Analisis Strategi Bisnis Dalam Menghadapi Persaingan (Studi pada Siantar Hotel, Pematang Siantar)

(1)

LAMPIRAN I

HASIL WAWANCARA INTERNAL

Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar.

PROFIL USAHA

1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?

Pada tahun 1969 Siantar Hotel dibeli oleh pengusaha pribumi bernama Julianus Hutabarat dari pengusaha berkewarganegaraan Swiss dengan luas tanah + 22.000 m2. Saat itu jumlah kamar hanya 22 kamar, dan memiliki,

bar, restoran, lobby, dan telephone.

Tahun 1972 memulai pengembangan pembangunan serta renovasi dengan penambahan jumlah dan type kamar serta fasilitas - fasilitas lainnya. Saat ini Siantar Hotel telah memiliki 82 kamar, bar dan restaurant (sawit restaurant karaoke, dan pujasera), meeting room (simalungun room,

siantar convention hall lantai 1, siantar convention hall lantai 2, dan toba room ), sarana olah raga (fitness center, swimming pool, tennis court),

lobby, room service 24 jam, hot and cool water, telephone, faximile, laundry, program tv, message, free wifi, dan parkir area.

2. Bagaimana struktur organisasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab di Siantar Hotel?

Untuk struktur organisasi kami punya chart nya jadi nanti bisa dilihat ke bagian administrasi.


(2)

3. Bagaimana gambaran tentang kamar di Siantar Hotel dan apa saja jenis kamar yang dimiliki Siantar Hotel?

Kamar di Siantar Hotel ini ada sekitar sekitar 82 kamar. Jenis kamarnya bervariasi mulai dari dari kamar jenis President Suite hingga jenis kamar yang standard dan harga juga bervariasi mulai dari Rp 270.000,- Rp 2.500.000,- kalau ada promo harga bisa jadi lebih murah lagi. Untuk lebih jelasnya nanti kamu bisa lihat daftar harga di recepsionis.

SDM

1. Berapa jumlah karyawan Siantar Hotel, Siantar saat ini?

Sampai dengan saat ini jumlah karyawan yang bekerja di Siantar Hotel, Pematang Siantar ada 90 karyawan.

2. Apakah karyawan di training dahulu sebelum melakukan tugas di lapangan?

Tentu saja, karyawan di Siantar Hotel ini diwajibkan mengikuti training

selama 3 bulan terlebih dahulu.

3. Adakah pelatihan yang terstruktur dan terjadwal untuk karyawan?

Kalau untuk pelatihan yang terstruktur dan terjadwal itu tidak ada kami lakukan.

PEMASARAN


(3)

Sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh Siantar Hotel itu bermacam-macam, promosi dilakukan lewat internet, brosur, baliho, dan iklan di media cetak.

2. Bagaimana cara Siantar Hotel mempertahankan pelanggan?

Cara Siantar Hotel sendiri untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan mengkualitaskan produk dan pelayanan. Mungkin pada produk yang kita jual itu standart tapi kita lebih fokus kepada pelayanan. Pelayanan disini kami maximalkan. Pelayanan dalam bentuk keramahan dan kesigapan dalam melayani tamu.

3. Bagaimana Siantar Hotel dalam membina hubungan dengan pelanggan dan relasi?

Cara Siantar Hotel dalam membina hubungan adalah dengan memberi kesan yang baik kepada pelanggan dan relasi, melakukan komunikasi, dan kadang Siantar Hotel mengadakan getring dengan pelanggan dan relasi. 4. Bagaimana gambaran umum tentang letak posisi Siantar Hotel?

Letak Siantar Hotel sendiri sangatlah strategis karena letaknya berada di pusat kota Pematang Siantar dan dekat dengan fasilitas umum dan tempat-tempat rekreasi dan kantor-kantor pemerintahan.

5. Adakah usaha kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan travel atau dengan agen ticketing online?

Kita banyak bekerjasama dengan berbagai perusahaan travel, dengan perusahaan travel sendiri Siantar Hotel memberikan harga khusus yaitu harga jual terendah kami. Untuk kerja sama dengan agen ticketing online


(4)

tapi sekarang tidak lagi karna sering terjadi kesalahan data check in atau kesalahan pada sistem yang menyebabkan perbedaan jumlah transaksi antara Siantar Hotel dan website ticketing itu sendiri. Penyebabnya sendiri adalah karena tidak adanya tenaga kerja dari kami sendiri untuk memantau sistem.

6. Apakah Siantar Hotel pernah melakukan promosi dan event yang mengundang perhatian publik?

Tentu, banyak event yang diikuti oleh Siantar Hotel. Belakangan ini Siantar Hotel mengikuti event seperti Sumatera Travel Fair, West Sumatera Traver Fair, dan International Tourism Bold Berlin.

PERSAINGAN

1. Hotel-hotel mana sajakah yang anda anggap sebagai saingan?

Untuk hotel yang kami anggap saingan itu antara lain: Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel. Untuk pasar yang direbut oleh hotel-hotel ini bermacam-macam, antara lain: Sapadia Hotel mengambil pasar suku Batak, Grand mega mengambil pasar suku Tionghoa, Hotel Horizon mengambil pasar para pejabat, Grand Palm Hotel mengambil pasar segmen keluarga.

2. Bagi Anda pesaing merupakan ancaman ataupeluang? Tentu saja ancaman

3. Apa-apa saja upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi ketatnya persaingan saat ini?


(5)

4. Apa keunggulan Siantar Hotel dibanding pesaing?

Siantar Hotel memiliki taman yang luas dan asri, terletak di pusat kota dengan posisi strategis, mudah dijangkau, dekat dengan fasilitas umum dan juga memiliki nilai sejarah.

5. Menurut bapak siapa pesaing terkuat?


(6)

LAMPIRAN II

No

HASIL WAWANCARA EKSTERNAL

Pertanyaan Jawaban

1 Sejak kapan anda mengenal Siantar Hotel dan dari mana awalnya anda mengetahui hotel Siantar Hotel?

Pak Ade : Baru-baru ini, saya tahu Siantar Hotel ini dari teman

Ibu Lia : Sudah tahu sejak lama karena saya orang Siantar

Pak Sarwandi Purba : Saya sudah lama mengenal Siantar Hotel karena saya memang tinggal di Siantar Nanda : Baru tahu, saya diberitahu oleh teman

Ibu L Sirait : Sudah sangat lama karena saya lahir dan besar di Siantar.

2 Apakah Siantar Hotel merupakan pilihan alternative utama untuk memenuhi kebutuhan anda dan fasilitas apa yang paling sering anda gunakan?

Pak Ade : Kalau dikatakan alternative utama tidak juga ya, saya memilih hotel ini karena letaknya strategis. Untuk fasilitas saya belum sempat lihat-lihat, hanya untuk saat ini yang paling sering saya gunakan adalah kamar tidur.

Ibu Lia : Biasa saja, maksudnya bukan alternative utama juga.

Pak Sarwandi Purba : Bukan alternative utama, fasilitas yang paling sering saya gunakan itu fitness center.

Nanda : Sampai saat ini yang paling sering itu kolam berenang dan fitness center.

Ibu L Sirait : Iya, setiap ke Siantar selalu menginap disini. Saya paling suka lari pagi di taman.

3 Fasilitas apa yang anda harapkan ada tetapi nyatanya tidak anda temukan di Siantar Hotel?

Pak Ade : Menurut saya pribadi ya kurang lengkap, dalam artian ada beberapa fasilitas yang belum ada. Ibu Lia : Saya rasa fasilitasnya cukup lengkap. Pak Sarwandi Purba : saya berharapnya ada live

music setiap malam bukan hanya malam minggu dan

maunya ada buffet lunch-nya.

Nanda : Yang saya harapkan sepertinya ada semua. Ibu L Sirait : Saya rasa sudah ada semua ya, tapi tinggal diperbaiki lagi.

4 Bagaimana dengan kualitas kamarnya? Apakah anda merasa nyaman dan bagaimana dengan fasilitas lain yang ditawarkan?

Pak Ade : Kualitas kamarnya standart. Ya, saya nyaman dengan kamar tidurnya.

Ibu Lia : Kalau menurut saya kualitas kamarnya sama dengan hotel-hotel lain, tapi saya merasa nyaman.

Pak Sarwandi Purba : Kurang nyaman, karna sudah tua juga mungkin ya, fasilitas juga kurang, saya juga berharap agar wifinya bisa sampai kamar.


(7)

Ibu L Sirait : Kurang nyaman sebenarnya, Saya setiap kesini tidak pernah nyoba fasilitas lain sih. 5 Apakah anda memilih Siantar

Hotel karena harganya atau karena fasilitasnya, atau karena hal lain?

Pak Ade : Saya memilih menginap disini karna letaknya strategis dan dekat dengan tempat yang saya tuju sehingga waktunya lebuh efisien.

Ibu Lia : Saya memilih Siantar Hotel ini karena asri ya, banyak tanaman-tanaman udara sejuk jadi nyaman disini.

Pak Sarwandi Purba : Saya kesini karena memang ada acara disini.

Nanda : Karena letaknya dekat dengan tempat-tempat makan di malam hari. Mudah aksesnya.

Ibu L Sirait : Karena Tamannya ini luas bersih dan asri. Dan karena sudah kenal juga dengan pegawai-pegawainya.

6 Apakah Anda selalu mengetahui informasi tentang promo yang dikeluarkan oleh Siantar Hotel? Jika iya dari mana anda mengetahui informasi tersebut?

Pak Ade : Tidak selalu tahu, kemaren saya tau karena ada di spanduk di dekat hotel.

Ibu Lia : Tidak tahu kalau ada promo-promo seprti itu.

Pak Sarwandi Purba : Jarang tahu informasi tentang promo dari siantar hotel.

Nanda : Tidak pernah tahu. Ibu L Sirait : Tidak pernah tahu

7 Biasanya melalui apa anda melakukan pemesanan kamar atau fasilitas lain di Siantar Hotel?

Pak Ade : Saya pesannya offline. Saya reservasi

langsung.

