19 c.
Penghambat alfa-glucosidase Penghambat alfa-glucosidase merupakan penghambat kompetitif alfa-
glucosidase usus yang dapat memecah oligosakarida atau disakarida menjadi monosakarida dan diserap duodenum dan jejenum menuju ke dalam aliran darah.
Akibat klinis hambatan enzim adalah untuk meminimalkan pencernaan pada usus bagian atas dan menunda pencernaan dan juga absorpsi zat tepung dan
disakarida yang masuk pada usus kecil bagian distal, sehingga menurunkan glikemik setelah makan sebanyak 45-60 mgdL dan menciptakan suatu efek
hemat-insulin. Contoh agen penghambat alfa-glukosidase adalah miglitol dan akarbose Katzung, 2002.
2.3.4 Aloksan
Aloksan 2, 4, 5, 6-tetraoxypyrimidine; 5,6-dioxyuracil disintesis dengan oksidasi asam urat yang dimana efeknya pada kelinci terjadi nekrosis tertentu dari
pulau pankreas. Sehingga aloksan digunakan untuk hewan model insulin dependen diabetes mellitus. Aloksan diberikan secara parenteral: intravena,
intraperitonial atau subkutan. Dosis intravena Aloksan untuk menjadikan tikus diabetes adalah 65 mgkg BB Gruppuso, et al., 1990, Boylan, et al., 1992.
Ketika aloksan diberikan intraperitonial dan subkutan dosis efektif harus 2-3 kali lebih tinggi. Dosis intraperitoneal dibawah 150 mgkg BB mungkin ticak cukup
untuk mendorong diabetes pada tikus Katsumata, et al., 1992, 1993.
2.3.5 Mekanisme aloksan
Aloksan meningkatkan pengeluaran insulin tiba-tiba, pelepasan insulin akibat aloksan dikarenakan respon dari penekanan pulau Langerhans. Penyerapan
aloksan dengan cepat oleh sel beta pankreas merupakan faktor penyebab diabetes.
20 Selain itu, aloksan dapat mereduksi dan mengurangi kerja dari gluthathione
GSH dan protein bound sulfhydryl -SH grup. Aloksan tereduksi menjadi asam dialurik dan kemudian teroksidasi membentuk reactive oxygen species ROS dan
superoxide radicals dan dengan adanya H
2
O
2
yang berasal dari superoxide dismutase SOD dan besi sehingga menghasilkan radikal hidroksil yang reaktif.
ROS diperbaiki oleh ADP-ribosylation. ROS dapat merusak DNA pankreas dan menginaktivasi kerja dari enzim antioksidan seperti superoxide dismutase,
catalase. Selain itu, aloksan meningkatkan konsentrasi ion Ca
2+
bebas di sel beta. Masuknya kalsium ke dalam sel beta dikarenakan oleh aloksan untuk
mendepolarisasi pankreas sel beta yang lebih terbuka tergantung saluran kalsium dan meningkatkan masuknya kalsium ke dalam sel pankreas. Peningkatan ion
Ca
2+
disertai ROS dapat menyebabkan kerusakan sel beta pulau pankreas Rohilla dan Ali, 2012.
21
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode eksperimental meliputi pengumpulan sampel, identifikasi sampel, pengolahan sampel, pemeriksaan
karakteristik simplisia, pemeriksaan golongan senyawa kimia simplisia, pembuatan ekstrak etanol teripang, penyiapan hewan percobaan, pengujian efek
ekstrak teripang
Pearsonothuria graeffei
terhadap penurunan kadar glukosa darah KGD mencit dengan metode induksi aloksan. Data hasil penelitian dianalisis
dengan metode analisis variasi ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95 dilanjutkan dengan uji
Tukey HSD
untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan menggunakan program SPSS
Statistical Product and Service Solution
. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium
Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan Februari sampai Mei 2015.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat - alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi lemari pengering, blender
Philip
, oven
Memmert
, neraca listrik
Mettler Toledo
, neraca hewan
GW-1500
, mikroskop, desikator, penangas air,
rotary evaporator Heidolph WB
2000
, Glucometer
GlucoDrTM
dan Glucotest strip
GlucoDrTM strip test
, magnetic stirer, spuit, oral sonde, mortir dan stamfer, alat-alat gelas dan alat
laboratorium lainnya.