Arus kas dari aktivitas operasi

menghasilkan kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang menmungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Menurut Hongren 2007:149, laporan arus kas memiliki beberapa kegunaan, yaitu: a. prediksi arus kas masa depan, b. mengevaluasi keputusan manajemen, c. prediksi kemampuan untuk melakukan pembayaran kredit kepada pemberi pinjaman dan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham.

3. Klasifikasi Laporan Arus Kas

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas terhadap posisi keuangan perusahaan serta jumlah kas dan setara kas.

a. Arus kas dari aktivitas operasi

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Munawir 2002:250, “perusahaan harus melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan salah satu dari dua metode berikut ini, yaitu: metode langsung dan metode tidak langsung”. Metode langsung melaporkan golongan penerimaan kas bruto dari aktivitas operasi dan pengeluaran kas bruto untuk kegiatan operasi. Perbedaan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari aktivitas operasi. Metode langsung mengurangkan pengeluaran kas operasi dari penerimaan kas operasi. Metode langsung menghasilkan penyajian laporan penerimaan dan pengeluaran kas secara ringkas. Keunggulan utama dari metode langsung adalah metode ini memperlihatkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas lebih konsisten dengan tujuan suatu laporan arus kas. Disamping itu, metode langsung ini lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yang lebih banyak dalam mengambil keputusan. Metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih kemudian dikonversi menjadi arus kas bersih dari kegiatan operasi. Metode ini menyesuaikan laba atau rugi bersih dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Metode ini menyesuaikan laba bersih dari pos-pos yang mempengaruhi pelaporan laba bersih tetapi tidak mempengaruhi kas. Keunggulan utama metode ini adalah bahwa hal ini memusatkan perbedaan antara laba bersih dan aliran kas bersih dari aktivitas operasi. Contoh arus kas dari aktivitas operasi menurut PSAK No. 2 IAI, 2007 antara lain: 1. penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, 2. penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain-lain, Universitas Sumatera Utara 3. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa, 4. pembayaran kas kepada karyawan, 5. penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, 6. pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan kecuali bila dapat diidentifikasi secara khusus, 7. penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

b. Arus kas dari aktivitas investasi