merupakan produk dari International Chamber of Commerce Kamar Dagang Internasional. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut. Incoterms International Commercial Terms 54 Ruang lingkup Incoterms dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban dari pihak-pihak dalam kontrak penjualan atau perdagangan mengenai pengiriman dari barang-barang yang dijual ‘yang berwujud tangibles’, tidak termasuk ‘yang tidak berwujud intangibles’ seperti software komputer. Incoterms selalu ditujukan untuk digunakan bagi barang-barang yang dijual dan diangkut melewati batas-batas suatu negara. 52 Ibid. 53 Pasal 1457 KUHPerdata: Jual-beli adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga barang yang telah dijanjikan; Pasal 1458 KUHPerdata: Jual-beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan maupun harganya belum dibayar. 54 Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Seri Hukum Bisnis-Transaksi Bisnis Internasional Ekspor- Impor Imbal Beli, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2003, hal.140 Universitas Sumatera Utara Namun, dalam praktiknya kadang-kadang juga digunakan dalam kontrak perdagangan barang-barang dalam pasar domestik. Jika ini terjadi, maka ada klausula-klausula dan ketetapan lain yang berkaitan dengan ekspor dan impor dalam Incoterms menjadi tidak berguna. 55 Struktur Incoterms 56 1. Syarat Perdagangan Kelompok “E” Istilah-istilah dalam Incoterms dikelompokkan dalam 4 kategori dasar yang berbeda, yang penamaannya didasarkan pada saat penentuan risiko atas kebendaan yang beralih yang terjadi dalam perdagangan. Ex Works berarti bahwa penjual tidak lagi menanggung risiko atas barang yang dijual, manakala ia telah menyediakan barang-barang bersangkutan di tempatnya sendiri atau tempat lainnya yaitu tempat kerja, pabrik, gudang, dll untuk keperluan pembeli. Dalam transaksi perdagangan internasional yang bersifat lintas negara, biasanya syarat ini sangat jarang digunakan karena tidak disukai oleh pembeli, oleh karena pembeli tidak mengetahui secara pasti mengenai persyaratan pabean yang diperlukan Pabean adalah instansi jawatan, kantor yang mengawasi, memungut, dan mengurus bea masuk impor dan bea keluar ekspor, baik melalui darat, laut, maupun udara 57 55 Ibid., hal.142 dan 143 56 Gunawan Widjaja dan Kartini Muljadi, Op.Cit., hal.104-113 57 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, cetakan ketiga, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Balai Pustaka, 2005, hal.807 . Namun, dalam perdagangan dalam negeri yang tidak memerlukan transportasi lain selain transportasi darat, syarat perdagangan ini sangat banyak digunakan. Universitas Sumatera Utara Syarat ini membebankan tanggung jawab yang paling ringan minimal bagi penjual, sedangkan pembeli memikul semua biaya dan risiko yang berhubungan dengan barang-barang yang dibeli sejak barang berada di tempat penjual. 2. Syarat Perdagangan Kelompok “F” a. Free Carrier FCA FCA berarti bahwa penjual menyerahkan barang-barang yang sudah mendapat izin ekspor kepada pengangkut yang ditunjuk pembeli pada suatu tempat tertentu. Harus dicatat bahwa pemilihan tempat penyerahan mempunyai dampak pada kewajiban pemuatan dan pembongkaran barang-barang di tempat itu. Jika ditentukan bahwa penjual berkewajiban untuk menyediakan barang di tempat penjual, maka penjual bertanggung jawab atas risiko barang hingga dimuat, sedangkan jika penjual diwajibkan untuk menyediakan barang pada tempat lain, maka penjual tidak bertanggung jawab atas risiko pembongkaran barang dari pengangkut yang ditunjuk oleh penjual kepada pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli. b. Free Alongside Ship FAS FAS berarti bahwa penjual menyediakan barang-barang dengan menempatkan barang-barang tersebut di samping alongside kapal di pelabuhan pengapalan yang disebut. Artinya pembeli wajib memikul semua biaya dan risiko kehilangan atau kerusakan atas barang-barang mulai saat itu. Dalam transaksi perdagangan internasional, penjual diwajibkan untuk mengurus formalitas ekspor yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara c. Free On Board FOB FOB berarti bahwa penjual menyediakan barang-barang yang dijual di atas kapal di pelabuhan yang disebut. Ini berarti bahwa pembeli wajib memikul semua biaya dan risiko atas kehilangan atau kerusakan barang-barang mulai dari titik itu. Syarat ini juga menuntut penjual untuk mengurus formalitas ekspor. 