49
C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
1. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran
Anggaran merupakan kelengkapan penting yang digunakan oleh perusahaan untuk perencanaan dan pengendalian. Semakin kompleks
masalah yang dihadapi perusahaan menyebabkan kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Begitu halnya dengan
kemampuan manajer dalam menetapkan anggaran sering terjadi keselisihan slack. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Young
1985 bahwa senjangan anggaran didefinisikan sebagai besaran dimana para manajer dengan sengaja memasukkan sumber daya yang berlebihan
kedalam anggaran atau dengan sadar tidak menyatakan kemampuan produktif yang sesungguhnya.
Penelitian tentang hubungan antara anggaran partisipatif dengan budgetary slack
telah banyak dilakukan oleh berbagai peneliti diantaranya: hasil penelitian Falikhatun 2007 menunjukkan partisipasi penganggaran
berpengaruh positif signifikan terhadap budgetary slack. Penelitian lain dilakukan oleh Ikhsan dan Ane 2007 yang menunjukan bahwa variabel
partisipasi anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Hasil ini mengidentifikasikan bahwa partisipasi yang tinggi dalam penyusunan
anggaran akan meningkatkan adanya slack dalam anggaran. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2007 yang menguji secara
parsial pengaruh variabel partisipasi penganggaran terhadap timbulnya senjangan anggaran memperoleh hasil yang signifikan dengan arah
50 negatif. Dengan kata lain semakin tinggi partisipasi penganggaran diikuti
dengan semakin rendahnya senjangan anggaran yang terjadi. Penelitian lain mengenai partisipasi penganggaran terhadap senjangan anggaran juga
dilakukan oleh Supanto 2010 yang mengindikasikan bahwa variabel independen berupa partisipasi anggaran mempunyai pengaruh negatif yang
signifikan terhadap budgetary slack. Penelitian mengenai hubungan antara anggaran partisipatif dengan
budgetary slack telah banyak dilakukan di sektor swasta khusunya pada
perusahaan manufaktur, tetapi belum banyak dilakukan di sektor publik, padahal organisasi sektor publik yang meliputi pemerintah pusat,
pemerintah daerah, yayasan, BUMN, BUMD dan LSM memiliki karakteristik anggaran yang sangat berbeda dengan akuntansi sektor
swasta khusunya dalam proses penyusunan anggaran dan pelaporan keuangan. Anggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentuan
jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap programdan aktivitas dalam satuan moneter yang pada dasarnya adalah menggunakan dana milik masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di atas maka penulis dapat menarik sebuah hipotesis yaitu :
Ha1 : Adanya pengaruh signifikan partisipasi anggaran terhadap
senjangan anggaran.
51
2. Interaksi antara Partisipasi Anggaran dan Asimetri Informasi