Ibu Lia : Kalau saya reservasi langsung ya.

Pak Sarwandi Purba : Kalo saya biasanya by phone.

Nanda : Kalau saya langsung pesan ke sini. Ibu L Sirait : Saya reservasi langsung. 8 Adakah kritik dan saran yang ingin

anda sampaikan terhadap Siantar Hotel?

Pak Ade : Managemennya sepertinya perlu diperbaiki. Lalu hotel ini kan ada yang sampai lantai 3 harusnya disediakan lift karena lelah kalo harus bawa koper menggunakan tangga. Untuk menu sarapan paginya saya rasa perlu ada tambahan seperti nasi misalnya.

Ibu Lia : Untuk desain kamar kurang menarik ya, dan kebersihan kamar juga harus diperhatikan walaupun kamar type standart juga kebersihan nya harus dijaga

Pak Sarwandi Purba : Kamarnya sudah tua saya rasa sudah bisa di perbaiki dan desain ulang. Fasilitas pendukung lainnya juga menurut saya perlu diperbaiki seperti fitness center dan kolang renang. Nanda : Desain kamar kurang menarik, misalnya bentuk dan warna kamar. Dan saya rasa fasilitas kolam berenang perlu diperbaiki.


(8)

Ibu L Sirait : Fasilitasnya harus lebih diperbaharui. Serta sarapannya harus lebih beragam.


(9)

LAMPIRAN III DOKUMENTASI

Penulis berfoto dengan Resepsionis Siantar Hotel

Penulis melakukan wawancara dengan


(10)

Lobby Siantar Hotel yang penulis foto pada malam hari


(11)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Allen Grant dan Mike Owens. 2010. The Definitive Guide to SQLite.New York:Aspress.

Azuar, Juliandi. 2013. MetodelogiPenelitianKuantitatif: untukilmu-ilmuBisnis.

Medan.

Bambang. 2003. StrategiManajemen. Malang: Bayu Media Publishing.

Biro Pusat Statistik. 2010. Statistik Daerah Kota Pematang Siantar 2010.

Pematang Siantar: Badan Pusat Statistik Kota PematangSiantar.

Biro Pusat Statistik. 2014. Statistik Daerah Kota Pematang Siantar 2010.

Pematang Siantar: Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar.

Biro Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah Kota PematangSiantar 2010.

Pematang Siantar: Badan Pusat Statistik Kota PematangSiantar.

Bitner, M. J. dan Zeithaml, V. A. 2003. Service Marketing. New Delhi: TataMc Graw Hill.

Budi, Agung Permana. 2013. Manajemen Marketing Perhotelan. Yogyakarta: Andi.

Darsono, Agustinus. 2001 .Front office. Jakarta: Gramedia.

Freddy, Rangkuti.2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan

Pelanggan.Jakarta :Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta: PT BumiAksara.

Hunger, David K. dan Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Penerbit

Integrated Marketing Communication.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama

Ismail Solihin. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: ErlanggaHariadi.

Jatmiko, RD. 2004. ManajemenStrategik. Malang: UMM Press

Komar, Richard. 2014. Hotel Management (Manajemen Perhotelan). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Garaha Pustaka.


(12)

Payne, Adrian. 2001. The Essence Of Service Marketing.Yogyakarta: Andi

Porter, Michael E. 1995.Strategi bersaing tehnik menganalisis industry dan pesaing.Jakarta:Erlangga

Purnomo, HariSetiawan, Zulkieflimansyah. 1996. Manajemen Strategi: Sebuah

Konsep Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rangkuti, Freddy. 2009. StrategiPromosi yang KreatifdanAnalisisKasus Intrgrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: TeknikMembedahKasusBisnis. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama,

Rumekso. 2011. Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Andi

Sulastiyono, Agus.2011.Manajemen PenyelenggaraanHotel. Jakarta: Alfabeta,cv. Suryanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Soaial: Berbagai

Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media.

Tjiptono, Fandy dan Chandra. 2012.Pemasaran Strategik. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Wiyasa, I.B,M. 2006.Akuntansi Manajemen untuk Hotel dan Restoran.Yogyakarta: Andi.

SKRIPSI :

Astuti, Mentari, 2014, Analisis Strategi Pengembangan Usaha Kecil (Studi pada

Usaha MakAtik). Skripsi. Program studi Ilmu Administrasi Bisnis

Universitas Sumatera Utara

Dalmunte, Rice Iskandar, Analisis Pengembangan Usaha Mikro dan Menengah (Studi pada batu bata kembar di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan

Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara).Skripsi. Program stud I

Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

Nasution, Nurhalimah, 2014, Analisis Strategi Bisnis JasaT ransportasi CV.

Simpati Taxi Medan. Skripsi. Program studi Ilmu Administrasi Bisnis


(13)

Sebayang, Iin Sri Karina, 2013, Strategi Bersaing Dalam Pemasaran Melalui

Analisis SWOT Pada Toko Kaban Di Perumnas Simalingkar.Skripsi.

Program studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

JURNAL :

Permatasari, Desy Erika, 2015, Penentuan Strategi Bisnis Manajemen Hotel Dalam Menghadapi Persaingan (StudiKasus Di Quds Royal Hotel Surabaya). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang


(14)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variable secara mandiri (Juliandi, 2013:14). Tujuan penelitian deskiptif lainnya adalah menggambarkan, yakni secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristikpopulasi atau suatu bidang tertentu untuk menggambarkan situasi atau kejadian.Data yang diperoleh bukan berbentuk nominal atau angka-angka melainkan berupa kata - kata dalam laporan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana dijalankan suatu penelitian. Adapun yang dijadikan lokasi penelitian adalah Siantar Hotel yang berada di Jln WR Supratman No. 3, Siantar.

3.3 Informan Penelitian

Menurut Suryanto (2005:7) Informan penelitian terdiri dari beberapa macam yakni informan kunci (informan yang memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian). Dan Informan tambahan (informan yang dapat memberikan informasi meskipun tidak terlibat langsung dalam interaksi social) Informan kunci pada penelitian ini adalah Ir Henry Hutabarat selaku president

director. Informan tambahan adalah Pak Makjen selaku operation manager, Pak

Benny selaku manager personel manager, Ibu Ika selaku sales and marketing coordinator, ibu sri selaku chef accounting dan 5 orang konsumen Siantar Hotel yang dipilih secara acak.


(15)

3.4 Definisi Konsep

Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas agar lebih menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka peneliti mengemukakan konsep – konsep antara lain :

1. Strategi bisnis

Menurut Grant dan Owen (2010:19) strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing Strategi bisnis sering juga disebut sebagai strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan manajemen,misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional,strategi distribusi dan sebagainya.

2. Kekuatan

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

3. Kelemahan

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.


(16)

4. Peluang

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

5. Ancaman

Menurut Freddy Rangkuti (2005:47) ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah salah satu hal yang sangat mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.

Bila dilihat dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.Dari segi cara atau teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknikpengumpulan data dengan interview (wawancara) dan observasi (pengamatan). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah


(17)

Pada pengumpulan data primer di penelitian ini peneliti melakukan: a) Wawancara

Pada penelitian ini wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur dengan cara bertatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telepon. Peneliti melakukan wawancara dengan Pak Makjen selaku manager keuangan dari Siantar Hotel. Dan dengan Ibu Sri selaku Administrasi.

b) Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipasi yang adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder a) Studi Dokumentasi dan Studi Kepustakaan

Dokumen merupakan catatan peristiwa, yang dapat berupa tulisan, gambar, atau karya tulis akademik yang telah ada. Dokumen merupakan pelengkap dari hasil wawancara, pengamatan di lapangan, dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Penelitian menggunakan catatan-catatan atau dukumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.


(18)

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, cacatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara menggorganisasikan data ke dalam kategori dan menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, meyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif dan analisisnya menggunakan metode analisis SWOT, metode IFAS, dan metode EFAS.

3.6.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan analisis strategis. Menurut Drs. Robert Simbolon, MPA (1999), analisis SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dalam lingkungan internal dan eksternal ini pada dasarnya terdapat empat unsur yang selalu dimiliki dan dihadapi, yaitu secara internal memiliki sejumlah kekuatan-kekuatan (strengths) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses), dan secara eksternal akan berhadapan dengan berbagai peluang-peluang (oppotunities) dan ancaman-ancaman (threats).

Menurut Freddy Rangkuti (2014:20) matrik SWOT adalah matrik yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang


(19)

dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang dimiliki.

Menurut Purnomo, Zulkieflimansyah(1996) Hasil dari interaksi faktor strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif strategi. Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan didasarkan hasil analisis SWOT. Strategi SO adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Sedang strategi WO adalah strategi yang digunakan seoptimal mungkin untuk meminimalisir kelemahan. Strategi ST adalah strategi yang digunakan dengan memanfatkan/mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai ancaman. Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir/menghidari ancaman.Model Matrik Analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 3.1sebagai berikut:

Tabel 3.1

Model Matrik Analisis SWOT IFAS

EFAS

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Peluang (O) Strategi SO (Strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang) Strategi WO

(Strategi yang

meminimalkan

kelemahan dan

memanfaatkan peluang)

Ancaman (T)

Strategi ST

(Strategi yang

menggunakan kekuatan

dan mengatasi

ancaman)

Strategi WT

(Strategi yang

meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman)


(20)

Alternatif Strategi

Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Srtategi SO, WO, ST, WT. Alternatif strategi yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT. Menurut Freddy Rangkuti (2014:84) strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

- Strategi SO :

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

- Strategi ST

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

- Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

- Strategi WT

Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

3.6.2 Analisis Faktor-faktor Strategis Internal dan Eksternal (IFAS – EFAS) Analisis faktor strategi internal dan eksternal adalah pengolahan faktor-faktor strategis pada lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan pembobotan dan rating pada setiap faktor srtategis.

Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan kekuatan dan kelemahan. Masalah strategis yang akan dimonitor


(21)

harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang. Menganalisis lingkungan eksternal (EFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang.

Penggunaan metode-metode kuantitatif sangat dianjurkan untuk membuat peramalan (forcasting) dan asumsi-asumsi secara internal.


(22)

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan

Siantar Hotel yang berada di kota PematangSiantar merupakan bagian dari Siantar Hotel Group. Siantar Hotel Group mempunyai hotel lainnya selain Siantar Hotel yang dinamakan Siantar Hotel Parapat yang letaknya di Kota Parapat, Sumatera Utara. Siantar Hotel Group juga menjalankan usaha di bidang lain selain perhotelan yaituusaha minuman bersoda dengan merek dagang cap badak.

Siantar Hotel adalah hotel bintang tiga yang berada di kota PematangSiantar. Hotel yang terletak di Jln. WR Supratman No. 3, PematangSiantar ini didirikan pada 01 Februari 1916 oleh sekelompok pengusaha berkewarganegaraan Swiss. Pada awal Siantar Hotel berdiri fasilitas yang ada terdiri dari 22 Kamar, bar dan restaurant dengan kapasitas 200 Seat, lobby, dan telepon

Sejak tahun 1969 Siantar Hotel pindah kepemilikan kepada pengusaha pribumi yaitu bernama JULIANUS HUTABARAT dengan luas tanah + 22.000 m2. Pada tahun 1972 dimulai pengembangan pembangunan serta renovasi dengan penambahan jumlah dan type kamar serta fasilitas - fasilitas lainnya. Pada tahun 1980 jumlah kamar sudah mencapai 84 kamar dan tahun tersebut dibangun Kolam Renang.

Pembangunan pun terus berlanjut pada tahun 1984 di bangun juga sarana olah raga ( Fitness Center ) dengan fasilitas antara lain Squash, Aerobic, Sauna


(23)

dibangun Meeting Room yang diberi nama SIMALUNGUN ROOM dengan kapasitas 150 seat. Pada tahun 1986 pemasangan jaringan PABX dan pembelian mesin - mesin Laundry. Pada tahun 1988 beberapa kamar direnovasi menjadi kamar Executive yang berjumlah 8 kamar, 1 President Suite dan 2 Suite. Pada tahun 1991 dibangun Discotheque dengan kapasitas 75 seat yang bernama SIANTAR DISCOTHEQUE. Pada tahun 1992 dibangun Pujasera ( Pusat Jajan Serba Ada ) dengan kapasitas 500 seat yang merupakan sebagai bapak angkat pedagang kaki lima masyarakat Kotamadya Pematang Siantar. Pada tahun itu juga dibangun sarana olah raga tinju bertaraf Internasional, satu-satunya di Kotamadya Pematang Siantar yang bernama SIANTARMEN BOXING CAMP untuk membina petinju - petinju yang berbakat di Siantar - Simalungun. Pada tahun 1995 lapangan parkir di renovasi / diperluas hingga sekarang dapat menampung 150 unit kendaraan roda empat. Pada tahun itu juga sedang berlangsung pembangunan

Convention Hall yang berlantai dua dengan kapasitas 500 seat. Pada tahun 1997 1 kamar Executive direnovasi menjadi Meeting Room yang diberi nama SMALL ROOM 122 dengan kapasitas 15 seat. Pada tahun 1999 Ruangan Squash

direnovasi menjadi Meeting Room yang diberi nama TOBA ROOM dengan kapasitas 100 seat. Pada tahun 2007 diadakan renovasi kamar Studio menjadi jenis kamar Deluxe Busines dan kamar Junior Suite, dan ditahun 2009 semua kamar jenis Studio direnovasi menjadi jenis kamar Deluxe Busines. Pada awal tahun 2010 dibangun 2 dua kamar lagi kamar Executive.

Pada saat ini Sintar Hotel memiliki 82 kamar dan fasilitas yang di miliki Siantar Hotel antara lain adalah Bar dan restauran, meeting room, sarana olah


(24)

O RG AN IZ AT IO N CH ART PT. S IA NTA R H O TE L G RO UP PR

ES DIREC DIREC OPER OPER MANA

PERSONEL MANAGER RESIDENT MANAGER CHIEF ACCT UNIT SLS & MARK EXC, COORD

CHIEF SECUTIRY

GENERAL CASHIER SLS & MARK EXECUTIVE ASST. SECURITY PERSONEL OFFICER TIME

KEEPER DRIVER OFFICE BOY CHIEF

ACCT

COST CONTROL

A / P A / R

SECURITY GUARD STORE

KEEPER STOREMAN

PURCHASER INCOME

AUDIT SUPERVISOR

F & B

CASHIER

COOK HELPER COOK DISWASHER CAPTAIN R. SERVICE CAPTAIN LAP. PUB CAPTAIN P.TERRACE BAR CAPTAIN REST WAITRESS WAITER WAITRESS WAITER WAITRESS WAITER WAITRESS WAITER CASHIER LINEN CHECKER LAUNDRY MAN / MAID GARDENER HOUSEMAN ROOM MAID CAPTAIN H.KEEPER SUPERVISOR. H. KEEPER SUPERVISOR FO ROOM BOY BELL CAPTAIN TELPEPHONE OPERATOR RESERV. CLERK RECEPTIO-NIST BELL BOY EDP MANAGER CHIEF ACCT UNIT EDP CLERK SSC. ATTID. POOL ATTID. FITNESS INSTRUCTOR CASHIER MAINTE-NANCE ELECTRO-NICAN PAINTER SUPERVISOR ENG.

BUS BOY CAPTAIN

LAUNDRY

ASST. ENG

raga,lobby, room service 24 jam, hot and cool water, telephone, faximile, laundry, program tv, message, free wifi, parkir area.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan jabatan pekerjaan dan hubungan tiap bagian serta posisi dalam suatu organisasi yang disusun sedemikian rupa untuk mempermudah pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan usaha. Adapun struktur organisasi Siantar Hotel adalah

Gambar 4.1 Struktur Organisasi


(25)

4.2 Penyajian Data 4.2.1 Identitas Responden

Peneliti akan menyajikan semua hasil data yang telah dikumpulkan penulis selama proses penelitian. Penulis melakukan penelitian pada Siantar Hotel, yang terletak di Jln. WR Supratman No. 3, Siantar. Dalam penelitian tersebut peneliti telah memperoleh data yang digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini, dan dalam bab ini penulis akan menyajikan datayang diperoleh selama masa penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif, dimana untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan teknik wawancara kepada informan dan melakukan observasi secara langsung pada lokasi penelitian. Teknik wawancara dilakukan dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada informan.dari dalam dan luar perusahaan. Selain dengan menggunakan teknik wawancara, dilakukan juga teknik observasi yang bertujuan untuk melihat langsung kebenaran yang ada di lapangan sekaligus membantu untuk melengkapi data yang diperoleh melalui proses wawancara.

Wawancara dilakukan dengan informan internal dan informan eksternal. Berikut merupakan data dari para sumber informan yang telah diwawancarai selama penulis melakukan penelitian di Siantar Hotel. Informan dari dalam perusahaan bisa dilihat pada tabel 4.1


(26)

Tabel 4.1

Informan dari Dalam Perusahaan

Penjelasan tentang tabel 4.1 adalah:

Informan internal pada penelitian ini adalah 5 orang.Informan terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.Jabatan dari informan penelitian ini mulai dari President Director, Operation Manager, Personel Manager, Sales and Marketing Coordinator danChef Accounting.

Peneliti juga mewawancarai informan dari luar perusahaan, yang dalam penelitian ini adalah konsumen. Peneliti memilih secara acak lima orang yang diwawancarai. Lima orang yang dipilih secara acak ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Data Informan bisa dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Informan dari Luar Perusahaan (Konsumen)

No Nama Jenis Kelamin Jabatan

1 Henry Hutabarat Laki-laki President Director

2 Makjen Laki-laki Operation Manager

3 Benny Laki-laki Personel Manager

4 Ika Perempuan Sales and Marketing Coordinator

5 Sri Perempuan Chef Accounting

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

No Nama Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendidikan

1 Ade Laki – laki 40 Tahun Karyawan S2


(27)

4.2.2 Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan agar penulis bisa mendapat gambaran perusahaan (hotel) dan data yang dibutuhkan untuk penelitian. Setelah mendapat gambaran perusahaan dan mendapat data yang diperlukan, maka data tersebut akan diolah untuk mendapatkan strategi yang baik untuk perusahaan. Berikut adalah hasil wawancara dari pihak dalam perusahaan.

1. PROFIL USAHA

Profil usaha adalah rigkasan deskripsi tentang informasi perusahaan yang dalam penelitian ini adalah Siantar Hotel. Penulis memberikan tiga pertanyaan mengenai profil usaha Siantar Hotel. Berikut ketiga pertanyaan tersebut:

Pertanyaan : Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?

Jawaban : Pada tahun 1969 Siantar Hotel dibeli oleh pengusaha pribumi bernama Julianus Hutabarat dari pengusaha berkewarganegaeraan Swiss

3 Suwandi Purba Laki – laki 40 Tahun Karyawan S2

4 Nanda Perempuan 20 Tahun Mahasiswi SMA

5 L Sirait Perempuan 65 Tahun Ibu rumah

tangga

SMA

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Penjelasan tentang tabel diatas, yaitu:

Informandari luar perusahaan pada penelitian ini terdiri dari 5 orang yang terdiri dari 2 orang laki-lakidan 3 orang perempuan. Umur informan beragam mulai dari 20 tahun, 39 tahun, 40 tahun, sampai dengan umur 65 tahun. Dengan pekerjaan berbeda-beda mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, karyawan, hingga wiraswasta.Riwayat pendidikan Informan eksternal SMA, S1, dan S2.


(28)

dengan luas tanah + 22.000 m2. Saat itu jumlah kamar hanya 22 kamar, dan memiliki, bar, restaurant, lobby, dan telephone.

