BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah operator yang bekerja di lantai produksi yang mengalami paparan panas yang tergabung dalam formasi A dan
bekerja pada lini 2. Penelitian dilakukan pada bulan November 2009 hingga bulan Februari 2010 di PT. Sinar Sosro yang berlokasi di Jalan Medan Tanjung
Morawa.
4.2. Sifat Penelitian
Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif Deskriptif Research, yaitu penelitian yang berusaha untuk
memaparkan pemecahan masalah terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. Jadi penelitian ini meliputi
proses pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data, serta analisis pemecahan masalah.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk memperoleh teori-teori dan prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dengan metode yang digunakan agar dapat mendukung
pelaksanaan penelitian ilmiah yang dilakukan yang berasal dari buku-buku bacaan, jurnal-jurnal penelitian dan internet.
2. Observasi dan wawancara Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab secara langsung dengan staf
perusahaan. Sedangkan observasi merupakan kegiatan berupa kunjungan secara berkala ke bagian yang akan diamati kegiatannya. Wawancara dan observasi awal
ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan sensasi panas yang dirasakan operator yang diakibatkan oleh paparan
panas serta mempelajari metode kerja pada rotasi kerja operator dan waktunya.
4.4. Sasaran Penelitian
Sasaran dari penelitian ini meliputi: 1.
Mengukur kondisi termal di lantai produksi PT. Sinar Sosro untuk mengidentifikasi lingkungan termal tempat kerja.
2. Mengetahui aspek psikologis dan fisiologis operator di lantai produksi akibat
paparan panas. 3.
Membandingkan kondisi termal di lantai produksi dengan kondisi psikologis operator.
Universitas Sumatera Utara
4. Mengetahui tingkat performansi operator di lantai produksi.
5. Membandingkan nilai indeks paparan panas dengan standar lingkungan termal yang nyaman dan aman bagi operator ISO 7743: 1989.
6. Menganalisis perbedaan nilai indeks paparan panas dengan standar lingkungan termal yang nyaman dan aman bagi operator ISO 7743: 1989
untuk memperoleh penyebab terjadinya bahaya kerja akibat paparan panas. 7. Melakukan evaluasi dengan administrative control dan engineering control
untuk menyelesaikan permasalahan operator di perusahaan akibat paparan panas.
4.5. Pengumpulan Data