Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Minyak Jarak

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka sebagai permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah dari minyak jarak dapat dihasilkan sabun natrium 9,10,12-trihidroksi stearat melalui reaksi metanolisis, epoksidasi dan dilanjutkan penyabunan dengan NaOH 2. Apakah ada perbedaan nilai tegangan permukaan dan sifat kekuatan dan stabilitas busa dari pengaruh gugus hidroksil pada sabun natrium 9,10,12- trihidroksi stearat campuran bila dibandingkan dengan sabun natrium stearat tidak memiliki gugus hidroksil dan sabun natrium asam lemak dari minyak jarak memiliki 1 gugus hidroksil.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk pembuatan dan sekaligus karakterisasi sabun natrium 9,10,12-trihidroksi stearat yang diturunkan dari minyak jarak Ricinus communis Linn serta membandingkannya dengan sabun natrium stearat dan sabun minyak jarak dalam hal karakteristiknya.

1.4 Manfaat Penelitian

Sabun natrium 9,10,12-trihidroksi stearat campuran yang diperoleh diharapkan disamping dapat meningkatkan penggunaan minyak jarak, juga dapat lebih baik dan berguna apabila dikembangkan selain daripada sabun natrium stearat maupun sabun yang diturunkan dari asam lemak sumber lainnya.

1.5 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Organik FMIPA-USU Medan. Penentuan tegangan permukaan dilakukan di laboratorium Teknologi Formulasi Resep Fakultas Farmasi USU. Analisis secara FT-IR dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Campuran dari Minyak Jarak

Minyak jarak yang diperoleh dari ekstraksi dengan 2-propanol direfluks dengan metanol dan benzena sebagai pelarut serta H 2 SO 4 p sebagi katalis selama 5 jam. Kelebihan metanol dan pelarut diuapkan dengan alat rotarievaporator. Residu yang diperoleh diekstraksi dengan n-heksana dan dicuci dengan akuades sebanyak 2 kali. Lapisan atas diambil lalu dikeringkan dengan Na 2 SO 4 anhidrous dan disaring. Filtratnya dirotarievaporasi sehingga diperoleh metil ester asam lemak campuran dari minyak jarak dan dikonmfirmasikan strukturnya secara FT-IR, dianalisis bilangan iodin, bilangan hidroksi dan diuji harga HLB.

1.6.2 Pembuatan 9,10,12-Trihidroksi Metil Stearat Campuran

Asam format 90 dan H 2 O 2 30 distirer pada suhu 40-45 o C selama 1 jam. Kemudian ditambah metil ester asam lemak campuran dari minyak jarak melalui corong penetes. Dipertahankan suhunya pada 40-45 o C sambil diaduk. Didiamkan selama 1 malam dan dirotarievaporasi kemudian ditambah dengan pelarut eter dan diekstraksi, lapisan eter diambil dan dicuci dengan akuades kemudian dikeringkan dengan Na 2 SO 4 anhidrous dan disaring. Selanjutnya filtrat dirotarievaporasi sehingga diperoleh 9,10,12-trihidroksi metil stearat dan dikonfirmasikan strukturnya secara FT- IR, dianalisis bilangan iodin, bilangan hidroksi dan diuji harga HLB.

1.6.3 Pembuatan Sabun Natrium 9,10,12-Trihidroksi Stearat Campuran

Larutan 9,10,12-trihidroksi metil stearat campuran disafonifikasi dengan NaOH dan alkohol 95 sebagai pelarut campuran direfluks selama 1 jam pada suhu 78 o C. Padatan dituangkan ke dalam larutan NaCl jenuh dan diaduk selama 15 menit lalu produk disaring kemudian dibilas dengan alkohol 70 dan dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 o C. Produk yang dihasilkan dikonfirmasikan strukturnya secara FT-IR, dianalisis kadar alkalinitas bebas, ditentukan tegangan permukaan, diuji kekuatan dan stabilitas busa dan dibandingkan dengan sabun natrium stearat dan sabun natrium asam lemak dari minyak jarak. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minyak Jarak

Tanaman jarak Ricinus communis Linn termasuk famili Euphorbiceae, merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropik maupun subtropik dan dapat tumbuh pada ketinggian sekitar 800 m dari permukaan laut . Adapun komposisi dari biji jarak adalah 75 kernel daging biji dan 25 kulit dan terdiri dari 13 karbohidrat, 54 minyak, 12,5 serat , 2,5 abu dan 18 protein Ketaren.,1984. Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak dari Minyak Jarak Asam Lemak Persentase Asam Palmitat Asam Stearat Asam Oleat Asam Linoleat Asam Linolenat Asam Risinoleat 1,5 0,5 5 ,0 4,0 0,5 87,5 Johnson,R.,1989 Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis, kekentalan viskositas, dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol yang sangat tinggi. Minyak jarak larut dalam alkohol 95 Universitas Sumatera Utara pada suhu kamar serta pelarut organik yang polar dan sedikit larut dalam pelarut hidrokarbon alifatis. Minyak jarak mempunyai sifat yang sangat beracun disamping kandungan asam lemak essensialnya yang sangat rendah sehingga minyak jarak tidak dapat digunakan sebagai minyak makan dan bahan pangan. Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil cloth dan bahan baku industri plastik dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan turunannya juga digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin Ketaren., 1984.

2.2 Oleokimia