Tahun 1972 memulai pengembangan pembangunan serta renovasi dengan penambahan jumlah dan type kamar serta fasilitas - fasilitas lainnya. Saat ini Siantar Hotel telah memiliki 82 kamar, bar dan restaurant (sawit restaurantkaraoke, dan pujasera), meeting room (simalungun room, siantar convention hall lantai 1, siantar convention hall lantai 2, dan toba room ), sarana olah raga (fitness center, swimming pool, tennis court), lobby, room service 24 jam, hot & water, telephone, faximile, laundry, program tv, message, free wifi, parkir area.

Pertanyaan : Bagaimana struktur organisasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab di Siantar Hotel?

Jawaban : Untuk struktur organisasi kami punya chart nya jadi nanti bisa dilihat ke bagian administrasi.

Pertanyaan : Bagaimana gambaran tentang kamar di Siantar Hotel dan apa saja jenis kamar yang dimiliki Siantar Hotel?

Jawaban : Kamar di Siantar Hotel ini ada sekitar sekitar 82 kamar. Jenis kamarnya bervariasi mulai dari dari kamar jenis President Suite hingga jenis kamar yang standard dan harga juga bervariasi mulai dari Rp 270.000,- Rp 2.500.000,- kalau ada promo harga bisa jadi lebih murah lagi. Untuk lebih jelasnya nanti kamu bisa lihat daftar harga di resepsionis.


(29)

2. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah industri perhotelan. SDM dianggap sebagai asset dan investasi besar dari sebuah industri perhotelan. Untuk itu penulis melakukan wawancara tentang SDM di Siantar Hotel. Berikut hasil wawancaranya:

Pertanyaan : Berapa jumlah karyawan Siantar Hotel, Siantar saat ini? Jawaban : Sampai dengan saat ini jumlah karyawan yang bekerja di Siantar Hotel Siantar ada 90 karyawan.

Pertanyaan : Apakah karyawan di training dahulu sebelum melakukan tugas di lapangan?

Jawaban : Tentu saja, karyawan di Siantar Hotel ini diwajibkan mengikuti training selama 3 bulan terlebih dahulu.

Pertanyaan : Adakah pelatihan yang terstruktur dan terjadwal untuk karyawan?

Jawaban : Kalau untuk pelatihan yang terstruktur dan terjadwal itu tidak ada kami lakukan.

3. PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan promosi, menentukan harga, dan mempromosikan jasa yang dapat memuaskan keinginan konsumen dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.Pemasaran juga merupakan hal penting untuk meningkatkan daya saing. Karena hal-hal tersebut penulis melakukan wawancara dengan subjek pemasaran, berikut hasil wawancaranya:


(30)

Pertanyaan : Bagaimana sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh Siantar Hotel?

Jawaban : Sistem promosi pemasaran yang diterapkan oleh Siantar Hotel itu bermacam-macam, promosi dilakukan lewat internet, brosur, baliho, dan iklan di media cetak.

Pertanyaan : Bagaimana cara Siantar Hotel mempertahankan pelanggan? Jawaban : Cara Siantar Hotel sendiri untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan mengkualitaskan produk dan pelayanan. Mungkin pada produk yang kita jual itu standart tapi kita lebih focus kepada pelayanan. Pelayanan disini kami maximalkan. Pelayanan dalam bentuk keramahan dan kesigapan dalam melayani tamu.

Pertanyaan : Bagaimana Siantar Hotel dalam membina hubungan dengan pelanggan dan relasi?

Jawaban : Cara Siantar Hotel dalam membina hubungan adalah dengan memberi kesan yang baik kepada pelanggan dan relasi, melakukan komunikasi, dan kadang Siantar Hotel mengadakan getring dengan pelanggan dan relasi.

Pertanyaan : Bagaimana gambaran umum tentang letak posisi Siantar Hotel?

Jawaban : Letak Siantar Hotel sendiri sangatlah strategis karena letaknya berada di pusat kota Pematang Siantar dan dekat dengan fasilitas umum dan tempat-tempat rekreasi dan kantor-kantor pemerintahan.

Pertanyaan : Adakah usaha kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan travel atau dengan agen ticketing online?


(31)

Jawaban : Kita banyak bekerjasama dengan berbagai perusahaan travel, dengan perusahaan travel sendiri Siantar Hotel memberikan harga khusus yaitu harga jual terendah kami. Untuk kerja sama dengan agen ticketing online sendiri dulu kami pernah bekerja sama dengan booking.com dan agoda tapi sekarang tidak lagi karna sering terjadi kesalahan data check in atau kesalahan pada sistem yang menyebabkan perbedaan jumlah transaksi antara Siantar Hotel dan website ticketing itu sendiri. Penyebabnya sendiri adalah karena tidak adanya tenaga kerja dari kami sendiri untuk memantau sistem.

Pertanyaan : Apakah Siantar Hotel pernah melakukan promosi dan event yang mengundang perhatian publik?

Jawaban : Tentu, banyak event yang diikuti oleh Siantar Hotel. Belakangan ini Siantar Hotel mengikuti event seperti Sumatera Travel Fair, West Sumatera Traver Fair, dan International Tourism Bold Berlin.

4. PERSAINGAN

Persaingan atau kompetisi dalam istilah ekonomi adalah bersaingnya para penjual dalan hal ini adalah hotel dalam usaha mendapatkan keutungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan. Penulis memberikan beberapa pertanyaan mengenai persaingan di Siantar Hotel. Berikut hasil wawancaranya:

Pertanyaan : Hotel-hotel mana sajakah yang anda anggap sebagai saingan?

Jawaban : Untuk hotel yang kami anggap saingan itu antara lain: Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel. Untuk pasar yang direbut oleh hotel-hotel ini bermacam-macam, antara


(32)

lain: Sapadia Hotel mengambil pasar suku Batak, Grand mega mengambil pasar suku Tionghoa, Hotel Horizon mengambil pasar para pejabat, Grand Palm Hotel mengambil pasar segmen keluarga.

Pertanyaan : Bagi Anda pesaing merupakan ancaman ataupeluang? Jawaban : Tentu saja ancaman

Pertanyaan : Apa-apa saja upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi ketatnya persaingan saat ini?

Jawaban : Sampai saat ini belum ada upaya up grade.

Pertanyaan : Apa keunggulan Siantar Hotel dibanding pesaing?

Jawaban : Siantar Hotel memiliki taman yang luas dan asri, terletak di pusat kota dengan posisi strategis, mudah dijangkau, dekat dengan fasilitas umum dan juga memiliki nilai sejarah.

Pertanyaan : Menurut bapak siapa pesaing terkuat?

Jawaban : Pesaing terkuat Sapadia Hotel, Grand Mega,dan Hotel Horizon.

Wawancara juga penulis lakukan dengan pihak luar perusahaan atau wawancara eksternal (konsumen). Wawancara ekternal dilakukan agar mendapat gambaran perusahaan atau jasa dan produk yang dihasilkan perusahaan (hotel) dari sudut pandang konsumen. Berikut hasil wawancara dari pihak eksternal

Pertanyaan : Sejak kapan anda mengenal Siantar Hotel dan dari mana awalnya anda mengetahui hotel Siantar Hotel?

Jawaban : Baru-baru ini, saya tahu Siantar Hotel ini dari teman (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)


(33)

Jawaban : Sudah tahu sejak lama karena saya orang Siantar ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Saya sudah lama mengenal Siantar Hotel karena saya memang tinggal di Siantar (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Baru tahu, saya diberitahu oleh teman (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Sudah sangat lama karena saya lahir dan besar di Siantar. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Berdasarkan hasil pertanyaan diatas rata-rata informan mengetahui Siantar Hotel karena mereka berdomisili atau pernah tinggal di Pematang Siantar. Dan sisanya mengetahui Siantar Hotel dari keluarga dan teman.

Pertanyaan : Apakah Siantar Hotel merupakan pilihan alternative utama untuk memenuhi kebutuhan anda dan fasilitas apa yang paling sering anda gunakan?

Jawaban : Kalo dibilang alternative utama tidak juga, saya memilih hotel ini karena letaknya strategis. Untuk fasilitas saya belum sempat lihat-lihat, hanya untuk saat ini yang paling sering saya gunakan adalah kamar tidur. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Biasa saja, maksudnya bukan alternatif utama. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Bukan alternative utama, fasilitas yang paling sering saya gunakan itu fitness center. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)


(34)

Jawaban : Sampai saat ini yang paling sering itu kolam renang dan fitness center. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Iya, setiap ke Siantar selalu menginap disini. Saya paling suka lari pagi di taman. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Rata-rata informan menjadikan Siantar Hotel bukan sebagai alternatif utama untuk menginap di kota PematangSiantar. Dan fasilitas yang paling sering digunakan selain kamar tidur adalah fitness center dan kolam renang.

Pertanyaan : Fasilitas apa yang anda harapkan ada tetapi nyatanya tidak anda temukan di Siantar Hotel?

Jawaban : Menurut saya pribadi kurang lengkap, dalam artian ada beberapa fasilitas yang belum ada. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. Pematang Siantar)

Jawaban : Saya rasa fasilitasnya cukup lengkap. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.Pematang Siantar)

Jawaban : saya berharapnya ada live music setiap malam bukan hanya malam minggu dan maunya ada buffet lunch-nya. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Yang saya harapkan sepertinya ada semua. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya rasa sudah ada semua ya, tapi tinggal diperbaiki lagi. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)


(35)

Tentang kelengkapan fasilitas yang ada di Siantar Hotel didapati beragam tanggapan. Tiga informan berpendapat sudah lengkap dan dua lainya berpendapat butuhnya beberapa perbaikan dan tambahan fasilitas.

