Jenis perilaku pencarian pengobatanpenyembuhan

20 c. Obat-obat lainnya, yakni obat-obatan lain yang tidak termasuk dua jenis obat diatas. Obat-obat ini biasanya diberikan oleh para normal atau dukun, yang berupa air, atau benda-benda lain yang diberikan mantera-mantera. Pola perilaku penyembuhan sendiri self medication pada masyarakat dapat saja dikombinasikan. Sesorang bisa saja mencari pengobatan dengan obat modern atau tradisioanal dalam waktu yang bersamaan atau hampir bersamaan Notoatmodjo, 2010. 2. Perilaku pencarian penyembuhanpengobatan keluar Perilaku pencarian pengobatan keluar tidak diobati sendiri pada waktu orang dewasa atau anak-anak sakit dibawa oleh keluarganya, terwujud dalm fasilitas atau pelayanan kesehatan yang digunakan oleh anggota masyarakat, dikelompokkan dalam: a. Rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta b. Praktek Dokter c. Puskesmas,Pustu, dan Balkesmas d. Petugas Kesehatan e. Dukun atau pengobatan tradisioanal batra lainnya Seperti halnya dengan pengobatan sendiri , maka pola pencarian pengobatan ini kemungkinan juga terjadi kombinasi. Artinya seseorang bisa saja dalam waktu sakit mencari penyembuhan atau berobat ke kedua fasilitas atau pelayanan kesehatan yang berbeda dalam waktu yang bersamaan atau hampir bersamaan. Pola pencarian pengobatan masyarakat perkotaan sedikit berbeda dengan pola pencarian pengoabatan masyarakat pedesaan. Pada masyarakat 21 pedesaan , Puskesmas dan Pustu merupakan pilihan tertinggi tempat pencarian pengoabatan. Sedangkan pada masayarakat perkotaan, dokter praktek merupakan pilihan yang tertinggi. Peran dukun, baik pada masyarakat pedesaan maupun perkotaan memang masih ada, namun dalam persentase yang rendah Notoatmodjo, 2010.

2.3 Perilaku

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme mahluk hidup yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua mahluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud perilaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai kegiatan yang sangat luas sepanjang kegiatan yang dilakukannya, yaitu antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,kuliah, menulis, membaca, dan seterusnya Notoatmodjo, 2007. Perilaku pencarian pengobatan telah didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh individu yang menganggap diri mereka memiliki masalah kesehatan atau sakit dan dimaksudkan untuk menemukan pengobatan yang tepat Mackian, 2003. Rosenstock dan Becker menjelaskan perilaku dalam teori Health Belief Model, bahwa munculnya suatu perilaku sehat merupakan kumpulan dari core belief yaitu persepsi individu yang berkaitan dengan susceptibility to illness, the severity of the illness, the cost involved in carrying out the behavior, 22 the benefit involved in carrying out the behavior dan cues to action. Health belief model digunakan untuk memprediksi perilaku preventif dalam bentuk perilaku sehat dan juga respon perilaku terhadap pengobatan yang dilakukan Taylor, 2006. Hocbaum dan Rosenstock menyatakan bahwa salah satu teori sikap yang paling berpengaruh dalam menjelaskan mengapa individu tersebut melakukan perilaku sehat adalah Health Belief Model. Individu melakukan perilaku sehat tertentu tergantung pada dua faktor yaitu apakah individu tersebut merasakan ancaman kesehatan dan apakah individu meyakini bahwa perilaku tertentu secara efektif dapat mengurangi ancaman yang dirasakan Taylor, 2006. Berdasarkan definisi teori-teori datas, dapat disimpulkan bahwa perilaku pencarian pengobatan tidak lepas dari persepsi seseorang tentang mencari pengobatan itu sendiri baik persepsi Keseriusan yang dirasakan perceived seriousness, kerentanan yang dirasakan perceived susceptibility, manfaat yang dirasakan perceived benefits, dan rintangan yang dirasakan perceived barrier.

2.4 Persepsi

Menurut Kotler 2000, persepsi adalah proses yang dipakai seseorang untuk memilih mengorganisasikan serta menginterpretasikan informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki arti dan persepsi tidak tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga tergantung pada lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Persepsi adalah bagaimana seorang individu tersebut termotivasi untuk bertindak. Bagaimana orang tersebut bertindak akan