merefleksikan kepribadiannya. Tidak semua sumber daya dan kapabilitas perusahaan adalah aktiva- aktiva strategis, yaitu aktiva- aktiva yang
memiliki nilai kompetitif dan berpotensi untuk menjadi sumber keunggulan kompetitif. Sebagian sumber daya dan kapabilitas mungkin
tidak kompeten, karena mewakili area- area kompetitif perusahaan yang lemah dibandingkan dengan para pesaingnya sehingga dapat menghambat
atau mencegah pengembangan kompetensi inti perusahaan.
2.5.3 Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM
Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM yang dikutip dari
www.Depkop.go.id 26 Januari : 09.00 : 1.
Pengertian UMKM a.
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam undang- undang ini. b.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam
undang- undang ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang- undang ini.
2. Kriteria
No Uraian
Kriteria Aset
Omset 1
Usaha Mikro Max 50 Jt
Max 300 Jt 2
Usaha Kecil 50 Jt – 500 Jt
300 Jt – 2,5 M 3
Usaha Menengah 500 Jt – 10 M
2,5 M – 50 M
2.5.4 Menentukan Strategi Alternatif
Ada 7 jenis Strategi Alternatif menurut Situmorang 2008 yaitu : 1.
Strategi Integrasi a.
Integrasi ke depan, yaitu strategi yang arahnya untuk mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kendali pada distributor atau pengecer.
b. Integrasi ke belakang, yaitu strategi yang berusaha merujuk pada
kepemilikan atau kendali yang lebih besar berasal pada perusahaan pemasok.
Universitas Sumatera Utara
c. Integrasi horizontal, yaitu integrasi yang mengutamakan strategi dalam
mencari kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas perusahaan pesaing.
2. Strategi Intensif
a. Penetrasi pasar, merupakan upaya untuk meningkatkan pangsa pasar
untuk produk atau jasa yang sudah tersedia sebelumnya di pasar baik dalam memberikan promosi maupun menambah iklan atau publisitas.
b. Pengembangan pasar, merupakan proses pengenalan produk maupun
jasa yang telah ada sebelumnya menuju wilayah yang baru dan belum terjangkau.
c. Pengembangan produk, yaitu upaya meningkatkan penjualan dengan
membuat inovasi atau mengubah produk ataupun jasa yang telah ada. 3.
Strategi Diversivikasi a.
Diversivikasi konsentrik, ialah mengangkat jumlah produk atau jasa yang telah dimodifikasi dan memiliki keterkaitan secara luas, dengan
kata lain strategi melebarkan sayap usaha dengan inovasi yang baru. b.
Diversivikasi horizontal, merupakan upaya menambah produk atau jasa yang baru dengan tidak memiliki kaitan kepada pelanggan.
c. Diversivikasi konglomerat, menambah produk atau jasa dimana
perusahaan membuka cabang baru atau anak perusahaan yang bergerak dalam menghasilkan produk atau jasa yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
4. Strategi Defensif
a. Usaha patungan, merupakan upaya yang dilakukan jika ada beberapa
perusahaan membentuk mitra usaha untuk membuat suatu peluang. b.
Penghematanpenciutan, terjadi jika organisasi berupaya untuk melakukan penghematan biaya untuk mengangkat penjualannya dan
mendapatkan laba untuk memperkuat kompetisi khas mendasar dari organisasi.
c. Divestasi, merupakan peningkatan modal untuk investasi strategi
selanjutnya. d.
Likuidasi, menjual seluruh aset peusahaan agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar pada perusahaan sehingga kemungkinan besar operasi
perusahaan berhenti. e.
Strategi kombinasi, organisasi mengusahakan kombinasi dari berbagai strategi yang ada secara simultan dan membawa resiko yang besar jika
dilakukan terlalu jauh. 5.
Strategi Adaptif a.
Strategi Protektor, merupakan suatu usaha peeusahaan dalam membuat inovasi dan penemuan baru serta membentuk peluang pasar yang baru.
b. Strategi Penganalisis, adalah upaya menganalisa ide baru yang
dilakukan perusahaan sebelum memasuki suatu bisnis. c.
Strategi Reaktor, suatu usaha perusahaan dalam hal membuat perubahan jika ada tekanan yang datang dari lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
6. Merger dan Leverage Buyout
a. Akusisi dan merger, merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk
melakukan strategi. Akusisi terjadi jika perusahaan besar membeli perusahaan yang lebih kecil dan merger terjadi jika dua perusahaan
yang hampir sama bersatu membentuk suatu perusahaan. b.
Leverage buyout, membuat korporasi menjadi milik perseorangan akibat dari pembelian saham keseluruhan untuk menghindari
pengambilalihan paksa dan penjualan saham dilakukan untuk menambah modal usaha.
7. Strategi Michael Porter
a. Strategi keunggulan biaya, strategi yang dilakukan dalam gabungan
diferensiasi dengan upaya efisiensi segala bentuk biaya yang ada di perusahaan. Resiko strategi ini adalah kemungkinan pesaing untuk
meniru strategi ini b.
Strategi diferensiasi, strategi dengan tingkat pembedaan dan tidak menjamin keunggulan bersaing, dikatakan sukses jika fleksibilitas
produk yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah. c.
Strategi Fokus, merupakan strategi yang memusatkan perhatian pada pelanggan tertentu dan melayani segmen pasar yang lebih kecil dengan
hati-hati. Strategi ini dikatakan sukses tergantung pada potensi pertumbuhan yang baik dan segmen industri yang ukurannya memadai.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Analisis Matriks Strength Weakness Opportunity Threats