Pertanyaan : Bagaimana dengan kualitas kamarnya? Apakah anda merasa nyaman dan bagaimana dengan fasilitas lain yang ditawarkan? Jawaban : Untuk kualitas kamar standart. Ya saya nyaman dengan kamar tidurnya. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kalau menurut saya kualitas kamarnya sama dengan hotel-hotel lain, tapi saya merasa nyaman. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kurang nyaman, karna sudah tua juga mungkin ya, fasilitas juga kurang, saya juga berharap agar wifinya bisa sampai kamar. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya rasa nyaman-nyaman saja. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kurang nyaman sebenarnya, Saya setiap kesini tidak pernah nyoba fasilitas lain sih. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Untuk kualitas kamar yang disediakan oleh Siantar Hotel tiga dari informan merasa nyaman sementara dua lainnya merasa kamar yang mereka tempati perlu perbaikan atau up grade.

Pertanyaan : Apakah anda memilih Siantar Hotel karena harganya atau karena fasilitasnya, atau karena hal lain?


(36)

Jawaban : Saya memilih menginap disini karna letaknya strategis dan dekat dengan tempat yang saya tuju sehingga waktunya lebuh efisien. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya memilih Siantar Hotel ini karena asri ya, banyak tanaman-tanaman udara sejuk jadi nyaman disini. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya kesini karena memang ada acara disini.. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Karena letaknya ya dekat sama tempat-tempat makan di malam hari. Mudah aksesnya. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Karena Tamannya ini luas bersih dan asri. Dan karena sudah kenal juga dengan pegawai-pegawainya. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Rata-rata informan memilih menginap di Siantar Hotel karena letaknya yang strategis yang mudah akses dan fasilitas umum. Selain letak informan memilih menginap di Siantar Hotel karena tempatnya bersih, asri dan banyak tamannya.

Pertanyaan : Apakah Anda selalu mengetahui informasi tentang promo yang dikeluarkan oleh Siantar Hotel? Jika iya dari mana anda mengetahui informasi tersebut?

Jawaban : Tidak selalu tahu, kemaren saya tau karena ada di spanduk di dekat hotel. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)


(37)

Jawaban : Tidak tahu kalau ada promo-promo seprti itu. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Jarang tahu informasi tentang promo dari Siantar Hotel. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar) Jawaban : Tidak pernah tahu. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Tidak pernah tahu. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Tiga dari informan tidak pernah menngetahui tentang promosi yang dilakukan Siantar Hotel. Dua lainnya jarang mengetahui tentang promosi yang dikeluarkan Siantar Hotel.

Pertanyaan : Biasanya melalui apa anda melakukan pemesanan kamar atau fasilitas lain di Siantar Hotel?

Jawaban : Saya melakukan pemesanan offline ya. Saya reservasi langsung. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016.Pematang Siantar)

Jawaban : Kalau saya reservasi langsung ya. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kalo saya biasanya by phone. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Kalo saya langsung pesan ke sini. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Saya reservasi langsung. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)


(38)

Dari hasil pertanyaan ini didapati bahwa 4 dari 5 informan melakukan reservasi secara langsung (offline) dan 1 informan lainnya melakukan reservasi dengan telepon.

Pertanyaan : Adakah kritik dan saran yang ingin anda sampaikan terhadap Siantar Hotel?

Jawaban : Managemennya sepertinya perlu diperbaiki, hotel ini kan ada yang sampai lantai 3 harusnya disediakan lift karena lelah kalo harus bawa koper menggunakan tangga. Untuk menu sarapan paginya saya rasa perlu ada tambahan seperti nasi misalnya. (Ade. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Untuk desain kamar kurang menarik dan kebersihan kamar juga harus diperhatikan walaupun kamar type standart juga kebersihan nya harus dijaga. ( Lia. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar) Jawaban : Kamarnya sudah tua saya rasa sudah bisa diperbaiki dan desain ulang. Fasilitas pendukung lainnya juga menurut saya perlu diperbaiki seperti fitness center dan kolang renang. (Sarwandi Purba. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Desain kamar kurang menarik, misalntya bentuk dan warna kamar. Dan saya rasa fasilitas kolam renang perlu diperbaiki. (Nanda. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)

Jawaban : Fasilitasnya harus lebih diperbaharui. Serta sarapannya harus lebih beragam. (L. Sirait. Konsumen. Rabu, 18 Mei 2016. PematangSiantar)


(39)

Berdasarkan wawancara di atas kritik dan saran yang disampaikan oleh para informan yang merupakan juga konsumen Siantar Hotel adalah perlunya perbaikan atau up gradepada kamar dan fasilitas umum seperti fitness center dan kolam renang. Dan kosumen juga ingin agar menu sarapa pagi bisa lebih beragam. 4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis SWOT

4.3.1.1 Faktor Strategi Internal 1. Idenifikasi Faktor Kekuatan

Kekuatan adalah suatu keunggulan kompetitif yang terjadi apabila suatu perusahaan mampu mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh para pesaingnya.

Menurut defenisi diatas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki faktor-faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapati faktor-faktor kekuatan

(strenght)yang dimiliki Siantar Hotel adalahadalah sebagai berikut: 1. Letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah KotaPematang Siantar

Letak Siantar Hotel sangat strategis sehingga mudah untuk dijangkau oleh konsumen dan dengan letak yang strategis ini para tamu hotel bisa lebih efektif waktu dan tenaga.

2. Hotel memiliki taman yang luas dan asri

Tidak seperti hotel berbintang lainnya di Pematang Siantar yang berkonsep gedung tinggi dan tidak memiliki taman atau halaman yang luas, Siantar Hotel memiliki taman yang luas dan Asri. Menurut konsumen selama penulis melakukan penelitian. Ini adalah salah satu keunggulan dari


(40)

Siantar Hotel yang tidak dipunya Hotel berbintang lain di Pematang Siantar.

3. Brand Siantar hotel telah populer di Pematang Siantar

Nama dari Siantar Hotel sendiri telah dikenal luas di masyarakat Pematang Siantar. Citranya yang baik juga telah melekat di benak masyarakat Pematang Siantar sehingga telah mempunyai brand image tersendiri. 4. Harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing

Harga kamar di Siantar Hotel lebih variatif dibanding dengan hotel-hotel berbintang yang menjadi pesaing potensialnya. Untuk perbandingannya nisa di lihat pada tabel berikut

Tabel 4.3

Perbandingan Harga Kamar Siantar Hotel dengan Pesaingnya

No Type Kamar Siantar Hotel

Sapadia Hotel Siantar

Grand Mega Hotel

Horison Hotel & Convention

Grand Palm Hotel

1 President Suite / Executive Suite Room

Rp 2.500.000 - - Rp 5.000.000 -

2 Deluxe Suite Room

- Rp 1.575.000 Rp 580.000 - -

3 Suite Room Rp 1.600.000 Rp 1.000.000 Rp 480.000 - -

4 Executive Rp 715.000 - - - -


(41)

6 Club Room - - - Rp 1.100.000 -

7 Deluxe

Business / Super Deluxe

Rp 575.000 - Rp 420.000 - -

8 Deluxe Rp 390.000 Rp 675.000 Rp 380.000 Rp 900.000 Rp 550.000

9 Superior Room - Rp 575.000 Rp 320.000 - Rp 420.000

10 Standard

Double Rp 375.000 - - -

-

11 Standard

Rp 270.000 - Rp 280.000 - -

12 Standard

(Promo) Rp 100.000 - - -

-

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

5. Memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk umum dan telah terkenal

Siantar Hotel memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk umum. Siantar Hotel mempunyai 3 kolam renang dengan kedalaman yang berbeda. Dan untuk fitness centernya Siantar Hotel memiliki fitness center dengan beberapa member yang membayar bulanan.

2. Identifikasi Faktor Kelemahan

Kelemahan adalah faktor-faktor internal negatif yang menghambat kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari defenisi diatas menunjukkan bahwa perusahaan dituntut untuk dapat meminimaliskan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu mengindentifikasi


(42)

kelemahannya sendiri agar dapat meminimalkan kelemahan tersebut dan memaksimalkan kekuatan yang dimilikinya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapati faktor-faktor kelemahan

(weakness) yang dimiliki Siantar Hotel adalah sebagai berikut: 1. Merupakan hotel lama

Siantar Hotel merupakan hotel yang telah lama didirikan. Ada beberapa bagian dari hotel yang perlu untuk perbaharui.

2. Beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan

Siantar Hotel memiliki beberapa fasilitas yang sudah perlu pembaharuan. Seperti fasilitas pendukung di kolam renang dan fitness center. Pada kolam renang misalnya kamar mandiya sudah perlu perbaikan, Untuk fitness center perlu ditambah daya listrik dan perlu perbaikan bagian lantai dan kaca.

3. Kurangnya promosi dan inovasi

Siantar Hotel kurang aktif melakukan promosi dan inovasi.

4. Tidak memiliki website hotel dan sudah tidak bekerjasama dengan website ticketing online

Siantar Hotel merupakan salah satu hotel dari Siantar Hotel Group, namun sayangnya baik Siantar Hotel Siantar ataupun Siantar Hotel Group belum mempunyai website perusahaan sehingga konsumen atau rekan bisnis tidak leluasa mendapat informasi tentang promosi atau imformasi lainnya tentang Siantar Hotel, maupun Siantar Hotel Group.Siantar Hotel sudah tidak bekerjasama dengan website ticketing online karena terdapat selisih jumlah transaksi yang merugikan pihak Siantar Hotel.


(43)

Faktor- faktor internal tersebut kemudian dimasukkan kedalam table IFAS untuk mendapatkan bobot dan rating yang menunjukkan tingkat kepentingan suatu faktor dibanding faktor lainnya. Nilai yang diberikan dalam kolom bobot merupakan angka antara 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting) sesuai dengan keadaan faktor yang dinilai. Dan nilai yang diberikan untuk kolom rating adalah sebagai berikut:

Kekuatan Utama : 4 Bukan Kekuatan Utama : 3 Bukan Kelemahan Utama : 2 Kelemahan Utama : 1

Nilai bobot untuk kekuatan yang bersifat positif diberikan sesuai dengan faktor strategis yang paling menonjol atau besar kecilnya faktor kekuatan tersebut dibandingkan dengan faktor strategis lainnya. Sedangkan untuk nilai bobot kelemahan yang bersifat negatif diberikan dengan kebalikan dari kekuatan yang mana jika kelemahannya dibawah rata-rata diberi nilai 4, tetapi jika kelemahannya diatas rata-rata diberi nilai 1.


