halnya pada shift 2 95 operator pada jam awal kerja dan 95 operator pada jam akhir kerja menginginkan pergerakan udara yang lebih berangin.
3. Kenaikan ISBB dari jam awal kerja hingga jam akhir kerja pada shift 2
mempengaruhi sensasi termal yang juga meningkat dari jam awal kerja hingga jam akhir kerja sebaliknya penurunan ISBB dari jam awal kerja
hingga jam akhir kerja pada shift 3 mempengaruhi sensasi termal yang juga menurun dari jam awal kerja hingga jam akhir kerja.
4. Untuk meningkatkan kenyamanan operator dapat dilakukan dengan cara
memberikan personal ventilasi yang dapat mengalirkan udara segar hanya di sekitar operator serta mengubah model pakaian dengan menghilangkan
kerah dan mengganti bahan baju dan celana menjadi katun yang memiliki daya serap yang baik dengan model loggar untuk memperkecil nilai
insulasi pakaian sehingga membantu proses penguapan keringat yang dapat membantu menurunkan suhu tubuh sehingga operator dapat bekerja
lebih nyaman.
7.2. Saran
1. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian serupa sebaiknya dilakukan
pengukuran waktu kecepatan reaksi fisiologis akibat paparan panas untuk mengetahui pengaruh paparan panas terhadap kelelahan operator yang
dapat menyebabkan penurunan kinerja dalam menyeleksi botol non standar.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan pembahasan yang lebih
mendalam mengenai faktor insulasi pakaian beserta komposisi bahan
pakaian yang digunakan operator untuk meningkatkan kenyamanan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
ASHRAE, Handbook Fundamentals 1985, New York : American Society of Heating Referigerating and Air Conditionning Engineers, 1985.
Grandjean, E. 2005.
Fitting the Task To the Man. A Textbook of Occupational
Ergonomics. 4
th
Edition. London: Taylor Francis.
King, J. 2004, Thermoregulation:Physiological Respones and Adaptation to Exercise Hot and Cold Environmental, J Hyperplasia Research 43.
OSH Department of labor Wellington New Zealand. 1997, Guidelines for the Management of Work in Extremes of Temperature, Published by the
Occupational Safety and Health Service Department of Labour Wellington, New Zealand.
Parsons, K. Human Thermal Environments, The effects of hot, moderate, and cold environments on human health, comfort and performance. Second edition.
Published 2003 by Taylor Francis. London. Rodahl K. 2003, Occupational Health Conditions in Extrme Environments, Ann.
Occupational Hygiene, Vol 47, No 3: pp.241-252, 2003. Suma’mur PK, 1995. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT
Toko Gunung Agung. Stanton, Neville. Handbook of Human Factor and Ergonomic Method. CRC
Press. USA. 2005. Tarwaka, Bakri, S.H.A, Sudiajeng L. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Produktivitas. UNIBA Press. Surakarta. 2004.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH
Evaporasi; penguapan air dari kulit dapat memfasilitasi perpindahan panas
tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak
berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 mlhari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori
per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan.
Heat strain; didefenisikan sebagai efek akut atau kronis baik pada fisik maupun
mental seseorang akibat paparan panas di lingkungan kerja baik mulai dari efek yang sangat ringan bahkan hingga yang dapat menyebabkan kematian. Oleh sebab
itu perlu dimiliki kemampuan akan pengenalan terhadap bahaya dan pencegahannya Rodahl, 2003.
Heat rash; disebut juga dengan biang keringat yang mengakibatkan kulit
memerah dan terasa gatal. Heat rash biasanya terjadi pada bagian tubuh yang basah oleh keringat dimana keringat tersebut tidak dapat menguap akibat tertutup
oleh pakaian. Hal ini dapat dicegah dengan mengeringkan bagian tubuh yang basah oleh keringat OSH Department of labor Wellington New Zealand, 1997.
Heat syncope; disebut juga dengan heat collapse. Heat syncope dihubungkan
dengan kondisi tubuh yang cepat lelah akibat paparan panas yang terus menerus. Heat syncope; biasanya terjadi pada saat berdiri di lingkungan yang panas dalam
waktu yang cukup lama mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah pada bagian kaki dan darah terkumpul pada tubuh bagian tersebut kaki sehingga
suplai darah ke otak akan berkurang. Sebaiknya korban segera dipindahkan ke lingkungan yang lebih dingin dan diberi minum OSH Department of labor
Wellington New Zealand, 1997.
