Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program - program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari - hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan. Hasil pengujian hipotesis H ₁ telah membuktikan bahwa pelatihan secara parsial uji-t berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di BNI Cabang Kota Padangsidimpuan. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar7.164 dengan taraf signifikan hasil sebesar 0.000 tersebut lebih kecil dari 0.05, dengan demikian Ha diterima dan H ₀ ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa Pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel pelatihan terhadap kinerja karyawan di BNI Cabang Kota Padangsidimpuan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Suryoadi 2012 yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan Kepuasan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang”. Setelah dilakukan pengujian secara parsial, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.3.4.4 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Hasibuan 2005: 193-194 Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tidak adanya disiplin karyawan baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas - tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Hasil pengujian hipotesis H ₂ telah membuktikan bahwa disiplin kerja secara parsial uji-t berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di BNI Cabang Kota Padangsidimpuan. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 3.352 dengan taraf signifikan hasil sebesar 0.027 tersebut lebih kecil dari 0.05, dengan demikian Ha diterima dan H ₀ ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengengaruh antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di BNI Cabang Kota Padangsidimpuan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Sahat 2014 yang berjudul “Pengaruh Disiplin Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Petugas Pada Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan”. Setelah dilakukan pengujian secara parsial, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.3.4.5 Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Ivancevich 2008 mengemukakan bawah pelatihan training adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorangsekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan kompetensi yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi, maka salah satu faktor yang sangat menentukan adalah terciptanya disiplin kerja para pegawainya dengan asumsi bahwa dalam suasana disiplinlah organisasi akan dapat melaksanakan program - program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.Menurut Fathoni 2006:172 mengatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma - norma sosial yang berlaku. Hasil pengujian hipotesis H ₃ telah membuktikan bahwa pelatihan dandisiplin kerja secara simultan uji-F berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di BNI Cabang Kota Padangsidimpuan dengan angka probabilitas signifikansi sebesar 0.000. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0.05. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Wulandari 2012 yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Yayasan Pendidikan Telkom”. Setelah dilakukan pengujian secara parsial, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini berpendapat bahwa pelatihan dan disiplin kerja akan meningkatkan kinerja karyawan. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Soci Mas Deli Serdang, dapat ditarik kesimpulan: 1. Pelatihan pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan dapat dikatakan baik berdasarkan tanggapan responden, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pertanyaan adalah sebesar 4.02 berada pada interval 3.91 – 4.30. 2. Disiplin Kerja pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan dapat dikatakan sangat baik berdasarkan tanggapan responden, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pertanyaan adalah sebesar 4.32 berada pada interval 3.96 – 4.58. 3. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara pelatihan dengan kinerja karyawan. Pengujian membuktikan bahwa pelatihan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0.421 dan nilai t hitung sebesar 7.164 dengan taraf signifikan hasil sebesar 0.000 tersebut lebih kecil dari 0.05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima H ₁ dan menolak H ₀. 4. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan. Pengujian membuktikan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0.247 dan nilai t hitung sebesar 3.352 dengan nilai signifikansi sebesar 0.027 tersebut lebih kecil dari 0.05 dengan demikian H ₂ diterima dan H₀ ditolak.