(44)

Tabel 4.4 Matrix IFAS

NO KEKUATAN/STRENGTHS(S) Bobot Rating Nilai Bobot 1 Letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah

Kota Siantar

0,14 4 0,56

2 Hotel memiliki taman yang luas dan asri 0,11 3 0,33

3 Brand Siantar Hotel telah populer di

Pematang Siantar

0,11 3 0,33

4 Harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing

0,07 3 0,21

5 Memiliki kolam renang dan fitness center

yang dibuka untuk umum dan telah terkenal

0,11 3 0,33

Total skor kekuatan 0,54 1,76

NO KELEMAHAN/WEAKNESSES(W)

1 Merupakan hotel tua 0,07 2 0,14

2 Beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan

0,14 1 0,14

3 Kurangnya promosi dan inovasi 0,11 2 0,22 4 Tidak memiliki website hotel dan sudah tidak

bekerjasama dengan website ticketing online

0,11 2 0,22

Total skor kelemahan 0,43 0,72

Selisih skor Kekuatan dengan skor Kelemahan 0,11 1,04


(45)

Keterangan hasil analisis matriks IFAS dari sisi kekuatan :

1. Faktor kekuatan dari Siantar Hotel adalah Letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah Kota Siantar dengan bobot sebesar 0,14 (sangat penting) dan rating 4 (kekuatan utama). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,56. Menurut Informasi yang peneliti dapat, letak Siantar Hotel ini merupakan kekuatan utama .

2. Kekuatan selanjutnya yaitu hotel memiliki taman yang luas dan asri. Hasil bobot sebesar 0.11(Penting) dan rating 3 (kekuatan sekunder). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,33.

3. Brand Siantar Hotel telah populer di Siantar. Hasil bobot yang didapat adalah sebesar 0,11(Penting) dan rating 3 (kekuatan sekunder). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,33

4. Harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing. Hasil bobot sebesar 0,07 dan rating 3 (kekuatan sekunder). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,21

5. Memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk umum dan telah terkenal. Hasil bobot yang didapat adalah sebesar 0,11(Penting) dan rating 3 (kekuatan sekunder). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat skor 0,33

Keterangan hasil analisis matriks IFAS dari sisi kelemahan:

1. Faktor kelemahan pada Siantar Hotel yaitu merupakan hotel tua mendapat bobot 0,07 dan rating sebesar 2 (kelemahan sekunder). Nilai bobot yang didapatkan sebesar 0,14


(46)

4.3.1.2 Faktor Strategi Eksternal 1. Identifikasi Faktor Peluang

1. Mendapat dukungan secara tidak langsung dari pemerintah dari program promosiDanau Toba.

Saat ini Pemerintah Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan promosi dan pembangunan di Daerah Danau Toba.Hal tersebut membawa dampak positif untuk KotaPematang Siantar yaitu jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang melalui Kota Pematang Siantar bertambah, yang membuka peluang bertambahnya tamu yang berkunjung ke Siantar Hotel.

fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan dengan bobot 0.14 dan rating 1 (kelemahan utama) nilai bobot yang diperoleh adalah sebesar 0,14. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan pihak eksternal (konsumen), konsumen mengeluhkan pelunya pembaharuan di beberapa fasilitas hotel.

3. Faktor kelemahan berikutnya untuk Siantar Hotel Kurangnya promosi dan inovasi mendapat bobot 0,11 dan rating sebesar 2 (kelemahan sekunder). Nilai bobot yang didapatkan sebesar 0,22

4. Tidak memiliki website hotel dan sudah tidak bekerjasama dengan website ticketing onlinefaktor kelemahan yang dikategorikan bukan kelemahan utama dari Siantar Hotel dapat dilihat dari hasil tabel diatas bahwa bobot yang diperoleh sebesar 0,11 (penting) dengan rating 2 (kelemahan sekunder) nilai bobot 0,22.


(47)

2. Perkembangan teknologi dan informasi yang populer di tengah masyarakat sepertiwebsite ticketing online.

Di era digital seperti sekarang ini. Masyarakat sudah banyak yang melakukan transaksi secara online, mulai dari membeli baju, makanan, tiket pesawat dan kamar hotel. Bekerjasama dengan website ticketing

online terpercaya bisa meningkatkan penjualan sekaligus sebagai sarana

promosi dan membangun citra hotel.

3. Dekat dengan Stasiun kereta api Pematang Siantar.

Siantar Hotel terletak di dekat Stasiun Kereta Api Pematang Siantar, hanya butuh waktu 5 menit berjalan kaki untuk sampai ke Siantar Hotel dari dekat Stasiun Kereta Api Pematang Siantar.

4. Dekat dengan objek wisata Siantar, yaitu Kebun Binatang Pematang Siantar.

Kebun Binatang Siantar adalah salah satu tempat wisata unggulan di Siantar. Hanya membutuhkan rata – rata 5 menit dari Siantar Hotel ke Kebun Binatang Siantar menggunakan mobil.

5. Pematang Siantar merupakan suatu kota yang lumayan dekat dengan objek wisata Danau Toba.

Letak Kota Pematang Siantar yang dekat dan searah dengan Danau toba ini memberi peluang bertambahnya jumlah wisatawan yang lewat atau singgah ke Pematang Siantar. Bertambahnya jumlah wisatawan ini menambah peluang bertambahlah tamu di Siantar Hotel.


(48)

1. Banyaknya hotel-hotel berbintang yang baru yang beroperasi di Pematang Siantar.

Sampai pada tahun 2012 merupakan satu-satunya hotel berbintang 3 di Pematang Siantar. Kini ada banyak hotel berbintang dan buget hotel yang ada di Kota Pematang Siantar. Pesaing yang paling potensial ada 4 hotel yaitu Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel. 2. Adanya hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di

sebelah Siantar Hotel.

Hotel berbintang telah banyak bermunculan di Kota Pematang Siantar. Dan ada satu Hotel berbintang yang sedang berada dalam tahap pembangunan. Letak Hotel tersebut berjarak hanya kurang lebih lima gedung dari Siantar Hotel.

3. Adanya rencana dari pemodal besar untuk melakukan pebangunan hotel berbintang di Pematang Siantar

Adanya rencana dari Willmart Group untuk membangun Hotel berbintang di Kota Siantar. Saat ini menurut informasi yang didapat peneliti Group ini telah membeli tanah dalam jumlah yang luas.

Faktor-faktor eksternal tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel EFAS untuk mendapatkan bobot dan rating yang menunjukkan tingkat kepentingan suatu faktor dibandingkan faktor lainnya. Nilai yang diberikan dalam kolom bobot merupakan angka antara 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting) sesuai dengan keadaan faktor yang dinilai. Dan nilai yang diberikan untuk kolom rating adalah sebagai berikut:


(49)

Peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang besar : 2 Peluang yang besar atau ancaman yang kecil : 3 Peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil : 4 Nilai bobot untuk peluang yang bersifat positif sesuai dengan faktor strategi yang paling menonjol atau besar kecilnya faktor peluang tersebut dibandingkan dengan faktor strategis lainnya. Sedangkan untuk nilai bobot ancaman yang bersifat negatif diberikan dengan cara kebalikan dari peluang yang mana jika ancamannya kecil atau sedikit maka diberi nilai 4, tetapi jika ancamannya semakin besar diberi nilai 1. Adapun tabel pembobotan dan peratingan EFAS dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(50)

Tabel 4.5 Matrix EFAS

No PELUANG/OPPORTUNITY(O) Bobot Rating Nilai bobot 1 Mendapat dukungan secara tidak langsung

dari pemerintah dari program promosiDanau Toba

0,09 3 0,27

2 Perkembangan teknologi dan informasi yang populer di tengah masyarakat seperti website

ticketing online

0.19 4 0.76

3 Dekat dengan Stasiun kereta api Siantar 0,09 3 0,27 4 Dekat dengan objek wisata Siantar, yaitu

Kebun binatang Siantar

0.09 3 0,27

5 Siantar merupakan suatu kota yang lumayan dekat dengan objek wisata Danau Toba

0,09 3 0,27

Total skor peluang 0,55 1,84

No ANCAMAN/THREATS(T)

1 Banyaknya hotel-hotel berbintang yang baru yang beroperasi di Siantar

0.19 1 0,19

2 Adanya hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di sebelah Siantar Hotel

0,19 1 0,19

3 Adanya rencana dari pemodal besar untuk melakukan pebangunan hotel berbintang di


(51)

Siantar

Total skor ancaman 0,42 0,46

Selisih skor peluang dengan skor ancaman 0.13 1,38

Sumber : Hasil Penelitian, 2016

Keterangan Hasil Analisis Matriks EFAS Dari Sisi Peluang adalah:

1. Faktor peluang pada Siantar Hotel salah satunya adalah adanya dukungan secara tidak langsung dari pemerintah dari program promosiDanau Toba. Peluang ini mendapat bobot yang diperoleh 0,09 dan rating 3 (rendah). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapat total skor 0,27.

2. Faktor peluang berikutnya perkembangan teknologi dan informasi yang populer di tengah masyarakat seperti website ticketing onlinediberi bobot sebesar 0,19 (sangat penting) dengan rating4 (tinggi) sehingga total skor 0.76.

3. Faktor peluang berikutnya dekat dengan Stasiun kereta api Siantardiberi bobot sebesar 0,09 dengan rating 3 (rendah) sehingga total skor yang didapat 0,27.