3. Syarat Perdagangan Kelompok “C” a. Cost and Freight CFCFR Dalam CFR, penjual menyediakan barang-barang yang dijual di atas kapal pada pelabuhan pengapalan yang disebut. Penjual masih diwajibkan untuk membayar biaya-biaya dan ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang-barang sampai ke pelabuhan tujuan. Tetapi risiko kehilangan atau kerusakan atas barang-barang telah berpindah dari penjual kepada pembeli pada saat barang-barang yang dijual telah disediakan oleh penjual di atas kapal pada pelabuhan pengapalan yang disebut. Penjual dituntut untuk mengurus formalitas ekspor. b. Cost, Insurance and Freight CIF Dalam CIF, peralihan risiko dari penjual kepada pembeli atas barang-barang yang dijual juga dianggap terjadi pada saat penjual menyediakan barang-barang yang dijual di atas kapal pada pelabuhan pengapalan yang ditunjuk. Penjual wajib membayar semua biaya dan ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang-barang sampai ke pelabuhan tujuan, termasuk asuransi dari barang-barang yang dijual. Universitas Sumatera Utara Tetapi, risiko kehilangan atau kerusakan atas barang-barang telah berpindah dari penjual kepada pembeli pada saat penjual menyediakan barang-barang yang dijual di atas kapal pada pelabuhan pengapalan yang disebut. Meskipun penjual wajib menutup asuransi angkutan laut terhadap risiko rugi atau kerusakan barang-barang yang dijual, namun pihak yang menjadi beneficiary penikmat terhadap asuransi tersebut adalah pembeli, karena pihak pembelilah yang menanggung semua risiko dari barang-barang yang dibeli olehnya selama barang dalam perjalanan. Syarat ini menuntut penjual untuk mengurus formalitas ekspor. c. Carrier Paid To CPT Dalam CPT, peralihan risiko dari penjual kepada pembeli atas barang-barang yang dijual terjadi pada saat penjual menyediakan barang-barang yang dijual pada pelabuhan pengapalan yang disebut. Penjual berkewajiban untuk menyerahkan barang-barang kepada pengangkut yang ditunjuknya sendiri dan membayar ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang-barang sampai ke tempat tujuan, meskipun risiko atas barang-barang telah beralih kepada pembeli. Penjual diwajibkan mengurus formalitas ekspor. d. Carriage and Insurance Paid to CIP Dalam CIP, peralihan risiko dari penjual kepada pembeli atas barang-barang yang dijual terjadi pada saat penjual menyediakan barang-barang yang dijual pada pelabuhan pengapalan yang disebut. Penjual juga diwajibkan untuk menutup asuransi terhadap risiko Universitas Sumatera Utara kerugian dan kerusakan atas barang yang menimpa pembeli selama barang dalam perjalanan serta diwajibkan juga untuk mengurus formalitas ekspor. 4. Syarat Perdagangan Kelompok “D” a. Delivered at Frontier DAF DAF berarti bahwa kewajiban penjual untuk menanggung risiko atas barang-barang yang dijual berakhir jika ia telah menyediakan barang-barang yang dijual ke dalam kewenangan pembeli pada saat datangnya alat angkut yang ditunjuk oleh pembeli, namun belum dibongkar tetapi sudah diurus formalitas ekspornya, sedangkan formalitas impornya belum diurus, di tempat atau pada titik yang disebut di wilayah perbatasan, tetapi belum memasuki wilayah pabean dari negara yang bertetangga. b. Delivered Ex Ship DES DES berarti bahwa risiko penjual baru berakhir jika ia telah menyediakan barang-barang yang dijual di atas kapal, yang belum diurus formalitas impornya di pelabuhan tujuan yang disebut. Penjual wajib memikul semua biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang-barang sampai ke pelabuhan tujuan yang disebut sebelum dibongkar. c. Delivered Ex Quay DEQ DEQ berarti bahwa risiko penjual baru berakhir jika ia telah menyediakan barang-barang yang dijual di atas dermaga, di pelabuhan tujuan yang disebut, tetapi belum diurus formalitas impornya. Penjual Universitas Sumatera Utara wajib memikul semua biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang-barang sampai ke pelabuhan tujuan dan membongkar barang-barang di atas dermaga. Pembeli dituntut untuk mengurus formalitas impor dan membayar semua biaya resmi, bea masuk, pajak, dan biaya lain yang dipungut atas impor. d. Delivered Duty Unpaid DDU DDU berarti bahwa risiko penjual baru berakhir jika ia telah menyediakan barang-barang yang dijual di atas alat angkut yang baru datang di tempat tujuan yang disebut, tetapi belum diurus formalitas impornya. Penjual wajib memikul semua biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang-barang sampai ke sana, kecuali bea masuk termasuk tanggung jawab mengurus formalitas pabean, pembayaran biaya resmi formalitas, bea masuk, pajak, dan biaya lainnya yang diperlukan di negara tujuan. Bea masuk tersebut harus dipikul oleh pembeli, termasuk semua biaya dan risiko yang disebabkan oleh kegagalannya mengurus formalitas impor pada waktunya. e. Delivered Duty Paid DDP DDP berarti bahwa risiko penjual baru berakhir jika ia telah menyediakan barang-barang yang dijual di suatu tempat tertentu, namun belum dibongkar dari atas alat angkut dan belum diurus formalitas impornya. Penjual wajib memikul semua biaya dan risiko yang terkait dengan pengangkutan barang itu sampai ke sana, termasuk bea masuk termasuk tanggung jawab mengurus formalitas pabean, Universitas Sumatera Utara pembayaran biaya resmi formalitas, bea masuk, pajak, dan biaya lainnya yang diperlukan di negara tujuan. Ini menunjukkan adanya tanggung jawab yang maksimal dari penjual.

H. Pihak-Pihak dalam Perdagangan