7
2.1.1 Sistematika hewan
Determinasiidentifikasi  sampel  teripang  di  Pusat  Penelitian  Oseanografi LIPI, dengan hasil sebagai berikut:
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Pearsonothuria
Spesies :
Pearsonothuria graeffei
Semper, 1868.
2.1.2 Habitat
Teripang dapat ditemukan hampir di seluruh perairan pantai di  Indonesia, mulai  dari  daerah  pasang-surut  yang  dangkal  sampai  perairan  yang  lebih  dalam.
Teripang  lebih  menyukai  perairan  yang  jernih  dan  airnya  relatif  tenang. Umumnya,  masing-masing  jenis  teripang  mempunyai  habitat  yang  spesifik,  ada
jenis teripang yang hidup berkelompok dan ada pula yang hidup soliter sendiri. Teripang umumnya menempati ekosistem terumbu karang yang jernih, bebas dari
polusi,  air  relatif  tenang  dengan  kualitas  air  cukup  baik.  Habitat  ideal  bagi teripang adalah  air laut dengan salinitas  29-33    yang memiliki  kisaran pH  6,5-
8,5;  kecerahan  air  50-150  cm;  kandungan  oksigen  terlarut  4-8  ppm  dan  suhu  air laut 20-25
O
C  Widodo, 2012. Penyebaran teripang di Indonesia sangat luas. Beberapa daerah penyebaran
antara  lain  meliputi  perairan  pantai  Madura,  Bali,  Lombok,  Aceh,  Bengkulu, Bangka, Riau, Belitung, Kalimantan Barat, Timur dan Selatan, Maluku, Timor,
Kepulauan  Seribu,  dan  Sulawesi  Widodo,  2012.  Daerah  Sulawesi  Selatan
8 Makassar  yang merupakan salah satu penghasil dan pengekspor teripang utama
di  Indonesia.  Macam-macam  teripang  yang  terdapat  di  Makassar  adalah
Actinopyga  echinites,  Actinopyga  mauritiana
,
Bohadschia  argus
,
Holothuria scabra,  Stichopus  hermanni,  Thelenota  ananas
dan
Pearsonothuria  graeffei
Lovatelli,  et  al.,  2004.  Habitat  dari
Pearsonothuria  graeffei
yaitu  terumbu karang,  lereng  terumbu,  di  perairan  dangkal  pada  kedalaman  0  dan  25  meter
Conand, et.al., 2012.
2.1.3 Morfologi
Teripang  memiliki  mulut  dan  anus  yang  terletak  di  ujung  poros berlawanan, yaitu mulut di anterior dan anus di posterior, disekitar mulut teripang
terdapat tentakel  yang dapat dijulurkan dan ditarik dengan cepat Karnila, 2011. Teripang  merupakan  salah  satu  anggota  hewan  berkulit  duri  Echinodermata.
Namun, tidak semua jenis teripang mempunyai duri kulitnya. Ada beberapa jenis teripang  yang  tidak  berduri.  Duri-duri  pada  teripang  tersebut  sebenarnya
merupakan rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur  dan terletak di dalam kulitnya.  Rangka  dari  zat  kapur  tersebut  tidak  dapat  dilihat  dengan  mata  biasa.
Oleh  karena  sangat  kecil,  rangka  baru  bisa  dilihat  dengan  bantuan  mikroskop Martoyo, et al., 2006.
Ukuran  teripang
Pearsonothuria  graeffei
kering  adalah  sekitar  15  cm. Duri-duri  pada  teripang
Pearsonothuria  graeffei
dapat  dilihat  menggunakan mikroskop dengan bentuk batang,
rossete
20-90 µm,
pseudo-tables
30-50 µm yang berasal dari tubuh teripang Conand, et al., 2012.
9
2.1.4 Manfaat teripang