Universitas Sumatera Utara
Heat cramps; kejang pada otot-otot yang digunakan pada saat bekerja. Hal ini
diduga akibat turunnya konsentrasi sodium klorida NaCl di dalam darah hingga pada level yang sangat rendah. Gejala yang timbul adalah rasa kejang pada
lengan, kaki atau juga perut yang terjadi secara tiba-tiba baik pada saat bekerja ataupun sesudah bekerja OSH Department of labor Wellington New Zealand,
1997.
Heat exhaustion; umumnya disertai dengan gejala-gejala seperti lelah, pusing-
pusing, sesak nafas, muntah-muntah, pingsan, keringat dingin, hipotensi, denyut nadi yang cepat. Keadaan ini disebabkan terjadinya dilatasi atau pelebaran
pembuluh darah yang disertai penurunan kemampuan darah untuk bersirkulasi melepaskan panas menyebabkan suhu inti tubuh akan meningkat dan tubuh akan
terus menerus berkeringat yang pada akhirnya tubuh akan kekurangan cairan dehidrasi. Tetapi heat exhaustion tidak selalu dihubungkan dengan kenaikan
suhu inti tubuh, hal ini dapat dilihat pada seseorang yang dalam kondisi tidak fit atau tidak terbiasa bekerja di lingkungan yang panas maka akan sangat rentan
terkena heat exhaustion OSH Department of labor Wellington New Zealand, 1997.
Heat stroke; sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang oleh sebab itu sebaiknya
sesegera mungkin korban mendapat perawatan medis. Heat stroke dikarakterisasikan sebagai berikut: naiknya temperatur inti tubuh hingga melebihi
104
o
F, berhentinya produksi keringat, kulit panas dan kering, denyut nadi dan pernafasan yang cepat, hipertensi, pusing, dan hilang kesadaran. Jika korban tidak
segera mendapat perawatan, heat stroke dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian OSH Department of labor Wellington New Zealand, 1997.
Kelembaban adalah kadar air di dalam udara. Kelembaban yang tinggi cenderung
membuat orang merasa lebih panas dibandingkan kelembaban yang rendah. Hal ini disebabkan karena keringat yang diproduksi oleh tubuh tidak dapat menguap
karena udara di sekitar telah jenuh dengan uap air.
Universitas Sumatera Utara
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-
benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi
dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada
paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara efektif terus menerus.
Pakaian; dapat melindungi atau mencegah transfer panas dari tubuh ke
lingkungan sekitar selain itu pakaian juga dapat melindungi seseorang dari faktor- faktor lingkungan seperti panas radiasi ataupun angin. Pada saat udara berhembus
di permukaan kulit, biasanya temperaturnya lebih rendah dibanding kulit dan bersifat mendinginkan. Oleh karena itu panas akan dilepaskan ke udara melalui
kulit. Ketika terdapat perbedaan antara temperatur permukaan tubuh dengan temperatur ruangan maka panas akan dilepaskan secara radiasi. Tubuh juga dapat
melepaskan panas dengan cara evaporasi melalui keringat.
Panas adalah energi kinetik pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada
gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak
terjadi lagi pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.
Pergerakan udara; Pada umumnya pergerakan udara akan memberikan rasa
sejuk pada seseorang. Kecepatan aliran udara merupakan salah satu faktor yang diukur di lingkungan yang panas.
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang
panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang
panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit 60 atau 15 seluruh mekanisme kehilangan panas.
Universitas Sumatera Utara
Temperatur udara; Temperatur udara dapat diukur dengan menggunakan
termometer. Temperatur udara akan mempengaruhi seseorang merasakan sensasi panas atau dingin lingkungan.
Termoregulasi; Sistem termoregulasi merupakan suatu sistem yang terjadi di
dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan temperatur tubuh agar tetap konstan. Perubahan ini dapat diakibatkan oleh perubahan kondisi eksternal
lingkungan seperti kelembaban, temperatur udara, pergerakan udara, panas radiasi, aktivitas fisik, dan pakaian yang digunakan serta akibat proses
metabolisme pencernaan dan penyerapan makanan yang merubahnya menjadi panas Polk et.al, 1995.
Vasodilatasi; Vasodilatasi pelebaran pembuluh darah ini disebabkan oleh
hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang
memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner Penelitian Lingkungan Termal
KUESIONER PENELITIAN Harap diisi dengan data yang sebenar-benarnya
Nama Pekerja :
Jenis Kelamin :
FormasiShift Kerja : Posisi
: TinggiBerat Badan :
cm kg
Umur :
tahun HariTanggal
: Kondisi Fisik
:Sehat Tidak Sehat
Identifikasi Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sebelum Bekerja
1. Sensasi termal seperti apa yang saat ini anda rasakan? -3
3 2
1 -1
-2
Dingin Sejuk
Sedikit Sejuk
Netral Sedikit
Hangat Hangat
Panas
2. Bagaimana kondisi termal yang saat ini anda rasakan? 3
2 1
Nyaman Sedikit Tidak
Nyaman Tidak
Nyaman Sangat Tidak
Nyaman
3. Apa yang anda harapkan dari kondisi termal saat ini?
4. Bagaimana kondisi aliran udara yang saat ini anda ee
rasakan? 5. Apa yang anda harapkan dari kondisi aliran udara saat
aa ini?