4. Peluang selanjutnya adalah Siantar Hotel dekat dengan objek wisata Siantar, yaitu Kebun binatang Siantar diberi bobot sebesar 0,09 dengan

rating 3 (rendah) dan mendapat total skor sebesar 0,27.

5. Faktor peluang berikutnya ialah Siantar merupakan suatu kota yang lumayan dekat dengan objek wisata Danau Toba diberi bobot sebesar 0,09 dengan rating 3 (rendah) dan mendapat total skor sebesar 0,27.

Keterangan hasil analisis matriks EFAS dari sisi ancaman:


(52)

3. Faktor ancaman berikutnya untuk Siantar Hotel ialah Adanya rencana dari pemodal besar untuk melakukan pebangunan hotel berbintang di Siantar dengan bobot 0,04 dan rating sebesar 2 (rendah), maka hasil yang diperoleh sebesar 0,08.

berbintang yang baru yang beroperasi di Siantar yang merebut pasar seperti : Sapadia Hotel, Grand Mega, Hotel Horizon, dan Grand Palm Hotel. Faktor ancaman ini diberi bobot 0,19 (sangat penting) dan rating

sebesar 1 (tinggi), maka hasil yang diperoleh sebesar 0,19.

2. Selanjutnya faktor ancaman yang juga tinggi adalah adanya hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di sebelah Siantar Hoteldengan bobot 0,19 (sangat penting) dan rating sebesar 1 (tinggi), maka hasil yang diperoleh sebesar 0,19.


(53)

Tabel 4.6

Matriks SWOT Siantar Hotel

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S)

1. Letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah Kota

Siantar

2. Hotel memiliki taman yang luas dan asri 3. Brand Siantar hotel

telah populer di Siantar

4. Harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing 5. Memiliki kolam

renang dan fitness center yang dibuka untuk umum dan telah terkenal

WEAKNESSES (W)

1. Merupakan hotel tua

2. Beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan 3. Kurangnya promosi

dan inovasi 4. Tidak memiliki

website hotel dan sudah tidak

bekerjasama dengan website ticketing online

OPPORTUNIES (O)

1. Mendapat dukungan secara tidak langsung dari pemerintah dari program promosi Danau Toba 2. Perkembangan

STRATEGI SO

1. Letak hotel yang sangat strategis, dekat dengan Stasiun kereta api Siantar dan dengan objek wisata Siantar memungkinkan

STRATEGI WO

1. Melakukan kerjasama dengan website ticketing online. Sehingga memudahkan


(54)

teknologi dan informasi yang populer di tengah masyarakat seperti website ticketing online

3. Dekat dengan Stasiun kereta api Siantar 4. Dekat dengan objek

wisata Siantar, yaitu Kebun binatang Siantar

5. Siantar merupakan suatu kota transit (lumayan dekat) dengan objek wisata Danau Toba

wisatawan untuk mencari penginpan/ hotel yang terdekat. 2. Siantar merupakan

suatu kota transit (lumayan dekat) dengan objek wisata Danau Toba dan pada saat ini pemerintah sedang mengadakan promosi besar-besaran terhadap Danau Toba sehingga wisatawan yang melewati atau mungkin singgah ke Siantar mengalami peningkatan. Siantar Hotel harusnya melakukan beberapa promosi agar mendapat perhatian dari wisatawan 3. Mempromosikan

Kolam renang dan fitness center agar menjadi masukan finansial tambahan bagi Sintar Hotel dan agar Siantar Hotel bisa tetap menjaga nama besar di pasar. 4. Membuat spanduk

reservasi. Dengan bekejasama dengan

website ticketing

online Siantar hotel juga secara tidak langsung melakukan promosi pemasaran. Dengan cara ini juga pasar yang didapat bisa lebih luas.

2. Membuat website

hotel sehingga konsumen bisa mengetahui Siantar Hotel lebih detail dan Siantar Hotel

kelihatan bonafit. 3. Melakukan kerjasama

dengan agen travel untuk perjalanan wisata ke Danau Toba bisa melewati Kota Siantar dan menginap di siantar Hotel.

4. Melakukan perbaikan atau pembaharuan pada fasilitas yang dibuka untuk umum maupun konsumen, seperti: kolam renang dan fitness center.


(55)

atau baliho di Stasiun Kereta Api Siantar atau mempunyai kotak flayer di stasiun, sehingga orang yang keluar dari kereta mengetahui bahwa Siantar Hotel ada didekat Stasiun tersebut. TREATHS (T)

1. Banyaknya hotel-hotel berbintang yang baru yang beroperasi di Siantar

2. Adanya hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di sebelah Siantar Hotel

3. Adanya rencana dari pemodal besar untuk melakukan

pebangunan hotel berbintang di Siantar

STRATEGI ST

1. Mengadakan event yang sesuai untuk pasar Siantar hotel. Event dilakukan sebagai bagian dari promosi dan untuk mengundang perhatian konsumen dan

masyarakat sekitar. 2. Tetap pada konsep

hotel dengan taman yang asri dan luas, karena hotel-hotel lain d Siantar tidak

memiliki taman luas dan asri.

3. Mempromosikan harga kamar, Karena harga di Siantar Hotel lebih variatif dari hotel-hotel

STRATEGI WT

1. Memperbaiki fasilitas 2. Meningkatkan

strategi pemasaran yang kompetitif 3. Menciptakan event

dan promosi yang menarik untuk konsumen

4. Menciptakan inovasi-inovasi creative


(56)

Pada matriks SWOT diatas, maka dapat dilihat adanya 4 jenis alternatif strategi yang diperoleh untuk Siantar Hotel yaitu :

Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO pada Siatar hotel adalah :

1. Letak hotel yang sangat strategis, dekat dengan Stasiun kereta api Siantar dan dengan objek wisata Siantar memungkinkan wisatawan untuk mencari penginpan/ hotel yang terdekat.

2. Siantar merupakan suatu kota transit (lumayan dekat) dengan objek wisata Danau Toba dan pada saat ini pemerintah sedang mengadakan promosi besar-besaran terhadap Danau Toba sehingga wisatawan yang melewati atau mungkin singgah ke Siantar mengalami peningkatan. Siantar Hotel harusnya melakukan beberapa promosi agar mendapat perhatian dari wisatawan

3. Mempromosikan Kolam renang dan fitness center agar menjadi masukan finansial tambahan bagi Sintar Hotel dan agar Siantar Hotel bisa tetap menjaga nama besar di pasar.

berbintang di Siantar. Siantar hotel bisa tetap bersaing dengan hotel-hotel berbintang lainnya


(57)

4. Membuat spanduk atau baliho di Stasiun Kereta Api Pematang Siantar atau mempunyai kotak flayer di stasiun, sehingga orang yang keluar dari kereta mengetahui bahwa Siantar Hotel ada didekat Stasiun tersebut. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.Strategi WO pada Siantar Hotel adalah

1. Melakukan kerjasama dengan website ticketing online. Sehingga memudahkan konsumen melakukan reservasi. Dengan bekejasama dengan website ticketing online Siantar Hotel juga secara tidak langsung melakukan promosi pemasaran. Dengan cara ini juga pasar yang didapat bisa lebih luas.

2. Membuat website hotel sehingga konsumen bisa mengetahui Siantar Hotel lebih detail dan Siantar Hotel kelihatan bonafit.

3. Melakukan kerjasama dengan agen travel untuk perjalanan wisata ke Danau Toba bisa melewati Kota Siantar dan menginap di Siantar Hotel. 4. Melakukan perbaikan atau pembaharuan pada fasilitas yang dibuka untuk

umum maupun konsumen, seperti: kolam renang dan fitness center. Strategi ST (Strenght-Threats)

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Strategi ST pada Siantar Hotel adalah:

1. Mengadakan event yang sesuai untuk pasar Siantar Hotel. Event

dilakukan sebagai bagian dari promosi dan untuk mengundang perhatian konsumen dan masyarakat sekitar.


(58)

2. Tetap pada konsep hotel dengan taman yang asri dan luas, karena hotel-hotel lain di Pematang Siantar tidak memiliki taman luas dan asri.

3. Mempromosikan harga kamar, Karena harga di Siantar Hotel lebih variatif dari hotel-hotel berbintang diPematang Siantar. Siantar Hotel bisa tetap bersaing dengan hotel-hotel berbintang lainnya

Strategi WT (Weakness-Threats)

Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.Strategi WT pada Siantar Hotel adalah

1. Memperbaiki fasilitas-fasilitas yang sudah rusak atau tidak layak guna. 2. Meningkatkan strategi pemasaran yang kompetitif

3. Menciptakan event yang menarik perhatian masyarakat dan konsumen dan promosi yang menarik untuk konsumen potensial.

4. Menciptakan inovasi-inovasi creative dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Seperti pujasera yang kini tidak beroperasi lagi, kecuali untuk pesta dan bila di booking.

