Cara Penentuan Obesitas TINJAUAN PUSTAKA

Nelvin Silitonga : Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Pada Orang Dewasa Yang Mengalami Obesitas Dari Keluarga Miskin Di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 dan kegiatan sehari-hari lainnya menghabiskan sedikitnya 600 kalori dan sekitar 2400 kalori jika pekerjaanya mencakup kerja tangan yang berat Soekirman, 2000. Kebutuhan akan zat gizi pada golongan dewasa sesuai dengan kecukupan yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.1. Daftar Kecukupan Gizi yang dianjurkan Sesuai dengan Berat Ringannya Aktivitas Pada Orang Dewasa 20 - 59 tahun Sumber : Widya Karya Pangan dan Gizi, dalam Waspadji dan Suyono S, 2003

2.3 Cara Penentuan Obesitas

Cara untuk menentukan seseorang menderita obesitas dapat dilakukan dengan cara :

1. Berdasarkan Berat Badan Ideal BBI

Menurut Courtney 1997, obesitas dibagi atas tiga derajat sebagi berikut : a. Obesitas ringan, yaitu : bila berat badan lebih besar dari 120 – 140 BBI berat Badan Ideal b. Obesitas sedang, yaitu : bila berat badan antara 141 – 200 BBI c. Obesitas berat : bila berat badan lebih dari 200 BBI Menurut Purwati 2001 untuk menghitung BBI bagi remaja di usia dewasa muda adalah dengan menggunakan rumus : Aktivitas Ringan Sedang Berat Unsur Gizi Laki Wanita Laki Wanita Laki Wanita Kalori 2800 2050 3000 2250 3600 2600 Protein 55 g 48 g 55 g 48 g 55 g 48 g Kalsium 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg Vitamin A 600 RE 500 RE 600 RE 500 RE 600 RE 500 RE Vitamin C 60 mg 60 mg 60 mg 60 mg 60 mg 60 mg Nelvin Silitonga : Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Pada Orang Dewasa Yang Mengalami Obesitas Dari Keluarga Miskin Di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 Keterangan : BBI = Berat Badan Ideal TB = Tinggi Badan Dengan ketentuan : 15 BBI disebut gemuk 15 BBI disebut kurus

2. Berdasarkan Indeks Massa Tubuh IMT

Selain cara diatas untuk menentukan obesitas dapat dilakukan dengan mengukur IMT individu. Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut Berat Badan Kg IMT = Tinggi Badan m X Tinggi Badan m Klasifikasi IMT menurut WHO tahun 2000 Rimbawan dan Siagian, 2004 : - 18,5IMT22,9 Normal - 23,0IMT24,9 Overweight -25,0IMT29,9 Obesitas I -IMT30 Obesiatas II

3. Berdasarkan tebal lemak bawah tubuh

Obesitas juga dapat diukur melalui pengukuran tebal lemak bawah kulit. Menurut Davidson 1972 yang dikutip oleh Husain dan Hasibuan, bahwa jumlah lemak dalam tubuh dapat dinilai dengan mengukur tebal lemak bawah kulit dengan alat kaliper Lange Caliper dengan ketelitian 1 mm Waspadji dan Suyono, 2003. BBI = TB – 100 – 10 TB – 100 Nelvin Silitonga : Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Pada Orang Dewasa Yang Mengalami Obesitas Dari Keluarga Miskin Di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008, 2008.