penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
Menurut mereka pendekatan ini diartikan pada latar dan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu pemandangan sebagai
bagian dari suatu keutuhan.
26
Pendekatan kualitatif inidipilih berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mendapatkan gambaran tentang psikososial anak terlantar di Yayasan
Sayap Ibu Jakarta. Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan penelitian terhadap anak serta pengurus yang berada di Yayasan Sayap Ibu
Jakarta.
B. Jenis Penelitian
Dilihat dari jenis penelitian, maka penelitian ini adalah deskriptif. Pada jenis penelitian deskriptif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka-angka. Seperti yang dijelaskan oleh Alston dan Bowles
“descriptive research aims to find out in precise detail than explatory research the „what’ of social phenomena....”
“penelitia deskriptif bertujuan untuk mecari jawaban „apa’ dari sebuah gejala sosial , secara lebih tepat dan mendalam daripada
penelitian e ksploratori”
Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut
26
Lexy J. Moeleong, MA, “Metodelogi Penelitian Kualitatif” Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2000, h.3
berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, catatan atau memo, dan dokumentasi resmi lainnya.
27
Dalam penelitian deskriptif ini, penulisan menjelaskan dan menerangkan tentang analisis psikososial anak terlantar di Yayasan Sayap
Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak Sekolah Dasar SD yang tinggal di Yayasan Sayap Ibu.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Adapun subyek dalam penelitian ini adalah dua anak yang berada di Yayasan Sayap Ibu Jakarta. Anak tersebut sudah duduk di bangku
Sekolah Dasar SD. Mengapa peneliti mengambil dua sempel anak untuk dijadikan penelitian, sedangkan di Yayasan Sayap Ibu memiliki 34 orang
anak yang berada di sana. Karena mayoritas anak yang berada di yayasan tersebut Batitita bawah tiga tahun dan Balita bawah lima tahun, dan
anak yang sudah duduk di bangku Sekolah Dasar SD berjumlah 6 orang, dua orang sekolah di Sekolah Luar Biasa dan empat orang sekolah di
Sekolah Dasar. Untuk mempermudah peneliti mendapatkan informasi dalam wawancara di dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil dua
sempel anak yang sudah duduk di Bangku Sekolah Dasar tersebut. Dan ketertarikan peneliti mengambil dua sempel anak ini yaitu anak tersebut
memiliki perbedaan fisik antara anak yang normal dan anak yang tidak normal.
27
Burhan Bugin, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda, 2003, cet. Ke-2, h. 39
2. Objek Penelitaian
Dalam penelitian ini obyek yang digunakan penelitian adalah psikososial anak terlantar di Yayasan Sayap Ibu Jakarta.
D. Tempat dan Waktu Penelitan
Tempat penelitan ini bertempat di Yayasan Sayap Ibu yang beralamat, di Jalan Barito II. Sedangkan Waktu penelitan dimulai pada bulan September-
Desember 2010.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berkut :
1. Wawancara
Wawancara atau interview ini untuk melengkapi pengumpulan data yang diperlukan, selain melakukan observasi langsung dan dokumentasi
penulis juga melakukan wawancara langsung kepada pihak Yayasan Sayap Ibu yang dianggap dapat memberikan informasi kepada penulis ataupun
kepada pihak lain yang berhubungan dengan masalah yang penulis teliti. Untuk kebutuhan ini, penulis melakukan wawancara mendalam dengan
dua orang pengasuh satu orang pengurus dan dua orang klien.
2. Observasi
Yaitu penulis mendatangi Yayasan Sayap Ibu untuk meminta izin melakukan pengamatanpenelitian secara langsung terutama anak SD
sekolah dasar yang berada di Yayasan Sayap Ibu. Di sini penulis
melakukan pengamatan langsung dalam mengikuti kegiatan yang di lakukan anak sekolah tersebut seperti: 1 belajar di yayasan 2
mengerjakan tugasPR di yayasan 3 istirahatbermain dan menjadi pendamping belajar untuk para klien dengan tujuan agar penulis
mendapatkan data yang akurat dan kongkriet tentang masalah yang diteliti penulis.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan ialah catatan tertulis tentang apa yang penulis dengar, lihat, alami, dan pikirkan dalam rangka pengumpulan data dan
refleksi terhadap data penelitian.
28
Penulis akan mencatat hasil observasi.
4. Dokumentasi
Hal ini digunakan untuk memperoleh data yang tidak diperbolehkan
dengan observasi
dan interview,
tetapi hanya
diperbolehkan dengan cara melakukan penelusuran data dengan menelaah buku, jurnal, surat kabar, majalah, internet, modul-modul pelatihan dan
sumber lainnya yang berkaitan dengan apa yang sedang diteliti oleh penulis.
F. Teknik Analisa Data
Setelah data diperoleh, selanjutnya penulis melakukan analisa data. Dalam hal ini penulis menganalisa dengan menggunakan analisa deskriptif,
yaitu suatu metode dalam penulisan sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa
28
Moleong, Metode Kualitatif, h. 153
sekarang
29
. Tujuan dari teknik ini adalah untuk berusaha menggambarkan objek penelitian apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada.
G. Keabsahan Data
Pada teknik keabsahan data, penulis melakukan diskusi analisis dimana hasil penelitian sementara akan dijabarkan. Setelah itu akan dilakukan
pengoreksian bersama teman-teman untuk kemudian melakukan perbaikan secara terus-menerus dan memfokuskan terhadap bahan yang diteliti. Teknik
pemeriksaan keabsahan data mempunyai beberapa kriteria, yaitu : 1. Teknik triangulasi sumber, dalam hal ini penulis mencari,
membandingkan pendapat seseorang dengan berbagai pendapat orang lain.
2. Keajegan pengamatan dengan maksud menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam sitiuasi yang sangat relavan dengan persoalan atau isu
yang sedang dicari, kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan hal ini penulis hanya melakukan pengamatan
kepada masalah yang sedang diteliti yaitu analisis psikososial anak terlantar di Yayasan Sayap Ibu Jakarta.
H. Pedoman Penulisan Skripsi