Berdasarkan hasil perhitungan IFAS dan EFAS yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, dapat dilihat bahwa :

1. Dari segi internal : Strenght > Weaknesses


(59)

Tabel 4.7

Strategi berdasarkan perhitungan IFAS dan EFAS

Internal Eksternal Strategi

Strenght>Weaknesses Opportunity>Threats

Strategi Agresif 0,54>0,43 0,55>0,42

Sumber : Hasil Penelitian Data Primer yang telah diolah, 2016

Keterangan untuk hasil strategi

yang diperoleh yaitu strategi agresif adalah sebagai berikut : 4.3.1.3 Diagram Analisis SWOT Siantar Hotel

Hasil dari analisis tabel 4.5 dan 4.6 didapat bahwa :

1. nilai skor kekuatan sebesar 0,54; nilai skor kelemahan sebasar 0,43 2. nilai skor peluang sebesar 0,55 ; nilai skor ancaman sebesar 0,42

Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2016

Berdasarkan diagram 4.1 diagram analisis SWOT yang diatas bahwa Siantar Hotel terletak di kuadran I, yaitu Strategi Agresif. Dengan memanfaatkan kekuatan internal yang dimilki, Siantar Hotel bisa menangkap peluang yang ada

Opportunity

(+0,55) III. Mendukung Strategi

Turn-Around

I. Mendukung Strategi Agresif

Weaknesses

_ (-0,43)_

Strenghts

(+0,54)

II. Mendukung Strategi Diversifikasi

IV. Mendukung Strategi Defensif

Threats


(60)

dengan menggunakan strategi agresif. Pada strategi ini perusahaan berada dalam posisi yang baik untuk memanfatkan kekuatan internalnya untuk :

1. memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada 2. mengatasi masalah internal perusahaan, dan 3. menghindari ancaman-ancaman


(61)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap lingkungan internal terkait kekuatan dan kelemahan dan lingkungan eksternal terkait peluang dan ancaman, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, sebagai berikut:

1. Kekuatan dari Sintar Hotel adalah letak hotel sangat strategis, yaitu ditengah kota Pematang Siantar, hotel memiliki taman yang luas dan asri, brand Siantar Hotel telah populer di Pematang Siantar, harga kamar lebih variatif dibanding para pesaing, dan memiliki kolam renang dan fitness center yang dibuka untuk umum dan telah terkenal. 2. Kelemahan dari Sintar Hotel adalah merupakan banguan tua butuh

renovasi, beberapa fasilitas sudah perlu perbaikan atau pembaharuan, kurangnya promosi, dan tidak memiliki website hotel dan sudah tidak bekerjasama dengan website ticketing online.

3. Peluang dari Siantar Hotel adalah mendapat dukungan secara tidak langsung dari pemerintah dari program promosi Danau Toba, perkembangan teknologi dan informasi yang populer di tengah masyarakat seperti website ticketing online, dekat dengan Stasiun Kereta Api PematangSiantar, dekat dengan objek wisata Pematang Siantar, yaitu Kebun Binatang Siantar, dan PematangSiantar merupakan suatu kota yang lumayan dekat dengan objek wisata Danau Toba.


(62)

4. Ancaman yang dihadapi Siantar Hotel adalah banyaknya hotel-hotel berbintang yang baru yang beroperasi di Pematang Siantar, adanya hotel yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di sebelah Siantar Hotel, dan adanya rencana dari pemodal besar untuk melakukan pebangunan hotel berbintang di Kota Pematang Siantar 5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian pada Siantar Hotel, maka penulis memiliki berbagai saran yang dapat dipertimbangkan oleh pihak manajemen Siantar Hotel yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan atau pembaharuan pada fasilitas yang dibuka untuk konsumen umum maupun tamu hotel, seperti: kolam renang dan

fitness center.

2. Melakukan kerjasama dengan website ticketing online. Sehingga memudahkan konsumen melakukan reservasi.

3. Membuat website hotel sehingga konsumen bisa mengetahui Siantar Hotel lebih detail dan Siantar Hotel kelihatan lebih terpercaya.

4. Lebih berinovasi dan menciptakan event dan promosi yang menarik untuk konsumen.


(63)

BAB II

KERANGKA TEORI 2.1 Strategi Bisnis

Setiap perusahaan pasti membutuhkan strategi bisnis apabila usaha atau perusahaan mereka ingin bertumbuh dan maju dalam situasi persaingan dunia global yang semakin hebat seperti saat ini. Strategi bisnis yang diciptakan suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan. Perusahaan menggunakan strategi bisnis untuk menggarisbawahi langkah pokok yang mereka rencanakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Grant dan Owen (2010:19) Strategi Bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaa bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing Strategi bisnis sering juga disebut sebagai strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan manajemen,misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional,strategi distribusi dan sebagainya.

Menurut Wheelen dan Hunger (2003:21) strategi level unit bisnis, lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatandan operasi suatu bisnis tertentu.Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh bisnis tersebut.

Strategi Bisnis berada pada tigkat dua berdasarkan tingkat agregasi (level of aggregation) tingkat nya berada setelah strategi korporat dan setelah strategi fungsional. Klasifikasi strategi tersebut adalah klasifikasi yang paling banyak


(64)

dijumpai dalam literatur manajemen strategik. Strategi fungsional mencakup aspek-aspek fungsional spesifik dalam sebuah perusahaan (contohnya: strategi pemasaran, strategi oprasional, dan seterusnya). Strategi pada level bisnis membutuhkan pengintegrasian strategi-strategi level fungsional untuk serangkaian produk dan/atau jasa tertentu yang ditujukan bagi segmen pelanggan spesifik. Banyak perusahaan yang hanya mempunyai satu unit bisnis atau produk.

Dalam hal ini tingkat agregasi tertinggi adalah strategi level bisnis. Sementara bagi perusahaan-perusahaan yang beroprasi pada lebih dari satu bidang bisnis (memiliki lebih dari satu unit bisnis), strategi level korporat (multi-business strategies) dibutuhkan untuk menyelaraskan berbagai strategi level bisninya.

Fokus Strategi Bisnis diantara lain adalah Portofolio produk/pasar, Alokasi sumber daya, Produk/pasar, Budaya bisnis, Manajemen biaya strategic, dll yang tidak lain adalah nilai dari suatu bisnis (business value).

Gambar 2.1 Fokus Strategi Bisnis

Sumber : Fandi Tjiptono & Gregorius Chandra (2012)

Business Value FOKUS

STRATEGI BISNIS

Kompetisi unik

Pengembangan

posisi kompetitif

Keunggulan Economic


(65)

2.1.1 Jenis-Jenis Strategi pada unit bisnis

Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif atas persaingan dalam suatu pasar atau industri. Porter dalam Solihin (2012) menyebutkan ada tiga strategi pada unit bisnis, yaitu:

a. Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)

Strategi ini dipilih oleh perusahaan yang memiliki cakupan persaingan (competitive scope) yang luas. Dalam strategi ini perusahaan berusaha mencapai biaya paling rendah dibanding perusahaan lain yang berada dalam satu industri. Keunggulan biaya perusahaann dapat berasal dari penerapan teknologi produksi yang tepat, memiliki akses terhadap bahan baku yang lebih menguntungkan dibanding pesaing, dan sebagainya. Manfaat yang diperoleh dari penerapan strategi ini adalah menghambat masuknya pesaing potensial yang ingin memasuki industri yang sama.

b. Diferensiasi (Differentiation)

Perusahaan yang memilih strategi ini harus berusaha untuk memiliki keunikan pada dimensi tertentu dari produk yang mereka hasilkan, dimana keunikan tersebut dianggap bernilai bagi konsumen. Diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berasal dari produk itu sendiri, sistem pengantaran pesan, pendekatan pemasaran,dan sebagainya.


(1)

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan mungkin masih banyak kekurangan karena kemampuan yang masih terbatas. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti menerima masukan yang membangun untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Medan, Juli 2016


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 RumusanMasalah ... 5

1.3 TujuanPenelitian ... 6

1.4 BatasanMasalah ... 6

1.5ManfaatPenelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORI ... 8

2.1 StrategiBisnis ... 8

2.1.1Jenis-Jenis Strategipada unit bisnis ... 10

2.2 StrategiBersaing ... 13

2.2.1 PosisiKompetitif ... 14

2.3 Hotel ... 18

2.3.1 Kategori Hotel ... 19

2.3.2 Jenis Hotel BerdasarkanKamar Hotel ... 21

2.3.3 Klasifikasi Hotel Bintang ... 22

2.3.4 Fasilitas Hotel ... 25


(3)

2.4 Analisis SWOT ... 33

2.4.1 PengertianAnalisis SWOT ... 33

2.4.2 TujuanPenerapan SWOT ... 34

2.4.3 PengamatanLingkungan ... 35

2.4.3.1 AnalisisLingkungan Internal ... 35

2.4.3.2 AnalisisLingkunganEksternal ... 36

2.4.4 TahapanPerencanaanStrategiMelaluiAnalisis SWOT ... 39

2.5 PenelitianTerdahulu ... 41

2.6 KerangkaPemikiran ... 44

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1 BentukPenelitian... 45

3.2 LokasiPenelitian ... 45

3.3 InformanPenelitian ... 45

3.4 DefinisiKonsep ... 46

3.5 TeknikPengumpulan Data ... 47

3.6 TeknikAnalisis Data ... 49

3.6.1 Analisis SWOT ... 49

3.6.2 Analisis Faktor-faktor IFAS – EFAS ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 53

4.1 DeskripsiLokasiPenelitian ... 53

4.1.1 SejarahSingkatdanProfil Perusahaan ... 53

4.1.2 StrukturOrganisasi ... 55

4.2 Penyajian Data ... 56


(4)

4.2.2 HasilWawancara ... 58

4.3 Analisis Data... 70

4.3.1 Analisis SWOT ... 70

4.3.1.1 FaktorStrategi Internal ... 70

4.3.1.2 FaktorStrategiEksternal ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 PenjualanKamarSiantar Hotel PematangSiantar ... 3

Tabel 1.2 StatistikTamu yang Menginap di Hotel di KotaPematangSiantar ... 4

Tabel 1.3 JenisdanHargaKamar di Siantar Hotel ... 4

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 41

Tabel 3.1 Model Matrik Analisis SWOT ... 50

Tabel 4.1 InformandariDalam Perusahaan ... 57

Tabel 4.2 InformandariLuar Perusahaan (Konsumen) ... 57

Tabel 4.3 PerbandinganHargaKamarSiantar Hotel denganPesaingnya ... 71

Tabel 4.4 Matrix IFAS ... 74

Tabel 4.5 Matrix EFAS ... 80

Tabel 4.6 Matriks SWOT Siantar Hotel ... 83


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 FokusStrategiBisnis ... 9

Gambar 2.2 Letak Level StrategiBisnisPada Level Strategi ... 12

Gambar 2.3Model PosisiKompetitif ... 15

Gambar 2.4 Five Forces Model Porter ... . 16

Gambar 2.5 KerangkaPemikiran ... 44

Gambar 4.1 StrukturOrganisasi ... 55