BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Harahap 2010, dengan judul penelitian: “Pengaruh Ekuitas Merek Minuman Berkarbonasi Merek Fanta Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan”. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode
analisis regresi linier berganda. Adapun variabel penelitian ini adalah ekuitas merek sebagai variable bebas X yang terdiri dari brand awareness, brand
association, perceived quality, brand loyality dan keputusan pembelian sebagai variable terikat Y. Berdasrkan hasil penelitian diketahui bahwa pada minuman
berkarbonasi merek Fanta keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh brand awareness dan brand association. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh ekuitas merek baik secara simultan maupun secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta pada
mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.
Yuliani 2009, judul penelitian: “Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Sabun Kecantikan pada
Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Universitas Sumatera Utara Medan”. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier
berganda yang menunjukan bahwa keterlibatan konsumen X1 dan perbedaan antar merek X2 berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli Y sabun
Universitas Sumatera Utara
kecantikan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan
konsumen dan perbedaan antar merek dalam proses pengambilan keputusan membeli produk sabun kecantikan.
B. Pengertian Merek
Menurut Undang Undang Merek No. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 Tjiptono 2005:2, merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-
huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinsi dari unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau
jasa. Defenisi ini memiliki kesamaan dengan defenisi versi American Marketing Association yang menyatakan peranan merek sebagai indentifier dan
differentiator. Defenisi tersebut menjelaskan secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo, atau symbol baru untuk sebuah produk baru, maka
ia telah menciptakan sebuah merek. Menurut Kotler dan Amstrong 2004:349, Merek adalah suatu nama, kata,
tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. Konsumen melihat merek sebagai
bagian produk yang penting dan merek dapat menambah nilai produk. Menurut Lamb, Hair, McDaniel 2001:421, Merek adalah suatu nama,
istilah, symbol, desai, atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Nama merek
adalah bagian dari merek yang dapat diucapkan, termasuk huruf-huruf GM,
Universitas Sumatera Utara
YMCA, kata-kata Chevrolet dan angka-angka WD-40, 7-Eleven. Elemen- elemen dari suatu merek yang tidak dapat diucapkan dikenal dengan tanda merek
brand mark misalnya tanda Mercedez-Benz yang terkenal oleh semua orang dan symbol perusahaan penerbangan Delta.
Pemilihan merek untuk suatu jenis barang perlu dipikirkan karena bagaimanapun kecilnya merek yang telah kita pilih mempunyai pengaruh terhadap
kelancaran penjualan. Nama merek harus disesuaikan dengan keadaan produk atau perusahaan yang bersangkutan.
C. Tujuan Pemberian Merek