JenisPenelitian Tempat dan Waktu Penelitian Skala Pengukuran Variabel

30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JenisPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif asosiatif yang variabelnya bersifat kausalitas.Oleh karena itu, penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif kausal. Menurut Sangadji dan Sopiah 2010 : 30 penelitian asosiatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Umar 2003 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah suatu penelitian untuk menganalisis hubungan antara satu variabel lainnya. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Guna memperoleh data yang diperlukan maka peneliti mengadakan penelitian pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2013 melalui website resmi yang diupdate pada www.idx.co.id .Waktu penelitan direncanakan 3 tiga bulan mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2015. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 3.1 Rencana Penelitian Tahapan Penelitian Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Pengajuan Judul Pengumpulan Data Bimbingan Proposal Seminar Proposal

3.3 Definisi Operasional dan PengukuranVariabel Penelitian

Penelitian ini melibatkan variabel yang terdiri dari enam variabel bebas independen dan satu variabel terikat dependen. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi ukuran perusahaan, komisaris independen, komite audit, kualitas audit, leverage, dan profitabilitas. Variabel dependennya adalah manajemen laba.

3.3.1 Variabel Penelitian

a. Variabel dependen Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage, dan Profitabilitas. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah Manajemen Laba Earning management. b. Variabel independen Variabel independen merupakan variabel-variabel bebas yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen atau variabel terikat Manajemen Laba dari perusahaan yang di teliti. Universitas Sumatera Utara 32

3.3.2 Defenisi Operasional

1. Manajemen Laba Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi Schipper, 1989. Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model Dechow et al., 1995. a. Mengukur total accrual TA = NI – CFO Keterangan : NI : laba bersih CFO : arus kas operasi b. Nilai total accrual TA yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut: TAtAt = a11At-1+a2 △SALt At-1+a3PPEtAt-1+ɛ Keterangan : TAt : total akrual dalam periode t At : total asset periode t △SALt : perubahan penjualan dalam periode t PPEt : property, plan and equipment c. Menghitung NDA NDAt = a11At-1+a2 △SALt - △RECAt-1+a3PPEtAt-1 Keterngan : NDAt :nondiscretionary accrual pata tahun t △REC : perubahan piutang dalam periode t Universitas Sumatera Utara 33 d. Menghitung DA DAt=TatAt-1-NDA 2. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukan oleh total aktiva, jumlah penjualan, dan kapitalisasi pasar.Dalam penelitian ini ukuran perusahaan di ukur dengan logaritma natural dari besarnya kapitalisasi pasar perusahaan, karena besar ukuran perusahaan biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan investasi dalam saham perusahaan tersebut semakin banyak Siregar dan Utama, 2008. Ukuran Perusahaan = Logaritma natural dari total asset perusahaan. 3. Komisaris Independen Komisaris independen diukur dengan menggunakan skala rasio melalui presentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan Isnanta 2008. 4. Komite Audit Komite audit menurut Kep. 29PM2004 merupakan komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan. Komite audit dalam penelitian ini diukur menggunakan skala nominal denganvariabel dummy. Kode 0 diwakilkan untuk perusahaan yang anggota komite auditnya Universitas Sumatera Utara 34 mencapai 2 anggota dan nilai 1 diwakilkan untuk perusahaan yang anggota komite auditnya lebih dari 2 anggota. 5. Kualitas Audit Ukuran KAP digunakan untuk mengukur kualitas audit, dimana 1 jika perusahaan diaudit oleh auditor yang yang tergabung dalam KAP BigFour KAP besar maka kualitas auditnya tinggi dan 0 jika perusahaan diaudit oleh auditor yang tidak tergabung dalam KAP BigFour KAP kecil maka kualitas auditnya rendah. 6. Leverage Leverage diukur dengan menggunakan rasio total utang terhadap utang. 7. Profitabilitas Profitabilitasmerupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan skala rasio Returnon Assets ROA yaitu perbandingan antara laba bersih setelah pajak terhadap total aset, yang dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 35

3.4 Skala Pengukuran Variabel

Berikut adalah tabel yang menyajikan tentang definisi operasional dan skala pengukuran variabel yang diteliti berikut ini: Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Parameter Parameter Skala Ukuran Perusahaan X 1 Ukuran perusahaan dapat menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan. Penentuan ukuran perusahaan pada penelitian ini didasarkan kepada total asset perusahaan. Menggunakan logaritma natural dari total asset perusahaan Rasio Komisaris Independen X 2 Rasio ini berguna untuk mengetahui presentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. Rasio Komite Audit X 3 untuk mengukur komite audit, dimana 1 jika perusahaan memiliki anggota komite audit lebih dari 2 anggota. Kode 0 diwakilkan untuk perusahaan yang anggota komite auditnya mencapai 2 anggota dan nilai 1 diwakilkan untuk perusahaan yang anggota komite auditnya lebih dari 2 anggota Nominal Kualitas Audit X 4 untuk mengukur kualitas audit, dimana 1 jika perusahaan diaudit oleh auditor yang yang tergabung dalam KAP BigFour. Kode 1 apabila perusahaan diaudit oleh KAP Big 4, kode 0 apabila perusahaan diaudit oleh KAP non Big 4 Nominal Universitas Sumatera Utara 36 Leverage X 5 ini berguna untuk mengetahui rasio total utang terhadap utang. Rasio Profitabilitas X 6 Rasio ini berguna untuk mengetahui skala rasio Returnon Assets ROA yaitu perbandingan antara laba bersih setelah pajak terhadap total asset Rasio Manajemen Laba Y Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba a. Mengukur total accrual TA = NI – CFO b. Nilai total accrual TA yang diestimasi dengan dengan persamaan regresiOLS sebagai berikut: TAtAt = a11At- 1+a2 △SALt At-1+a3PPEtAt-1+ɛ c. Menhghitung NDA: NDAt = a11At- 1+a2 △SALt - △RECAt-1+a3PPEtAt- 1 d. Menghitung DA: DAt=TatAt-1-NDA Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2013

1 33 111

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013.

1 6 21

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba.

0 3 25

PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, MANAJEMEN LABA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK.

0 0 16

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2011-2013).

0 4 115

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9