Pola Konsumsi Ikan Anak Sekolah

terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan Demanik, 2010. Kekurangan berat badan merupakan masalah gizi yang terjadi pada anak sekolah. Kekurangan berat badan yang berlangsung pada anak yang sedang tumbuh merupakan masalah serius. Kondisi ini mencerminkan kebiasaan makan yang buruk. Pada awal usia enam tahun, anak mulai masuk sekolah. Dengan demikian anak-anak mulai memasuki dunia baru, dimana mereka mulai banyak belajar, berhubungan dengan orang di luar keluaga dan berkenalan dengan suasana dan lingkungan yang baru. Secara langsung maupun tidak, keadaan tersebut bisa memengaruhi kebiasaan makan. Anak-anak cenderung memilih makanan yang mengandung banyak lemak, sementara kandungan protein dan mineralnya rendah Adriani, 2012. Pada saat memasuki usia sekolah dasar, anak berada pada masa awal belajar yang nantinya akan memengaruhi proses belajar anak pada masa yang akan datang. Oleh karena itu penting memperhatikan gizi anak sekolah dasar untuk menunjang kondisi fisik otak yang merupakan syarat anak mempunyai kecerdasan tinggi.

2.2 Pola Konsumsi Ikan Anak Sekolah

Menurut Lie Goan Hoang yang dikutip oleh Zulfrida 2003, pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu. Universitas Sumatera Utara Gizi pada anak dari segi mutu maka protein hewani dapat dikatakan lebih baik dari protein nabati. Hal ini disebabkan karena protein hewani mempunyai susuanan asam amino esensial yang lengkap. Khusus untuk protein hewani anak dianjurkan agar konsumsinya kira-kira 5 gram protein asal ternak ditambah 10 gram protein ikan per hari Khomsan, 2010. Anjuran konsumsi protein ikan rata-rata per hari yaitu 9 gram dengan kriteria baik ≥ 9 gramhari dan kurang 9 gramhari. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Riyandini 2014 sebanyak 48,5 anak-anak SD Brigjend Katamso mengkonsumsi jenis ikan laut dan olahannya. Ikan laut yang dikonsumsi terbanyak adalah teri sebesar 22,06, ikan air tawar yang dikonsumsi terbanyak adalah lele sebesar 19,12. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Apriani 2012 jenis ikan yang dikonsumsi anak balita di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman adalah ikan mas, ikan mujahir, ikan lele, ikan gabus, belut, ikan nila, ikan tongkol dan ikan teri. Dapat diketahui bahwa jenis ikan yang sering dikonsumsi anak balita adalah ikan mujahir, nila dan teri 48,57. Menurut Budiarso yang dikutip oleh Meliala 2009, beberapa contoh jenis ikan yang kaya akan omega-3, yaitu Lemuru, Tuna, Tenggiri dan Ikan herring. -Lemuru Sardinella longiceps Jenis ikan ini hidup di perairan pantai, lepas pantai dan laut dalam. Panjang 20 cm tapi biasanya 10-15 cm, tubuhnya biru kehijauan dibagian atas, putih perak pada bagian bawah. Terdapat di Selat Bali dan sekitarnya, termasuk Selatan Sumbawa dan Timur Sumba serta Kalimantan Utara. Ikan yang oleh orang Madura Universitas Sumatera Utara disebut soroi ini dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, kalengan dan asin rebus pindang. -Tuna Thunnus obesus Jenis ikan yang ada di Indonesia Timur sering disebut tuna mata besar ini hidup di perairan lepas pantai mulai dari permukaan sampai kedalaman 250 m, dipasarkan dalam bentuk segar yang dibekukan dan harganya terbilang agak mahal. -Tenggiri Scomberomorus commerson Termasuk ikan buas, predator, karnivor dan menyukai ikan-ikan kecil sarden, tembang dan teri dipasarkan dalam bentuk segar dan asin setengah kering. -Ikan herring harring Ikan ini merupakan famili penting yang tersebar luas diseluruh dunia. Ikan ini diiris lewat punggungnya, isi perut dibuang dan sesudah direndam selama setengah jam dalam larutan garam 80 ikan tersebut lalu digantung didalam tempat pembakaran di atas api kayu keras selama 6-18 jam. Ikan haring itu ikan yang berminyak karena itu mudah rusak. Beberapa contoh jenis ikan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu : 1. Bandeng Merupakan jenis ikan budi daya air payau yang sekaligus juga merupakan bahan konsumsi masyarakat luas. Bentuk badan yang memanjang, padat dan dapat mencapai ukuran yang cukup besar, rasanya cukup lezat membuat bandeng disukai semua lapisan masayarakat. Universitas Sumatera Utara Menurut Hadie dan Supriatna yang dikutip oleh Meliala 2009, ciri-ciri ikan bandeng adalah badan memanjang, padat, kepala tanpa sisik, mulut kecil terletak di ujung kepala dan rahang tanpa gigi serta lubang hidung yang terletak di depan mata, sirip punggung terletak jauh di belakang tutup insang, berwarna putih bersih dan dagingnya putih. 2. Ikan Mas Menurut Harli yang dikutip oleh Meliala 2009, ikan mas merupakan jenis ikan darat dan hidup di perairan dangkal yang mengalir tenang dengan suhu sejuk. Jenis ikan konsumsi air tawar ini banyak digemari masyarakat karena dagingnya gurih dan memiliki kadar protein tinggi. Beberapa ciri-ciri ikan mas yaitu umumnya berwarna kuning dan badan memanjang. 3. Lele Menurut Hadie dan Supriatna yang dikutip oleh Meliala 2009, dari sekian banyak komoditas perikanan di Indonesia, lele dapat dikatakan sebagai jenis ikan yang sangat populer di masyarakat. Selain rasanya yang lezat, kandungan gizinya pun cukup tinggi sehingga disukai berbagai kalangan, terutama bagi anak-anak karena kandungan proteinnya yang tinggi berguna untuk meningkatkan kecerdasan. Pada umumnya jenis ikan lele memiliki warna hitam abu-abu atau terkadang putih berbintik. 4. Gurami Menurut Agus yang dikutip oleh Meliala 2009, gurame adalah ikan air tawar yang banyak menghuni rawa-rawa, danau atau daerah yang perairannya Universitas Sumatera Utara tenang. Beberapa ciri-ciri umumnya yaitu tubuh berbentuk pipih dan agak memanjang, bagian dahi gurami dewasa terdapat tonjolan mirip cula.

2.3 Kandungan Zat Gizi Ikan