Netral
2 1
Sedikit Berangin
Berangin Netral
2 1
Sedikit Berangin
Berangin Jauh Lebih
Hangat Sedikit Lebih
Hangat Netral
Sedikit Lebih Sejuk
Jauh Lebih Sejuk
2 1
-1 -2
1. Tangan Identifikasi Kelelahan Fisik pada Kondisi Termal
Lingkungan Kerja Sebelum Bekerja
2. Bahu
4. Kaki 3. Punggung
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
Bahan Baju :
Jenis Sepatu :
Identifikasi Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sesudah Bekerja
1. Sensasi termal seperti apa yang saat ini anda rasakan? -3
3 2
1 -1
-2
Dingin Sejuk
Sedikit Sejuk
Netral Sedikit
Hangat Hangat
Panas
2. Bagaimana kondisi termal yang saat ini anda rasakan? 3
2 1
Nyaman Sedikit Tidak
Nyaman Tidak
Nyaman Sangat Tidak
Nyaman
3. Apa yang anda harapkan dari kondisi termal saat ini?
4. Bagaimana kondisi aliran udara yang saat ini anda ee
rasakan? 5. Apa yang anda harapkan dari kondisi aliran udara saat
aa ini?
Netral
2 1
Sedikit Berangin
Berangin Netral
2 1
Sedikit Berangin
Berangin Jauh Lebih
Hangat Sedikit Lebih
Hangat Netral
Sedikit Lebih Sejuk
Jauh Lebih Sejuk
2 1
-1 -2
1. Tangan Identifikasi Kelelahan Fisik pada Kondisi Termal
Lingkungan Kerja Sesudah Bekerja
2. Bahu
4. Kaki 3. Punggung
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
3 2
1
Tidak Lelah Lelah
Sangat Lelah Sedikit Lelah
Denyut Nadi Sesudah Bekerja: denyutmenit
Denyut Nadi Sebelum Bekerja: denyutmenit
Universitas Sumatera Utara
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen PT Sinar Sosro
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang
di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung
jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut: a.
Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan. b.
Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan. c.
Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. d.
Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
e. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
f. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
manager dan menjalin hubungan kerja yang baik. g.
Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan. 2.
Manager Produksi dan Preventive Engineering Maintenance PEM, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi
kekurangan dan kelebihan persediaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi
dan standar mutu yang ditentukan. c.
Membuat laporan produksi secara priodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. e.
Mengatur jadwal perbaikan dan perawatan mesin. f.
Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran. 3.
Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum
baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing
departemen. c.
Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan. d.
Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
4. Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan
PEM. Tugasnya adalah sebagai berikut: a.
Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian. b.
Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
Universitas Sumatera Utara
c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
5. Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General
Manager. Tugasnya sebagai berikut: a.
Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan
hasil yang diharapkan. c.
Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
6. Kepala DivisiSupervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PEM.
Tugasnya adalah sebagai berikut: a.
Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi. b.
Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas
produk yang dihasilkan. d.
Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
7. Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah
sebagai berikut: a.
Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
Universitas Sumatera Utara
b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
c. Mengontrol persediaan bahan.
d. Memesan bahan bila telah habis.
8. Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya adalah sebagai berikut: a.
Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk. b.
Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesinperalatan yang digunakan dalam proses
produksi. 9.
Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan
produksi maupun tidak. b.
Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.
c. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
10. Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum.
Tugasnya adalah sebagai berikut: a.
Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
b. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
11. Analis, bertanggung jawab kepada operator. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun
setelah diproses. b.
Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.
Universitas Sumatera Utara
Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola yang Diperkenankan
Sumber: KEP.51MEN1999
Catatan : 4.
Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 – 200 Kilo kalorijam 5.
Beban kerja sedang membutuhkan kalori 200 – 350 Kilo kalorijam 3. Beban kerja berat membutuhkan kalori 350 – 500 Kilo kalorijam
Universitas Sumatera Utara
Rekapitulasi Data Pengukuran Suhu dengan Menggunakan Multichannel Thermometer Shift 2 dalam derajat celcius
Jam Ketinggian
meter 0.1
0.5 1.1
2 2.5
4 5.7
1.1 globe